x

Liga Champions: Lakoni Debut Kontra RB Salzburg, Graham Potter Janji Main 'Ugal-ugalan'

Selasa, 13 September 2022 03:46 WIB
Penulis: Antonius Wahyu Indrajati | Editor: Ilham Oktafian
Jelang laga debutnya saat Chelsea bentrok dengan RB Salzburg di Liga Champions, Graham Potter blak-blakan bakal main ugal-ugalan alias menyerang.

INDOSPORT.COM – Jelang laga debutnya saat Chelsea bentrok dengan RB Salzburg di Liga Champions, Graham Potter blak-blakan bakal main ugal-ugalan alias menyerang.

Diketahui bahwa seluruh klub Liga Inggris sepakat untuk menunda pertandingan, guna menghormati wafatnya Ratu Elizabeth II.

Baca Juga

Sementara itu, para pendukung The Blues telah menanti-nantikan bagaimana debut Graham Potter, setelah ditunjuk sebagai pelatih baru Chelsea.

Sebelumnya, penunjukkan Graham Potter sebagai pelatih baru Chelsea dilakukan, setelah Todd Boehly secara sepihak memecat Thomas Tuchel.

Meski diselimuti dengan perasaan sedih dan kecewa dengan keputusan Todd Boehly, tak pelak pendukung The Blues juga menantikan bagaimana awal dari era Potter.

Baca Juga

Hanya saja, penantian tersebut harus tertunda, setelah Premier League memutuskan untuk menunda pelaksanaan pekan ketujuh.

Tapi, debut Potter sebagai pelatih baru diyakini bakal segera terwujud, yakni ketika Chelsea akan melawan RB Salzburg di Liga Champions 2022/2023.

Graham Potter dikenal sebagai pelatih cerdas, karena mampu membawa Ostersunds memenangkan Piala Swedia dan mengalahkan Arsenal di Liga Europa.

Baca Juga

Bahkan, setelah pindah ke Brighton, Potter kembali menunjukkan magisnya karena mampu membawa mantan klubnya berada di peringkat empat Liga Inggris musim ini.

Sementara itu, baru-baru ini Graham Potter mengungkapkan rencana setelah ditunjuk Todd Boehly sebagai pelatih baru Chelsea, guna menggantikan Thomas Tuchel. Ia blak-blakan bakal main ugal-ugalan alias menyerang.


1. Rencana Graham Potter di Chelsea

Pelatih baru Chelsea, Graham Potter, di laga kontra Fulham (30/08/22). (Foto: Reuters/Matthew Childs)

Jelang pertandingan kedua di Liga Champions 2022/2023 kontra RB Salzburg, Graham Potter telah melakukan pers pertamanya sebagai bagian dari Chelsea.

Pada kesempatan tersebut, pelatih baru Chelsea itu mengungkapkan bahwa menjadi bagian dari Chelsea merupakan perjalanan awal yang menarik.

Baca Juga

Selain itu, pria berusia 47 tahun itu telah dibuat takjub dengan visi dari Todd Boehly, demi perkembangan klub.

Tampaknya dirinya dan pemilik baru The Blues telah mencapai kesepakatan, untuk menciptakan sejarah dengan caranya sendiri.

Sementara itu, Graham Potter juga turut menyampaikan persiapan untuk memulai debut bersama Chelsea di Liga Champions.

Baca Juga

Saat itu, ia mengungkapkan betapa pentingnya hubungan antara klub, pemain, dan pendukung dalam suatu pertandingan.

Selain itu, Potter juga berencana untuk memainkan skema menyerang, dengan cara yang lebih seimbang serta memberikan kebebasan bagi pemainnya.

“Kami suka bermain dengan cara menyerang, cara yang seimbang, dan pemain harus merasa bebas untuk membuat keputusan,” ungkap Potter dikutip dari Independent.

Baca Juga

Menariknya, Potter juga menunjukkan bagaimana dirinya sangat memerhatikan sikap, mental, hingga nilai kemanusiaan.

Hal tersebut merupakan salah satu kelebihan Graham Potter, meski di atas kertas dirinya dan Thomas Tuchel tak jauh berbeda.


2. Graham Potter Siapkan Panggung Untuk Loftus-Cheek

Ruben Loftus-Cheek merayakan golnya di semifinal Piala FA Chelsea vs Crystal Palace (REUTERS/David Klein)

Pelatih anyar Chelsea, Graham Potter, dikabarkan siap berikan panggung kepada Ruben Loftus-Cheek di setiap pertandingan Liga Inggris (Premier League).

Sebelum Thomas Tuchel disingkirkan Todd Boehly dari kursi kepelatihan, Ruben Loftus-Cheek telah menjadi pemain andalan Chelsea.

Pasalnya, dari enam pertandingan Chelsea sejauh ini, lulusan akademi Cobham itu tak pernah tersingkirkan meski memiliki beberapa opsi pemain tengah lainnya.

Beberapa pendukung The Blues pun tampaknya menilai, bahwa keputusan Tuchel untuk memainkan Loftus-Cheek adalah langkah yang keliru.

Mereka menilai jika permainan dari gelandang berusia 26 tahun itu, justru membuat pola serangan Chelsea menjadi lebih lambat.

Baca selengkapnya: Siapkan Panggung Utama untuk Gelandang Bapuk Chelsea, Graham Potter buat Fans Auto Mencak-mencak

ChelseaLiga ChampionsRed Bull SalzburgGraham Potter

Berita Terkini