x

Liverpool Gelar Parade dengan 2 Trofi Saja, Jurgen Klopp: Bodo Amat!

Senin, 30 Mei 2022 13:40 WIB
Penulis: Ade Gusti | Editor: Indra Citra Sena
Pemain Liverpool Diogo Jota memegang Piala FA bersama Ibrahima Konate, Luis Diaz dan Curtis Jones di atas bus terbuka selama parade kemenangan. Foto: REUTERS/Phil Noble

INDOSPORT.COM – Jurgen Klopp mengaku puas dan tak mempedulikan omongan orang ketika Liverpool menggelar parade dengan hanya memegang dua trofi saja.

Berada di peringkat kedua Liga Inggris dengan gap satu poin saja sekaligus menembus final Carabao Cup, Piala FA, dan Liga Champions, pada akhirnya The Reds hanya bisa menggondol dua trofi 'saja'.

Baca Juga

Dua trofi tersebut adalah Carabao Cup dan Piala FA yang notabene nilainya sama sekali tidak bisa dibandingkan dengan Liga Inggris atau Liga Champions.

Teranyar, pasukan Jurgen Klopp harus merelakan trofi Liga Champions jatuh ke tangan Real Madrid usai kalah di laga final yang berlangsung di Stade de France, Minggu (29/05/22) dinihari WIB.

Kendati demikian, situasi ini tak menghentikan tekad ribuan penggemar Liverpool memenuhi setiap sudut kota Merseyside untuk menyambut tim dan parade atas raihan dua trofi mereka musim ini.

Baca Juga

Melansir dari BBC, walikota Liverpool, Joanne Anderson, mengklaim bahwa parade ini memang digelar sesuai rencana karena Liverpool tetap membuat masyarakatnya bangga walau hanya  meraih dua trofi.

Parade itu sendiri dimulai pada pukul 16.00 waktu setempat, dengan menempuh rute sembilan mil melewat banyak landmark kota dan berakhir di pusat kota.

Dalam parade tersebut, Jordan Henderson dan kawan-kawan diarak menggunakan bus klub mengelilingi jalanan raya kota Merseyside hingga menuju dermarga.

Baca Juga

Terlihat juga skuat Liverpool Women yang ikut naik bus terbuka mengelilingi kota, setelah mereka memenangkan trofi Women Championships pada bulan April.

Iringan musik dibawakan oleh seorang DJ ternama sekaligus penggemar The Reds, Calvin Harris, yang bergabung dengan tim di atas bus terbuka.


1. Jurgen Klopp Masa Bodoh dengan Omongan Orang

Jurgen Klopp berkalung medali perak Liga Champions usai Liverpool dikalahkan Real Madrid (REUTERS/Lee Smith)

Akun Merseyrail memperlihatkan lautan merah di sekitar The Strand karena dipenuhi para pendukung yang mengenakan warna merah, ciri khas tim kebanggaan mereka.

Bukan itu saja, suar asap merah juga dilepaskan dari atas gedung-gedung di tepi pantai Liverpool ketika parade itu mengakhiri rutenya.

Baca Juga

Melihat animo masyarakat Liverpool yang cukup besar selama parade, Jurgen Klopp mengaku sangat bangga. Dia bahkan langsung lupa bahwa timnya baru saja kalah di final Liga Champions.

“Bangga dengan para pemain (Liverpool) ini tetapi saya bangga dengan orang-orang (fans Liverpool) ini, ujar Jurgen Klopp kepada LFC TV.

Baca Juga

“(Kami) kalah di final Liga Champions malam sebelumnya dan orang-orang tetap datang ke sini dengan suasana hati yang bagus,” lanjutnya.

“Ini benar-benar luar biasa. Ini adalah klub terbaik di dunia. Saya tidak peduli apa yang orang pikirkan,” tandas juru taktik asal Jerman tersebut.

Baca Juga

“Ya, kami kehilangan dua trofi terakhir (Liga Inggris dan Liga Champions) tetapi orang-orang ini tidak lupa. Mereka tahu persis usaha keras para pemain. Ini adalah motivasi untuk musim depan.”


2. Statistik Liverpool di Liga Champions

Gol Karim Benzema di laga Liverpool vs Real Madrid yang dianulir wasit (29/05/22). (Foto: REUTERS/Dylan Martinez)

Tidak berlebihan jika kemudian Liverpool dianggap gagal sepanjang 2021/2022 karena mereka selalu tampil di bawah standar di final.

Opta mencatat jika anak-anak asuh Jurgen Klopp tidak sanggup menceploskan satu pun gol di partai puncak Carabao Cup, Liga Champions, dan Piala FA.

Padahal ada 330 menit yang bisa dimainkan oleh Sadio Mane dan kolega dan penciptaan peluang mereka juga tidak buruk.

Liverpool total melepas 61 tembakan dalam tiga laga tersebut dengan 17 diantaranya tepat sasaran. Tidak heran jika mereka punya nilai XG (expected goals) cukup besar di 5,7.

Mereka beruntung di dua final domestik Chelsea yang menjadi lawan mereka juga mandul dan akhirnya bisa digebuk dengan adu penalti.

Beda cerita kala Real Madrid yang meladeni mereka di Liga Champions. Los Blancos dapat mengeksploitasi kelemahan yang ada dan pulang dengan kemenangan tipis 1-0.

Baca selengkapnya: Statistik Tunjukkan Liverpool Cuma Macan Ompong di 3 Final Musim Ini

LiverpoolLiga ChampionsJurgen KloppBerita Liga Champions Eropa

Berita Terkini