Jelang Laga Penentuan vs Nepal, Calon Striker Naturalisasi Doakan Timnas Indonesia ke Piala Asia

INDOSPORT.COM - Walau belum bisa menjadi bagian dari timnas Indonesia, namun Ragnar Oratmangoen tetap peduli pada perjuangan Tim Garuda.

Pemain yang sempat ditargetkan PSSI untuk dinaturalisasi tersebut bahkan mendoakan yang terbaik untuk anak-anak asuh Shin Tae-yong jelang laga penentuan kelolosan ke putaran final Piala Asia 2023 kontra Nepal.

Partai melawan Nepal akan jadi pertarungan hidup atau mati bagi timnas Indonesia yang sudah sangat lama absen di ajang Piala Asia usai kali terakhir ikut serta pada edisi 2007 silam.

Rizky Ridho beserta kolega butuh lebih dari sekedar kemenangan dan tiga poin saja untuk lolos karena hasil lain dari Grup A juga masih bisa menentukan.

Ada beberapa skenario yang menggaransikan sukses untuk timnas Indonesia dengan catatan Nepal mampu dikalahkan.

Diantaranya ada Yordania dan Kuwait berimbang di matchday terakhir yang akan membuat timnas Indonesia mengakhiri kualifikasi sebagai runner-up grup.

Apabila Kuwait menang dengan selisih dua gol lebih atau hanya 1-0 kelolosan juga bisa dipastikan. Hanya saja jika menang dengan selisih satu gol sepeti 2-1, 3-2, atau 4-3 maka timnas Indonesia justru akan gugur bersama Nepal apapun hasilnya pertandingannya.

Oratmangoen rupanya mengikuti perjuangan Merah-Putih dari jauh. Penyerang multi posisi berdarah Belanda tersebut memperlihatkan dukungannya dengan cara ikut berkomentar di postingan salah satu akun Instagram yang kerap mempromosikan pemain keturunan yakni @footballtalentnesia.

Tidak banyak yang diucapkan oleh Ragnar Oratmangoen selain emoticon nyala api namun gestur kecil itu sudah cukup untuk menunjukkan jika ia berada di belakang timnas Indonesia.

Komentar tersebut kemudian mendapat serbuan respon positif dari netizen tanah air yang mendoakannya agar bisa dinaturalisasi di masa depan.

1. Dicoret PSSI

Ragnar Oratmangoen pada Januari 2022 lalu masuk dalam proyek naturalisasi PSSI untuk mempersiapkan Piala Asia 2023 dan kualifikasinya.

Bersama Mees Hilgers, Jordi Amat, dan Sandy Walsh, ia sudah memberi lampu hijau untuk melakukan pergantian paspor.

Komunikasi antara pemain milik Go Ahead Eagles yang pada musim depan akan berbaju FC Groningen tersebut dengan Shin Tae-yong bahkan sudah sempat terjalin.

Akan tetapi sebulan setelahnya datang kabar jika slot untuk Oratmangoen harus diisi oleh Kevin Diks yang lebih diincar oleh Shin Tae-yong.

Sayangnya justru Diks bersama dengan Hilgers batal berbaju logo Garuda karena terhalang izin dari orangtua mereka.

Alih-alih kembali memanggil Oratmangoen, PSSI kemudian memilih Shayne Pattynama untuk diajak memperkuat timnas Indonesia.

Diharapkan kegagalan di ajakan pertama tidak lantas membuat Ragnar Oratmangoen ogah untuk membela timnas Indonesia di masa depan.

Memang terlihat mustahil namun bisa saja PSSI berubah pikiran untuk kembali mendekati pemain 24 tahun untuk dibawa ke Piala Asia 2023 yang masih berjarak 12 bulan dari sekarang.

2. Pelatih Yordania Akui Kualitas Timnas Indonesia

Pelatih Yordania, Adnan Hamad, menilai bahwa Timnas Indonesia sudah berkembang setelah sempat merepotkan timnya di Kualifikasi Piala Asia 2023.

Timnas Indonesia baru saja gagal meneruskan tren apik saat menjalani matchday kedua fase grup Kualifikasi Piala Asia 2023.

Sebelumnya, pada matchday pertama, skuat Garuda membuat kejutan dengan membekuk tuan rumah Kuwait 1-0 sehingga bertengger di posisi kedua klasemen Grup A.

Hasil itu pun sejatinya menjadi modal bagus bagi Marc Klok dkk untuk menghadapi Yordania di laga kedua, Minggu (12/06/22) dini hari WIB.

Menghadapi tim terkuat di Grup A itu, pelatih Shin Tae-yong kembali menurunkan pola 3-4-3 yang sebelumnya sukses membawa mereka mempermalukan Kuwait.

Baca selengkapnya: Sempat Kewalahan, Pelatih Yordania Akui Timnas Indonesia Sudah Berkembang