x

Yang Perlu Dipertahankan dan Diperbaiki dari Performa Timnas Indonesia Usai Menang Lawan Curacao

Rabu, 28 September 2022 12:24 WIB
Editor: Juni Adi
Pertandingan leg ke 2 Timnas Indonesia vs Curacao di Stadion Pakansari, Selasa (27/09/22).

INDOSPORT.COM - Kemenangan Timnas Indonesia atas Curacao di dua pertandingan FIFA Matchday menyisakan plus dan minus. Apa saja itu?

Timnas Indonesia sukses meraih kemenangan untuk kedua kalinya di pertandingan uji coba resmi FIFA atau FIFA Matchday di Stadion Pakansari, Bogor, Selasa (27/09/22) malan WIB.

Baca Juga

Timnas Indoensia secara mengjutkan tampil lebih superior di awal-awal babak pertama. Mereka bahkan unggul lebih dahulu melalui gol Dimas Drajad.

Aksi individunya mampu membuat kiper lawan tekecoh. Skuad Garuda unggul 1-0 di babak pertama.

Memasuki babak kedua, Timnas Indonesia kecolongan. Curacao mampu menyamakan kedudukan menjadi 1-1 melalui gol Jeremy Antonisse menit ke-47.

Baca Juga

Di saat pertandingan diprediksi akan berakhir imbang, Dendy Sulistyawan mengejutkan dengan mencetak gol di penghujung babak kedua, menit ke-87 memanfaatkan umpan Witan Sulaeman.

Skor 2-1 bertahan hingga laga usai. Ini merupakan kemenangan kedua Timnas Indonesia atas Curacao, di leg pertama mereka menang 3-2 di Stadion GBLA, Bandung.

Dengan hasil tersebut, maka posisi Timnas Indonesia di ranking FIFA akan kembali mengalami kenaikan, satu tingkat menjadi 152 dari 156 dengan koleksi 1033.90.

Baca Juga

Sedangkan Curacao semakin merosot menjadi peringkat 86 dari 84 dunia dengan koleksi 1278.64.

Selain itu, kemenangan ini juga membuat Timnas Indonesia memperpanjang tren positif di sepanjang 2022.

Skuad Garuda baru kalah satu kali yakni melawan Yordania di Kualifikasi Piala Asia 2023 pada Juni lalu.

Statistik itu pun membuat publik bangga dengan performa Timnas Indonesia, sehingga ada beberapa hal yang perlu dipertahankan dan diperbaiki. Apa saja itu?


1. Dipertahankan

Pertandingan leg ke 2 Timnas Indonesia vs Curacao di Stadion Pakansari, Selasa (27/09/22).

Langkah pertama yang harus dilakukan oleh PSSI usai laga Timnas Indonesia vs Curacao adalah mempertahankan pelatih Shin Tae-yong. Mengapa? 

Karena dibawah komando pelatih asal Korea Selatan itu, progres Timnas Indonesia di segala level usia terlihat jelas arahnya.

Sebelumnya Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan, mengaku siap memberikan kontrak perpanjangan untuk Shin Tae-yong.

"Sesuai dengan analisa dan diskusi kami bahwa ada kemajuan pesat dari semua tim nasional yang dipegang oleh Shin Tae-yong."

"Sehingga minimal kami ingin memperpanjang kontrak Shin Tae-yong minimal empat tahun," ucap Mochamad Iriawan dalam sesi jumpa pers.

Ganjaran itu sangat sebanding dengan kualitas Shin Tae-yong. Ia mampu mengubah permainan dan mentalitas para pemain.

Memang sudah menjadi rahasia kalau Shin Tae-yong memang dikenal sebagai salah satu pelatih bertangan dingin, dengan kejeliannya membawa situasi permainan, dan bisa memaksimalkan potensi anak asuhnya.

Perubahan yang mulai nyata selain permainan adalah ketahanan stamina para pemain. Biasanya cuma kuat 45 menit tapi sekarang memiliki daya juang hingga 90 menit.

Tak heran jika di setiap pertandingan, pola permainan Timnas Indonesia sulit ditebak, termasuk Curacao yang sudah menjajal dua pertandingan, karena Shin Tae-yong punya cara bagaimana membawa tim untuk menang.

Memunculkan Berlian Baru di Lini Depan

Dalam beberapa tahun terakhir, Timnas Indonesia kesulitan mencari striker lokal haus gol sejak era Bambang Pamungkas dan Boaz Solossa habis.

Sejumlah nama sempat dicoba oleh Shin Tae-yong, namun hanya sedikit yang bisa mempertahankan kualitas permainannya, sehingga jarang dipanggil ke Timnas Indonesia lagi.

Kini sang pelatih mulai menemukan permata baru, dalam diri Dimas Drajad. Beberapa kesempatan pertandingan timnas, striker Persikabo 1973 itu selalu dimainkan sebagai starter.

Termasuk di dua laga melawan Curacao. Hasilnya, ia mampu menjawab kepercayaan Shin Tae-yong dengan dua gol, salah satu gol dibuat dengan indah yakni backheel.

Jika Dimas Drajad mampu mempertahankan konsistensi permainanya bersama klub, niscaya satu tempat di lini depan Timnas Indonesia akan tersegel untuknya di Piala AFF 2022.


2. Diperbaiki

Pertandingan leg ke 2 Timnas Indonesia vs Curacao di Stadion Pakansari, Selasa (27/09/22).

Ketangguhan Lini Belakang

Ketangguhan lini belakang Timnas Indonesia masih menjadi pekerjaan rumah bagi Shin Tae-yong. Kebobolan tiga gol dari dua pertandingan bukanlah kinerja yang baik.

Artinya perlu ada peningkatan kualitas di sektor pertahanan terlepas dari rotasi yang dilakukan saat melawan Curacao.

Sebetulnya penampilan Elkan Baggott dan kolega di lini belakang tidaklah buruk-buruk amat. Secara stamina, mereka sudah bisa mengimbangi lawan.

Akan tetapi ruang perbaikan tetap ada, jika melihat catatan tiga gol itu berarti ada yang masih menjadi celah.

Dengan rataan usia pemain muda di timnas senior, terkadang faktor pengalaman memang perlu dibutuhkan, seperti menjaga konsentrasi, komunikasi dan organisasi permainan.

Untuk beberapa tahun ke depan, lini belakang timnas Indonesia akan mulai tangguh seiring bergabungnya tiga pemain naturalisasi, Jordi Amat,, Sandy Walsh dan Shayne Pattynama. 

FIFATimnas IndonesiaTim Nasional CuracaoShin Tae-yong

Berita Terkini