x

Terungkap! Man United Pilih Ten Hag karena Minder dengan Real Madrid

Sabtu, 23 April 2022 16:12 WIB
Penulis: Izzuddin Faruqi Adi Pratama | Editor: Prio Hari Kristanto
Manchester United merasa Real Madrid akan lebih menarik di mata Mauricio Pochettino sehingga mengalihkan haluan pada Erik ten Hag.

INDOSPORT.COM - Salah satu alasan kenapa Manchester United memutuskan untuk menunjuk Erik ten Hag sebagai manajer baru mereka adalah rumor soal keengganan bersaing dengan Real Madrid.

Pada awalnya Mauricio Pochettino adalah sosok yang lebih diidamkan The Red Devils namun potensi perebutan oleh Los Blancos membuat sang raksasa Liga Inggris pilih bermain aman. 

Baca Juga

Pochettino sendiri memang sempat santer dikaitkan untuk kembali berkiprah di Liga Spanyol dengan Real Madrid sebagai tujuan.

Saat ini di Santiago Bernabeu memang masih ada Carlo Ancelotti dengan kontrak hingga Juni 2024 namun Si Putih tetap butuh manajer penerus yang lebih muda.

Memang Pochettino belum terlalu sukses jika trofi adalah patokannya namun juru taktik asal Argentina itu terkenal punya gaya main yang ofensif dan atraktif.

Baca Juga

Itulah kenapa Real Madrid memasukannya dalam daftar suksesor Ancelotti dan akhirnya Manchester United berpikir dua kali sebelum serius mengejar Pochettino.

Saat ini Manchester United merasa 'minder' jika daya tarik mereka belum bisa menyamai Real Madrid sehingga jika sama-sama memburu Mauricio Pochettino maka kemungkinannya adalah kalah.

Untuk itu Setan Merah kemudian beralih pada Ten Hag. Meski pengalamannya di liga top Eropa masih minim, namun pelatih Ajax Amsterdam itu juga punya potensi.

Baca Juga

Erik ten Hag adalah manajer dengan filosofi jelas dan dapat membangun tim dengan bekal pemain-pemain yang memang cocok dengan taktiknya alih-alih sekadar mengandalkan nama besar.

Pria asal Belanda tersebut akhirnya resmi diumumkan bakal bertugas di Old Trafford dengan kontrak hingga 2024/2025 dengan opsi perpanjangan satu musim.


1. Pendekatan dengan Pochettino

Pelatih Paris Saint-Germain, Mauricio Pochettino.

Sebelum resmi menunjuk Erik ten Hag, sebenarnya Manchester United pun sempat melakukan pendekatan formal pada Mauricio Pochettino.

Layaknya Ten Hag, Pochettino pun diberi kesempatan untuk melakukan wawancara dengan direksi Manchester Merah dalam rangka seleksi calon manajer baru.

Baca Juga

Proses yang sama juga dilewati oleh Julen Lopetegui dan Luis Enrique. Hanya saja kedua pelatih asal Spanyol itu cenderung tidak berminat untuk hijrah ke Kota Pelabuhan.

Pochettino sendiri merasa siap untuk menjadi manajer Manchester United mengingat ia punya pengalam di Liga Inggris bersama Southampton dan Tottenham Hotspur.

Sayangnya faktor minat Real Madrid membuat Manchester United mundur perlahan sebelum akhirnya sepakat untuk berjabat tangan dengan Ten Hag dan kini Pochettino enggan banyak berkomentar tentang perkara ini yang ianggap hanya rumor. 

Baca Juga

"Semua rumor yang beredar tahun ini dan sepanjang karier tidak pernah mengganggu saya," ungkap Mauricio Pochettino.

“Saya tidak akan pernah mengomentari soal itu. Saya melatih Espanyol, Southampton, Tottenham, hari ini PSG, dan saya selalu berkomitmen penuh pada visi dan misi saya,” 

"Saya bekerja dengan cara yang sama, dengan berfokus pada target. Jika saya mengindahkan semua rumor, hidup tentu akan berbeda,” imbuh juru taktik berusia 50 tahun itu.

Baca Juga

Mauricio Pochettino kini memang tidak lagi punya waktu untuk memikirkan 'kekalahan' dari Erik ten Hag soal pekerjaan di Manchester United.

Pasalnya kini ia harus membuat PSG menjadi juara Ligue 1 Prancis sekaligus memperbagus CV-nya agar semakin mentereng di mata Real Madrid.


2. Real Madrid Dianggap Beruntung

Selebrasi para pemain Real Madrid usai berhasil cetak gol ketiga ke gawang Sevilla di Liga Spanyol. Foto: REUTERS/Marcelo Del Pozo

Sementara itu, di Laliga Spanyol, pemain Barcelona, Dani Alves, beranggapan jika Real Madrid musim ini sangat beruntung dalam kampanye mereka menuju titel Liga Spanyol.

Pasalnya di awal 2021/2022 Barcelona sempat tersendat dan baru bisa panas mendekati akhir kompetisi.

Saat musim ini resmi dibuka, Barcelona dipegang oleh Ronald Koeman dan pelatih asal Belanda tersebut hanya mampu memenangkan 4 dari 12 partai pertama.

Alhasil Real Madrid kemudian seolah melaju sendirian. Situasi baru berubah semenjak Xavi Hernandez datang ke Camp Nou.

Xavi membuat Barcelona kembali kompetitif dan sukses menyapu delapan dari sepuluh partai Liga Spanyol terakhir dengan delapan kemenangan.

Baca selengkapnya: Real Madrid di Ambang Juara Juara Liga Spanyol, Bintang Barcelona: Cuma Hoki!

Real MadridManchester UnitedMauricio PochettinoLiga InggrisErik ten Hag

Berita Terkini