Jordi Amat Merapat ke Timnas Indonesia, Bintang Barcelona Ikut Berbahagia

INDOSPORT.COM - Jordi Amat selangkah lagi menjadi Warga Negara Indonesia. Eks pemain KAS Eupen sudah berada di Indonesia untuk menyelesaikan proses naturalisasinya.

Kabar tersebut membuat para fans Garuda terlihat semringah. Namun, tak hanya kalangan suporter saja yang bahagia tetapi dua bintang Barcelona turut memberikan dukungan kepada bek kelahiran Spanyol itu.

Sebelumnya, Jordi Amat mengunggah sebuah foto di akun Instagram pribadinya. Tampak ia sedang nonton bareng pertandingan timnas Indonesia U-23 yang sedang berjuang melawan Myanmar di SEA Games 2021.

Terlihat ia dan beberapa anggota PSSI sedang antusias menonton jalannya pertandingan. Jordi tak lupa menuliskan sebuah kutipan 'Watching the game before. Great win againts Myanmar boys!'.

Menariknya dua bintang Barcelona tampak memberikan dukungan kepadanya. Pertama ada Sergi Roberto yang memberikan emoji tepuk tangan.

Selain itu, ada mantan bek kiri andalan Pep Guardiola yakni Adriano Correia. Pemain berpaspor Brasil ini juga memberikan emoji tepuk tangan dalam kolom komentar Jordi Amat.

Jordi Amat memang pernah berpikrah di Liga Spanyol. Ia memulai karie dari Akademi Espanyol, kemudian promosi ke tim Senior Espanyol.

Ia juga pernah bermain untuk Rayo Vallecano dan Real Betis. Tak hanya itu Jordi sempat mencicipi kerasnya Liga Inggris bersama Swansea City.

Sebelum akhirnya hengkang ke KAS Eupen yang merupakan klub di kasta teratas Liga Belgia. Musim ini Amat sudah bermain 29 kali dan menyumbang dua assist.

Kontraknya sendiri habis musim ini dan belum diketahui secara jelas ke mana ia akan berlabuh. Tetap di Eropa atau pindah ke Asia.

1. Komentari Performa Timnas U-23

Calon pemain naturalisasi Timnas Indonesia, Jordi Amat ikut menonton laga timnas Indonesia U-23 vs Timnas Myanmar U-23 dalam pertandingan terakhir fase grup SEA Games 2021.

Usai nobar, Jordi pun memberikan komentarnya soal penampilan Garuda Muda. Dia terlihat antusias menyaksikan laga timnas Indonesia U-23 vs Myanmar di Kantor PSSI, Senayan, Minggu (15/5/22).

“Indonesia bermain bagus, memang stamina sedikit melemah di babak kedua, itu risiko pertandingan di ajang multievent, jika melihat permainan Indonesia, ada rasa optimisme untuk menjuarai SEA Games 2021,” kata Amat, dikutip laman resmi PSSI.

Menurutnya, permainan timnas Indonesia U-23 sudah bagus, namun ia memberikan sorotan mengenai stamina yang menurun di babak kedua. Hal tersebut memang jadi masalah tersendiri bagi pemain timnas Indonesia.

Jordi Amat memang belum resmi dinyatakan sebagai warga negara Indonesia (WNI). Namun, aura nasionalisme sudah sangat terlihat saat ini.

Jordi Amat bahkan tak ragu untuk berteriak kegirangan saat Egy Maulana Vikri dkk. membobol gawang Myanmar. Selain bersorak, dia juga melompat bahagia.

Gol Timnas Indonesia U-23 sendiri dicetak Egy Maulana Vikri (4’), Witan Sulaeman (10’) dan Marselino Ferdinan (45+1’). Dengan hasil tersebut, Timnas Indonesia U-23 pun berhak untuk melaju ke babak semifinal.

Jordi sendiri berada di Jakarta untuk menyelesaikan proses naturalisasinya. Selanjutnya, Jordi Amat akan menjalani serangkaian agenda.

Beberapa agenda tersebut diantaranya adalah tes medis dan juga pengurusan sejumlah dokumen di Kedutaan Besar Spanyol untuk Indonesia.

Sementara itu, calon pemain naturalisasi lainnya, Sandy Walsh juga sudah tiba di Tanah Air. Sama seperti Jordi Amat, kunjungan Sandy Walsh ke Indonesia juga bertujuan untuk merampungkan proses naturalisasinya.

2. Coach Justin Juga Mengomentari Performa Timnas

Timnas Indonesia U-23 barangkali menang atas Myanmar di laga pamungkas Grup A SEA Games 2022, tapi masih banyak kritik yang dilontarkan Coach Justin.

Timnas Indonesia U-23 akhirnya melaju ke semifinal SEA Games 2022, setelah meraih kemenangan atas Myanmar dengan skor 3-1, di Viet Tri Stadium, Minggu (15/5/22).

Namun, ada beberapa catatan yang turut dilontarkan oleh komentator dan pengamat sepak bola, Justinus Lhaksana alias Coach Justin, untuk perbaikan timnas Indonesia.

Bagi Coach Justin, Timnas Indonesia juga diuntungkan karena Myanmar juga punya finishing yang tidak maksimal. Maka, hal ini harus dibenahi sebelum main di semifinal. 

"Kita melakukan counter attack dengan passing-passing yang berhasil, mendapat peluang, yang jelek adalah finishing-nya." kata Coach Justin.

Baca selengkapnya: Timnas Indonesia U-23 Menang Atas Myanmar, Coach Justin: Finishingnya Jelek!