x

Bedah Formasi Chelsea Bersama Arahan Graham Potter Musim Ini, Siap Bantai Tim Besar?

Jumat, 9 September 2022 15:18 WIB
Editor: Subhan Wirawan
Bedah formasi yang bakal digunakan klub Liga Inggris (Premier League), Chelsea, bersama arahan pelatih baru Graham Potter musim ini. Siap ke puncak klasemen?

INDOSPORT.COM – Intip bedah formasi yang bakal digunakan klub Liga Inggris (Premier League), Chelsea, bersama arahan pelatih baru Graham Potter musim ini. Siap balik ke puncak klasemen?

Beberapa waktu lalu, teka-teki terkait sosok pelatih yang akan menggantikan Thomas Tuchel di Chelsea, akhirnya terjawab sudah.

Baca Juga

Tak butuh waktu lama, manajemen The Blues langsung menunjuk Graham Potter sebagai pelatih dan memberinya kontrak berdurasi lima tahun.

Chelsea disebut harus mengeluarkan uang sebesar 18,4 juta euro guna meresmikan kepindahan juru taktik asal Inggris itu ke Stamford Bridge.

Potter sebelumnya memang masih terikat kontrak dengan tim Liga Inggris lainnya, Brighton, sehingga harus ada biaya penebusan kontrak yang dikucurkan The Blues.

Baca Juga

Selama membesut Brighton, tangan dingin Graham Potter berhasil membawa anak asuhnya tampil gemilang terutama pada awal musim Liga Inggris 2022/23.

Bukan berstatus tim besar, Brighton secara mengejutkan mampu dibawa Potter bercokol di peringkat empat klasemen sementara.

Bahkan pada pekan perdana Premier League 2022/23, Brighton arahan Graham Potter sukses mengandaskan perlawanan Manchester United di Old Trafford dengan skor 2-1.

Baca Juga

Tak hanya Manchester United yang pernah menjadi korban, sejumlah tim besar Liga Inggris seperti Arsenal, Manchester City hingga Liverpool juga pernah rasakan keganasan taktik Graham Potter.

Berkaca dari fakta tersebut, kehadiran Graham Potter pun diprediksi bisa membuat Chelsea kembali jadi tim yang ditakuti di Liga Inggris musim ini.

Berikut INDOSPORT coba merangkum serta mengulas, potensi formasi yang bakal diterapkan Chelsea bersama Graham Potter:


1. Formasi Chelsea Bersama Graham Potter

Para pemain Chelsea mendengarkan arahan Thomas Tuchel di laga kontra Southampton (31/08/22). (Foto: REUTERS/David Klein)

Melansir laman Transfermarkt, disebutkan bahwa Graham Potter kerap menggunakan taktik 3-4-2-1 sepanjang karier kepelatihannya.

Berkaca dari kondisi skuat Chelsea saat ini, Graham Potter sangat bisa untuk kembali menerapkan formasi andalannya itu hingga akhir musim nanti.

Baca Juga

Di posisi paling belakang alias penjaga gawang, ada Edouard Mendy yang dalam beberapa musim terakhir berhasil jadi pilihan utama Chelsea.

Meski ada nama Kepa Arrizabalaga di bangku cadangan, namun kiper asal Spanyol tersebut sudah mulai kehilangan pamor sejak musim lalu.

Bahkan di musim 22/23, Kepa Arrizabalaga belum pernah tampil untuk Chelsea di Liga Inggris. Sekalinya tampil pada Liga Champions, The Blues malah telan kekalahan 1-0 atas Dinamo Zagreb.

Baca Juga

Untuk menemani Edouard Mendy di lini belakang, akan ada trio bek yang ditempati Wesley Fofana, Kalidou Koulibaly dan Cesar Azpilicueta.

Dari daftar pemain belakang yang ada saat ini, memang hanya tiga pemain diatas yang paling layak untuk dimainkan Chelsea dalam skema tiga bek.

Perubahan cukup signifikan akan terjadi di lini tengah, di mana akan banyak pemain bintang yang harus dikorbankan imbas dari taktikal Graham Potter.

Baca Juga

Dalam formasinya, empat pemain tengah Graham Potter akan diisi oleh dua wide midfielder yang juga bertugas sebagai wingback, plus dua gelandang bertahan untuk memutus serangan lawan dan melakukan transisi.

Di sisi wingback, nama Marc Cucurella dan Reece James berada di urutan teratas untuk mengisi daftar starter Chelsea bersama Graham Potter.

Khusus Marc Cucurella, kehadiran Graham Potter bakal membuat namanya jadi prioritas starter lantaran keduanya pernah saling bahu membahu di Brighton.


2. Gelandang Tengah Jadi Kekuatan Chelsea

Anthony Taylor tengah diprotes para pemain Chelsea di laga kontra Tottenham Hotspur (14/08/22). (Foto: REUTERS/David Klein)

Untuk menemani Marc Cucurella dan Reece James, akan ada dua gelandang bertahan yang tugasnya menutup pergerakan lawan maupun alur bola di tengah lapangan.

Kehadiran dua gelandang bertahan ini juga berperan untuk mempermudah Chelsea melakukan transisi dari bertahan ke menyerang ataupun sebaliknya.

Dari daftar pemain yang ada saat ini, nama Jorginho dan N'Golo Kante paling cocok untuk mengisi pos defensive midfielder.

Sebagai opsi cadangan, Graham Potter bisa menurunkan Denis Zakaria dan Mateo Kovacic yang sama-sama punya visi bermain tinggi.

Tak cuma tangguh saat bertahan berkat kehadiran dua gelandang bertahan, taktik Graham Potter juga sangat agresif saat melakukan serangan lewat dua attacking midfielder.

Saat masih melatih Brighton, Graham Potter sukses menyulap Pascal Groß sebagai gelandang serang produktif dan kerap jadi momok menakutkan pertahan lawan.

Sementara saat melatih Chelsea nanti, duet Kai Havertz dan Raheem Sterling dipastikan bakal membuat The Blues lebih sering pesta gol ke gawang lawan.

Andai keduanya bermain buruk, Chelsea masih bisa memanfaatkan Hakim Ziyech, Mason Mount dan Christian Pulisic sebagai pengganti.

Terakhir adalah posisi striker utama, di mana Pierre-Emerick Aubameyang akan jadi tumpuan Chelsea untuk membombardir pertahanan musuh.

Dalam taktik Graham Potter, sejatinya peran striker tidak terlalu dipaksa untuk bisa mencetak gol. Kehadiran ujung tombak disini lebih difokuskan untuk menarik bek lawan, sehingga para attacking midfielder bisa merangsek masuk dan mencetak gol.

Itulah mengapa dalam dua musim terakhir para gelandang Brighton bisa mencetak lebih banyak gol ketimbang striker utama mereka.

Lantas dengan formasi diatas, mampukah Chelsea bersama arahan Graham Potter kembali rajai Liga Inggris? Menarik dinantikan.

Potensi Formasi Chelsea Bersama Graham Potter

ChelseaLiga InggrisOne FootballGraham Potter

Berita Terkini