Sempat Jadi Musuh Bebuyutan, Begini Kata Antonio Conte Soal Pemecatan Thomas Tuchel

INDOSPORT.COM – Kabar pemecatan yang terduga dari pelatih klub Liga Inggris (Premier League) Chelsea, Thomas Tuchel, tentu saja mengejutkan banyak pihak.

Salah satunya adalalah pelatih Tottenham Hotspur, Antonio Conte, yang sebeumnya sempat berseteru dengan pelatih asal Jerman tersebut.

Seperti yang diketahui, hubungan Thomas Tuchel dan Antonio Conte sempat memanas tatkala Chelsea dan Tottenham Hotspur bersua di laga pekan kedua Liga Inggris.

Saat laga usai, kedua pelatih ini justru terlibat perkelahian dan Antonio Conte sempat menyindir sosok Thomas Tuchel melalui akun Instagram-nya.

Namun kini tampaknya kedua pelatih ini akan tidak bertemu dalam waktu yang lebih lama setelah Thomas Tuchel dipecat dari kursi pelatih Chelsea.

Antonio Conte yang mendengar kabar tersebut tak terlalu memberikan respon banyak untuk mengomentari apa yang terjadi dengan bebuyutannya itu.

Menurut pelatih Tottenham Hotspur tersebut, dirinya merasa tidak sopan apabila terlalu banyak mengomentari apa yang terjadi di tubuh klub lain.

“Saya tidak ingin bersikap tidak sopan, dan ketika klub lain mengambil keputusan, saya pikir bahwa itu benar untuk tidak mengomentari karena Anda tidak tahu apa yang terjadi,” kata Antonio Conte, dikutip dari London World.

Hingga saat ini, Thomas Tuchel belum memberikan komentar apa-apa soal pemecatan dirinya yang sempat memberikan gelar Liga Champions bagi Chelsea musim lalu.

Namun saat ini, kabar mengenai sosok pengganti mantan pelatih PSG tersebut semakin tersiar, dan sosok Graham Potter menjadi headline utama sebagai kandidat manajer baru The Blues.

1. Erik ten Hag pun Enggan Berkomentar

Senada dengan apa yang dilakukan oleh Antonio Conte, manajer Manchester United, Erik ten Hag pun enggan ikut berkomentar soal pemecatan Tuchel.

Dirinya enggan untuk banyak berkomentar dan lebih memilih fokus kepada klubnya daripada Chelsea.

Pemecatan Tuchel diumumkan kurang dari 24 jam setelah timnya dikalahkan Dinamo Zagreb 1-0 pada pertandingan fase grup Liga Champions. 

Hasil tersebut menandai kekalahan ketiga Chelsea dalam lima laga terakhirnya di seluruh kompetisi 2022/2023. 

Meski demikian publik masih tidak menyangka jika tren buruk tersebut sudah cukup untuk membuat sang juru taktik Jerman kehilangan pekerjaannya.

Bagaimanapun juga musim anyar masih baru dimulai dan Thomas Tuchel sudah membawa tiga trofi ke Stamford Bridge dalam tempo kurang dari dua tahun. 

Perasaan kaget juga dirasakan oleh Ten Hag namun ia hanya bisa mengirim simpati pada koleganya tersebut. 

Namun apa boleh buat, kerasnya Liga Inggris membuat para manajer hanya bisa memikirkan nasib masing-masing agar tidak ikut dipecat nantinya.

"Saya turut simpati, tapi tidak ada yang bisa saya komentari. Itu urusan Chelsea, bukan Manchester United," ungkap Erik ten Hag pada Metro. 

"Sekarang itu masih awal musim, jadi tentu saja (tidak menyangka)," tambah pria 52 tahun berpaspor Belanda tersebut.

2. Zinedine Zidane Sempat Tertarik Latih Chelsea

Zinedine Zidane sebenarnya mau saja tukangi klub Liga Inggris (Premier League), Chelsea, hanya saja muncul satu kendala. 

Chelsea baru saja memecat Thomas Tuchel dari kursi kepelatihan buntut dari hasil buruk yang tak kunjung membaik.

Dari enam laga terakhir di seluruh kompetisi, Tuchel hanya mampu meraih dua kemenangan saja. Sementara itu, sisanya berakhir sekali imbang dan tiga kali kalah. 

Chelsea secara mengejutkan kalah dari Leeds United dengan skor 3-0. Selain itu, Hakim Ziyech cs juga kembali pulang tanpa poin kala menjamu Southampton yang berakhir 2-1. 

Terbaru, The Blues lagi-lagi bikin malu klub besar Liga Inggris lainnya seusai kalah 1-0 kontra Dinamo Zagreb di laga perdana Liga Champions 2022/2023.

Baca selengkapnya: Zinedine Zidane Sebenarnya Setuju Tukangi Chelsea, tapi ...