x

3 Pelatih yang Jadi Pengangguran Usai Dikalahkan Timnas Indonesia Besutan Shin Tae-yong

Jumat, 17 Juni 2022 15:22 WIB
Editor: Juni Adi
Laga antara Timnas Indonesia vs Nepal di Kualifikasi Piala Asia. Foto: PSSI

INDOSPORT.COM - Tiga pelatih ini bernasib sial karena dipecat setelah dikalahkan oleh Timnas Indonesia besutan Shin Tae-yong. Siapa saja mereka?

Timnas Indonesia sukses meraih tiket ke Piala Asia 2023 mendatang, setelah mereka mampu finis di posisi runner-up terbaik dalam babak Kualifikasi Piala Asia 2023 beberapa waktu lalu.

Baca Juga

Tergabung di Grup A Kualifikasi Piala Asia 2023, bersama Kuwait, Yordania dan Nepal, Timnas Indonesia mampu meraup enam poin.

Poin tersebut diperoleh dari dua kali kemenangan atas Kuwait dengan skor 1-0 dan Nepal dengan skor 7-0. Satu pertandingan lainnya berakhir dengan kekalahan.

Timnas Indonesia pun finis di peringkat ke-2 Grup A Kualifikasi Piala Asia 2023, dan masuk dala kategori runner up terbaik bersama empat negara lainnya untuk tampil di Piala Asia 2023.

Baca Juga

Keberhasilan ini tentu membuat publiks sepak bola Tanah Air bangga. Pasalnya bisa kembali melihat Timnas Indonesia berlaga di pesta sepak bola terbesar Benua Kuning, setelah absen selama 15 tahun (terakhir 2007).

Sanjungan dan pujian dilontarkan oleh masyarakat Indonesia terhadap performa tim nasional mereka selama babak Kualifikasi Piala Asia 2023.

Salah satu yang disorot adalah sosok sang juru taktik, Shin Tae-yong. Pelatih asal Korea Selatan ini dianggap salah satu orang yang berjasa atas kelolosan ini.

Baca Juga

Sebab sejak menangani tim pada Desember 2019 lalu, Timnas Indonesia menunjukan progres positif meski belum membuahkan prestasi apapun.

Tapi setidaknya, Timnas Indonesia mampu kembali disegani oleh negara-negara lain khususnya di kawasan Asia Tenggara.

Bukti nyata adalah, banyak pelatih yang harus mengalami nasib sial setelah tim nasionalnya dikalahkan oleh Timnas Indonesia asuhan Shin Tae-yong. 

Sebelum tampil gemilang di Kualifikasi Piala Asia 2023, Timnas Indonesia besutan Shin Tae-yong lebih dahulu menjajal turnamen Piala AFF 2020.

Itu merupakan turnamen internasional pertama untuk Shin Tae-yong sebagai pelatih Merah Putih. 

Hasilnya, cukup memuaskan. Skuad Garuda dibawanya tampil trengginas dengan banyak melibas tim-tim kuat, yang berujung pemecatan untuk pelatihnya. Siapa saja yang sudah menjadi korbannya?


1. Tan Cheng Ho

Jumpa pers Timnas Malaysia jelang laga Pra Piala Dunia 2019 melawan Timnas Indonesia yang dihadiri pelatih Tan Cheng Hoe dan perwakilan pemain kiper Farizal Marlias di Media Center Stadion GBK Senayan, Jakarta (04/09/19).

Pertama ada juru taktik timnas Malaysia, Tan Cheng Hoe menjadi salah satu pelatih yang nasibnya sudah digoyang bahkan sejak Piala AFF 2020 belum bergulir.

Dasarnya karena ia membuat keputusan kontroversial dengan memanggil sejumlah pemain muda dan senior yang performanya sedang menurun.

Baca Juga

Hal tersebut membuat publik Negeri Jiran pesimin, negaranya bisa bersaing di Piala AFF 2020. Benar saja, ketika sudah mengikuti turnamen, Malaysia tersingkir di babak penyisihan Grup B.

Mereka bahkan hanya bisa menang melawan tim-tim hiburan seperti Kamboja dan Laos. Sementara melawan tim kuat, mereka dibantai oleh Vietnam 3-0 dan timnas Indonesia 4-1.

Hasil negatif itu cukup membuat pengurus federasi sepak bola Malaysia, FAM, kecewa. Mereka tanpa pikir panjang langsung melakukan pertemuan yang berakhir dengan keputusan pemecatan.

Baca Juga

“Cheng Hoe telah mengadakan diskusi dengan FAM dan menyatakan niatnya untuk mundur, menyusul kegagalan tim di Piala AFF 2020,” kata Sekjen FAM Saifuddin Abu Bakar mengutip dari media Malaysia, semuanyabola.

“Setelah diskusi terbuka, manajemen FAM menghormati keputusan tersebut dan sepakat melepas Tan Cheng Hoe,” tutup Saifuddin Abu Bakar. 
 


2. Tatsuma Yoshida

Pelatih Singapura, Tatsuma Yoshida

Selanjutnya adalah Tatsuma Yoshida. Pria berdarah Jepang ini adalah pelatih Singapura di Piala AFF 2020 lalu.

Namun ketika gelaran telah selesai, dia sudah tidak lagi menjabat pelatih tim Negeri Singa. Penyebabnya Tatsuma memilih mundur dengan alasan keluarga.

Baca Juga

Padahal ia memilih mundur karena gagal membawa Singapura ke final Piala AFF 2020, setelah langkahnya dijegal oleh timnas Indonesia di semifinal.

Berlangsung dua pertandingan, di leg pertama kedua tim bermain imbang 1-1 tapi di leg kedua, Singapura dibantai 4-2.

Kekalahan memalukan itu disinyalir jadi penyebab Tatsuma Yoshida memilih mundur dari kursi kepelatihan Singapura. Kabar tersebut juga disampikan oleh federasi sepak bola Singapura, FAS.

Baca Juga

"Kedatangan Anda telah memberikan rasa percaya diri terhadap kami. Anda adalah salah satu pelatih yang akan selalu ada di hati kami. Terima kasih atas semua yang telah Anda lakukan bersama sepak bola kami," tulisa FAS di akun Instagramnya. 


3. Vitezslav Lavicka

Selebrasi gol Rachmat Irianto dalam pertandingan Kualifikasi Piala Asia 2023 melawan Kuwait, Rabu (8/6/22).

Terkini ada Vitezslav Lavicka. Ia adalah pelatih Kuwait yang menangangi tim untuk babak Kualifikasi Piala Asia 2023.

Dirinya tak pernah menduga bisa tunduk dari Timnas Indonesia di laga perdana Grup A. Padahal pertandingan dimainkan di depan publiknya sendiri, karena Kuwait jadi tuan rumah.

Sempat mempunyai asa lolos ke Piala Asia 2023, Kuwati harus puas kecewa di laga terakhir.

Pasalnya mereka kalah 3-0 dari Yordania dan Timnas Indonesia menang 7-0, yang membuat Kuwait tak bisa tampil di Piala Asia 2023.

Vitezslav Lavicka pun harus meninggalkan jatabannya sebagai pelatih kepalat timnas Kuwait.

Melihat rekam jejaknya, Vitezslav Lavicka bukanlah pelatih kacangan. Ia pernah memenangkan dua gelar kompetisi Eropa, Liga Republik Ceko, bersama Slovan Libere dan Sparta Praha.

“Saya meminta maaf kepada semua suporter Kuwait. Saya sangat kecewa atas penampilan buruk melawan Yordania,” kata Vitezslav Lavicka mengutip dari laman resmi AFC, Kamis (16/6/2022).

KuwaitTimnas IndonesiaPiala Asia 2023TRIVIAShin Tae-yongKualifikasi Piala Asia 2023

Berita Terkini