Liga Inggris: Resmi Tinggalkan Aston Villa, Ini Alasan Carney Chukwuemeka bakal Cocok di Chelsea

INDSPORT.COM - Gelandang muda milik Aston Villa, Carney Chukwuemeka, resmi berseragam rival Liga Inggris (Premier League), Chelsea, pada bursa transfer musim panas ini. 

Salah satu pemain muda yang menyita perhatian berkat penampilannya di Liga Inggris ini dilepas dengan banderol sebesar 26 juta poundsterling atau sekitar 394 miliar rupiah.

Sebelumnya, Carney Chukwuemeka sendiri dikabarkan telah menolak untuk menandatangangi kesepakatan perpanjangan kontrak yang diberikan oleh Aston Villa.

Manajer Aston Villa, Steven Gerrard, mengungkapkan bahwa sejatinya dirinya tak ingin melepas pemain berbakat itu ke Chelsea.

Secara tegas, Gerrard menginginkan sang pemain untuk bertahan di Villa Park dan akan memberikan menit bermain yang lebih kepadanya.

“Kami percaya bahwa ini (Aston Villa) adalah tempat terbaik untuknya,” kata Gerrard, dikutip dari Mirror UK.

“Jika ada orang lain yang mengatakan tidak, maka aku akan duduk di depan mereka dan mendiskusikannya. Kami tidak melihat masalah. Dia memiliki sisa 18 bulan kontraknya, kami hanya ingin membiarkannya bermain sepak bola,” lanjutnya.

Namun, atmosfer baru dan kepastian menit bermain tampaknya membuat Carney Chukwuemeka tetap ingin meninggalkan klub yang dilatih oleh mantan pemain Liverpool itu.

Saat ini, Carney tengah melakukan perjalannya menuju London untuk menyelesaikan tes medis. Pemain berusia 18 tahun ini juga tidak dibawa oleh Steven Gerrard saat Aston Villa melakukan laga pramusim.

Kehadirannya di skuad Chelsea pun dirasa akan cocok dengan gaya bermain skuad The Blues. Apa saja alasannya?

1. 1. Kreativitas

Carney Chukwuemeka sendiri dikenal sebagai gelandang yang sering membuka celah permainan dan mampu memanfaatkan ruang.

Kreativitasnya sebagai seorang gelandang tak perlu diragukan lagi. Hal ini terlihat saat Carney berhasil menciptakan peluang kunci saat tampil di Euro U-19 membela Inggris.

Tercatat, ia mampu menorehkan dua assist selama membela Inggris di saat tampil di kompetisi tertinggi Euro bagi tim junior itu.

Keberhasilannya ini ia dapatkan berkat penampilan matangnya yang mampu membawa Inggris menjuarai Euro U-19 di tahun ini.

Kehadirannya di Stamford Bridge akan membuat lini tengah Chelsea semakin hidup dan dapat membantu peran Christian Pulisic dalam membangun serangan.

2. Kontrol Bola

Pemain muda ini juga dikenal memiliki kontrol bola yang begitu lengket saat membangun serangan.

Biasanya, Chukwumeka akan membawa bola melewati gelandang tengah atau memajukan bola untuk mendapatkan ruang tembak di depan gawang lawan.

Pergerakan bolanya yang tak terduga seringkali merepotkan lawan apabila berhadapan dengan pemain berusia 18 tahun itu.

Gerakannya yang lihai juga membuat pergerakannya sulit untuk ditebak oleh para pemain lawan.

Dengan kecakapannya dalam mengatur bola membuat pemain ini menjadi pengatur lini tengah timnas Inggris dan sempat didapuk menjadi kapten bagi tim itu.

2. 3. Saat Bertahan

Gelandang berusia 18 tahun ini memiliki gaya bertahan yang teliti dan cekatan ketika mendapat perlawanan dari tim lawan.

Seringkali, Carney akan terlebih dahulu mencermati arah lawan tanpa langsung melakukan pressing. Saat maju dari posisinya, ia akan menyerbu tanpa menunggu dan langsung melakukan intersep dari posisi semulanya.

Kecepatan yang ia miliki membuat lawan sering kali kehilangan bola ketika menghadapi pemain yang saat ini akan membela Chelsea itu.

Umurnya yang masih muda akan menjadi aset jangka panjang bagi skuad asuhan Tuchel itu. Nantinya, ia akan mampu berduet dengan N’golo Kante untuk membantu bertahan di lini tengah Chelsea.

4. Saat Menyerang

Carney Chukwuemeka mencatatkan diirnya berhasil mencetak 3 gol dari 5 pertandingan selama berseragam timnas Inggris U-19.

Catatan ini menjadi penilaian tersendiri bagi Tuchel untuk dapat membawa pemain tersebut ke Stamford Bridge dan membantu saat melakukan penyerangan.

Chkuwuemeka sendiri juga dikenal memiliki akurasi umpan yang baik selama membela Inggris U-19 di Euro Cup 2022.

Kemampuannya ini nantinya dapat dimanfaatkan dengan baik dan dapat membantu Raheem Sterling dalam mencetak gol.

5. Pemain Serba Bisa

Karena kemampuannya dalam bertahan dan menyerang, nampaknya akan membuat Tuchel tidak memiliki masalah untuk menempatkan sang pemain ini di posisi yang diinginkannya.

Formasi 4-1-4-1 yang sering dimainkan Tuchel selama beberapa laga terakhir akan membuat kemampuan pemain berusia 18 tahun itu semakin menonjol.

Formasi ini akan cocok dengan Carney yang memiliki transisi bertahan dan menyerang dengan baik.

Bisa saja, Carney Chukwuemeka akan dapat membantu peran Hakim Ziyech atau Pulisic dalam membangun serangan Chelsea melalui akurasi umpannnya yang cukup matang.