Bertolak ke Manchester United, Saga Transfer Cristiano Ronaldo Segera Berakhir
INDOSPORT.COM - Klub Liga Inggris (Premier League), Manchester United segera mengetahui nasib megabintang mereka Cristiano Ronaldo.
Pasalnya, Selasa (26/07/22) waktu setempat Ronaldo dijadwalkan bertolak ke Inggris untuk bertemu Erik ten Hag dan CEO Manchester United Richard Arnold. Dalam pertemuan tersebut masa depan Ronaldo akan ditentukan.
Dalam beberapa pekan terakhir, masa depan Cristiano Ronaldo bersama Manchester United memang tengah diungkit-ungkit.
Muncul gosip jika CR7 ingin angkat kaki dari Old Trafford lantaran tak yakin dengan proyek Manchester United di bawah rezim Erik ten Hag. Secara spesifik, Ronaldo menganggap Setan Merah tak greget dalam berburu wajah anyar.
Padahal para rivalnya berlomba-lomba menggaet pemain baru. Ketimbang para kompetitornya, Setan Merah memang cenderung loyo dalam urusan belanja pemain.
Bandingkan saja dengan Liverpool dan Manchester City yang tampil kesetanan. Kedua rival Manchester United sukses membajak dua pemain kelas wahid demi tetap bersaing di kompetisi musim anyar.
Liverpool sukses menggaet Darwin Nunez dari Benfica dengan nilai transfer mencapai 100 juta euro. Sementara Manchester City sudah colong start dengan memboyong Erling Haaland sebelum dibukanya saga transfer musim panas.
Kondisi yang cukup kontradiktif terjadi pada Manchester United. Hingga detik ini, jumlah pemain yang diboyong tak sebanding dengan mereka yang resmi angkat kaki dari Old Trafford.
Itulah sebabnya Ronaldo diisukan ingin meninggalkan Manchester United. Akan tetapi, keinginan Ronaldo mendapat penolakan dari Setan Merah. Klub menginginkan Ronaldo bertahan hingga kontraknya rampung.
Perdebatan terkait nasib Ronaldo segera berakhir setelah eks Juventus dan Real Madrid tersebut dijadwalkan bertolak ke Inggris untuk bertemu Erik ten Hag dan CEO Manchester United Richard Arnold. Dalam pertemuan tersebut masa depan Ronaldo akan ditentukan.
1. Saga Transfer Ronaldo Segera Berakhir
Menurut laporan terbaru dari The Athletic, Manchester United tetap pada pendiriannya yakni Ronaldo bakal tetap bertahan di Old Trafford.
Setan Merah berharap dapat meyakinkan Ronaldo agar menjadi bagian dari proyek baru Erik ten Hag.
Nantinya, dalam pertemuan tersebut Ronaldo bakal bertemu empat mata dengan Ten Hag. Belum jelas apakah Ronaldo akan langsung ikut latihan atau kembali mangkir usai berada di Manchester.
Ditambahkan oleh laporan yang sama jika Manchester United cukup yakin bahwa pemain berusia 37 tahun tersebut mengurungkan niatnya untuk hengkang.
"Cristiano Ronaldo melakukan perjalanan kembali ke Inggris untuk berbicara dengan Manchester United mengenai masa depannya," bunyi laporan tersebut.
"Sikap United tetap sama bahwa Ronaldo tidak untuk dijual dan dia akan menjadi bagian penting dari skuad mereka dalam kampanye 2022-23,"
"Kepulangannya dilihat oleh klub Old Trafford sebagai pertanda positif,"
"Sumber di sekitar masalah ini menunjukkan bahwa semakin besar kemungkinan Ronaldo tetap di United, tetapi masih ada ketidakjelasan tentang situasinya,"
Kendati Ronaldo ingin angkat kaki dari Manchester United namun ia mendapat penolakan dari beberapa klub. Mulai dari Chelsea, Paris Saint-Germain hingga Bayern Munchen.
Satu-satunya klub yang punya kans menggaet Ronaldo adalah Atletico Madrid. Sayangnya untuk menggaet Ronaldo Los Rojiblancos harus membuang sejumlah bintangnya terlebih dulu.
2. Sulit Datangkan Pemain Top, Kemiskinan Inter Milan Diroasting Habis Legenda Manchester United
Krisis finansial yang tengah dialami oleh Inter Milan sudah biasa dijadikan bahan guyonan para pecinta sepak bola.
Tidak terkecuali mantan kapten Manchester United yang kini berprofesi sebagai pundit, Gary Neville, yang menyentil sang raksasa Liga Italia lewat dunia maya.
Di Twitter, Neville meledek Inter saat menjawab sebuah kicauan mantan penasihat Perdana Menteri Inggris, Boris Johnson, yakni Dominic Cummings.
Cummings awalnya bertanya soal masalah keuangan. Neville kemudian mengutip cuitan tersebut dengan menandai akun resmi Il Nerazzurri.
Gary Neville jelas bermaksud untuk memberikan respon beraroma sarkasme mengingat saat ini pengelolaan keuangan Inter sedang buruk-buruknya.