Bedah Formasi Mengerikan Inter Milan Bersama Thomas Tuchel, Auto Juara Liga Champions?
INDOSPORT.COM – Intip potensi formasi yang bakal digunakan klub Liga Italia (Serie A), Inter Milan, andai resmi dilatih Thomas Tuchel musim ini. Nerazzurri bakal auto juara Liga Champions?
Dalam beberapa waktu terakhir ini masa depan pelatih Inter Milan, Simone Inzaghi memang sedang berada di ujung tanduk bahkan sempat muncul taggar ‘Inzaghi Out’ di sejumlah media sosial.
Hal tersebut tak lepas dari hasil negatif yang diraih Inter Milan saat menghadapi Bayern Munchen di laga perdana Grup C Liga Champions, Kamis (08/09/22).
Bertanding di kandang sendiri yakni stadio Giuseppe Meazza, skuat Inter Milan malah dipermalukan Bayern Munchen dan kalah telak dengan skor 2-0.
Kemenangan Bayern Munchen di kandang Inter Milan ditentukan oleh gol Leroy Sane pada menit ke-25 dan gol bunuh diri dari Danilo D’Ambrosio pada menit ke-66.
Imbas dari kekalahan Inter Milan dari Bayern Munchen semalam, membuat para penggemar Nerazzurri sangat kecewa, terutama terhadap sang pelatih Simone Inzaghi.
Pasalnya, ini menjadi kekalahan ketiga yang dialami Inter Milan dalam dua pekan terakhir. Sebelumnya, Lautaro Martinez dkk takluk dari AC Milan dan Lazio di ajang Liga Italia.
Meski mendapat desakan dari para fans di dunia maya, namun petinggi Inter Milan yakni Beppe Marotta, justru membela Simone Inzaghi dan mengaku masih mempercayainya sebagai pelatih Nerazzurri.
Walau belum ada kepastian terkait masa depan Simone Inzaghi di Inter Milan, namun jika La Beneamata kembali raih hasil buruk akhir pekan nanti tampaknya sang pelatih bakal benar-benar berada di ujung tanduk.
Dari sekian banyak rumor yang muncul, nama Thomas Tuchel yang baru dipecat Chelsea muncul ke permukaan dan disebut bakal jadi penerus Simone Inzaghi di skuat Inter Milan.
Andai benar bakal dilatih Thomas Tuchel, akan seperti apakah kekuatan Inter Milan musim ini? Untuk mengetahuinya, berikut INDOSPORT coba merangkum serta mengulas:
1. Formasi Inter Milan Bersama Thomas Tuchel
Meski baru dipecat oleh Chelsea, namun nama Thomas Tuchel masih sangat layak untuk diperhitungkan sebagai salah satu pelatih terbaik di Eropa saat ini.
Raihan prestasi mentereng bersama The Blues musim lalu, jadi bukti betapa jeniusnya pelatih asal Jerman ini dalam meracik strategi.
Tercatat saat melatih Chelsea, pelatih berusia 49 tahun tersebut berhasil meraih gelar Liga Champions, UEFA Super Cup serta FIFA Club World Cup.
Dengan sederet gelar juara tersebut, tak heran jika nantinya Inter Milan diprediksi bakal kembali bertaji di kompetisi Eropa saat dilatih Thomas Tuchel.
Kehadiran Thomas Tuchel di Inter Milan pun tak akan mengubah tradisi permainan Nerazzurri, lantaran sang pelatih juga menerapkan taktik tiga bek seperti yang digunakan Inter sejak era Antonio Conte.
Lantaran sama-sama menggunakan tiga bek, maka trio pertahanan Inter Milan bersama Thomas Tuchel nanti tak akan alami perubahan drastis.
Milan Skriniar, Stefan de Vrij serta Alessandro Bastoni dipastikan akan jadi pilihan utama untuk menjaga daerah pertahanan Inter Milan.
Ketiga bek tersebut jadi palang pintu untuk menghalau serangan lawan menuju gawang Inter yang tampaknya bakal dipercayakan ke Andre Onana, kiper asal Kamerun yang tampil gemilang di laga kontra Bayern Munchen kemarin.
Jika di dua era pelatih sebelumnya Inter Milan menggunakan lima pemain tengah, maka saat ditukangi Thomas Tuchel akan ada sedikit perubahan, yakni jumlah gelandang yang berkurang menjadi empat pemain.
Tepatnya dua gelandang bertahan, serta dua wingback yang juga bertugas sebagai wide midfielder untuk ikut membantu serangan saat terjadi transisi.
2. Lukaku Masih Jadi Tumpuan
Empat pemain yang bakal mengisi sektor gelandang Inter Milan nanti adalah Robin Gosens, Marcelo Brozovic, Nicolo Barella, serta Denzel Dumfries.
Robin Gosens dan Denzel Dumfries jelas akan memainkan peran sebagai wingback, tugas yang selama ini memang mereka jalankan sejak musim lalu.
Sementara Marcelo Brozovic juga akan ditempatkan sebagai holding atau defensive midfielder, posisi yang juga telah ia jalankan sejak era Conte hingga Simone Inzaghi.
Tugas yang sedikit berbeda mungkin akan dirasakan Nicolo Barella, jika sebelumnya sang pemain berperan sebagai mezzala, namun bersama Tuchel dirinya akan bekerja lebih keras sebagai Central midfielder.
Tak hanya membantu pertahanan, Nicolo Barrella juga jadi orang pertama yang memulai serangan saat terjadi fast break.
Selain itu, Barella juga diminta aktif bergerak di sepertiga permainan lawan untuk membuat tim unggul dalam ball possession.
Didepan empat gelandang, ada dua attacking midfielder yang saat menyerang bisa menjadi second striker untuk membantu mencetak gol.
Di posisi ini, ada Hakan Calhanoglu serta Lautaro Martinez yang tampaknya cocok untuk menemani Romelu Lukaku sebagai goal getter.
Pergerakan tanpa bola Lautaro Martinez yang sangat baik, membuatnya bisa jadi penarik bek lawan sehingga lini tengah bisa berikan umpan kepada Lukaku.
Begitu juga sebaliknya, umpan-umpan serta tendangan akurat yang dimiliki Hakan Calhanoglu bisa membuat Lukaku mudah dalam menjebol jala lawan.
Andai sulit mendapat ruang tembak, Lukaku pun bisa jadi pemantul dan memberikan ruang buat second line untuk menciptakan peluang.
Meski sempat tak mendapat kepercayaan saat di Chelsea, namun kehadiran Lukaku tetap bisa jadi pilihan utama Thomas Tuchel di Inter Milan, mengingat minimnya opsi striker jempolan di skuat La Beneamata saat ini.
Lantas dengan komposisi permainan seperti diatas, akankah Inter Milan bisa kembali berjaya di Eropa andai dilatih Thomas Tuchel? Menarik dinantikan.
Formasi Inter Milan Bersama Thomas Tuchel