Liga Italia: Sakit Juventus Kumat, Allegri Dianggap Mainkan Taktik Zaman Batu

INDOSPORT.COM - Juventus harus puas bermain imbang tanpa gol saat melawan Sampdoria di Stadio Luigi Ferraris dalam lanjutan pekan kedua Liga Italia (Serie A) 2022/2023.

Akibatnya, pelatih I Bianconeri yakni Massimiliano Allegri, jadi bulan-bulanan suporter sendiri karena dianggap sebagai biang hasil minor tersebut.

Allegri menurunkan skema yang berbeda untuk Selasa (23/08/22) dini hari WIB dibanding laga perdana kontra Sassuolo pekan lalu.

Setelah sempat bermain dengan pakem 4-4-1-1, kali ini eks allenatore AC Milan itu beralih ke 4-3-3 untuk mengakomodasi absennya Angel Di Maria yang sedang cedera.

Dusan Vlahovic dipasang sebagai penyerang tunggal dengan bantuan Juan Cuadrado dan Filip Kostic di kedua sisi. Di lini kedua Adrien Rabiot yang batal pindah dipadukan bersama Manuel Locatelli dan Weston McKennie.

Sayangnya, perubahan tersebut gagal memberikan dampak positif pada permainan Si Nyonya Tua. Mereka justru kesulitan untuk menciptakan peluang.

Juventus terlihat hanya memutarkan bola kesana kemari tanpa tujuan jelas. Selama 90 menit, mereka cuma mencatatkan 10 percobaan tembakan karena terlalu sering melakukan sidepass atau bahkan backpass.

Hasil seri ini membuat Juventus melorot posisinya di peringkat ke-4 dengan koleksi empat poin dari dua giornata Liga Italia.

Tifosi yang tidak puas kemudian menumpahkan kekesalan pada Massimiliano Allegri via media sosial.

Tidak cuma yang di Italia dan Eropa, loyalis Juventus dari Indonesia pun mengutuk juru taktik asal Italia tersebut karena menganggap strateginya sudah ketinggalan zaman dan membuat pemain berkualitas tampak jelek.

1. Allegri Tahu Diri

Massimiliano Allegri sendiri sepertinya setuju dengan protes suporter padanya namun masih tetap bisa melihat sisi positif dari hasil imbang di markas Sampdoria.

Setidaknya di matanya Juventus telah bertahan dengan disiplin yang menghasilkan nirbobol kedua di Liga Italia 2022/2023.

Hanya saja memang sepak bola yang diperagakan terlalu negatif. Ia berjanji untuk melakukan perubahan di laga selanjutnya.

"Kami telah mencatatkan dua clean sheet pada musim ini. Sampdoria bermain dengan baik pada paruh pertama," beber Allegri setelah laga.

"Juventus menunjukkan beberapa perubahan positif setelah jeda dan memiliki peluang besar pada akhir laga,

"Sayangnya, hal yang tidak boleh kami lakukan dalam sepak bola adalah bermain mundur. Itu terjadi melawan Sassuolo juga, kami justru berlari ke belakang,

"Dua poin yang yang buang malam ini sangat disayangkan," pungkas pria yang lebih akrab disapa Max tersebut.

Pada pekan ketiga Liga Italia 2022/2023, Massimiliano Allegri tidak boleh lagi memainkan taktik negatif. Pasalnya, Juventus harus menjamu AS Roma yang diperkuat oleh mantan bintang mereka, Paulo Dybala.

2. Disia-siakan PSG, Di Maria Menggila di Juventus

Pindah ke Liga Italia (Serie A) menuju Juventus mungkin adalah salah satu langkah terbaik yang diambil oleh Angel Di Maria dalam kariernya.

Jika tetap bertahan di Paris Saint-Germain (PSG) maka ia akan tetap berada dalam bayang-bayang ego raksasa para bintang di sana terutama Kylian Mbappe.

Di Maria menjalani debut yang luar biasa kala membantu Juventus menggebuk Sassuolo pada Selasa (16/08/22) lalu.

Di hadapan publik Allianz Stadium, sang winger Argentina menunjukkan jika ia adalah duet yang cocok untuk Dusan Vlahovic di lini depan.

Pada menit ke-26, Di Maria sudah membuka rekening golnya dengan sebuah sepakan voli yang memantul ke tanah sebelum memperdaya kiper Andrea Consigli.

Baca selengkapnya: Liga Italia: 'Diusir' Kylian Mbappe dari PSG, Angel Di Maria Jadi Monster Baru di Juventus