x

Tragedi Kanjuruhan Jadi Refleksi, PSM Doakan Pelaksanaan Liga 1 Lebih Baik Kelak

Senin, 3 Oktober 2022 08:35 WIB
Kontributor: Adriyan Adirizky Rahmat | Editor: Indra Citra Sena
Sadikin Aksa (kiri), terpilih sebagai Direktur Utama PSM Makassar untuk menggantikan Munafri Ariffuddin (kanan).

INDOSPORT.COM - Manajemen PSM Makassar lewat Direktur Utama, Sadikin Aksa, menjadikan Tragedi Kanjuruhan sebagai refleksi agar pelaksanaan Liga 1 Indonesia 2022-2023 lebih baik lagi.

Akibat ulah oknum suporter yang nekat menginvansi lapangan yang dibalas tindakan represif dari aparat keamanan dengan menembakkan gas air mata, kini sepak bola Indonesia menjadi buah bibir di seluruh penjuru dunia.

Baca Juga

Pasalnya, hampir 200 jiwa dilaporkan meninggal dunia pasca-laga sengit bertajuk Super Derby Jawa Timur antara tuan rumah Arema FC vs Persebaya Surabaya.

Menyikapi hal tersebut, jajaran manajemen PSM Makassar tak ingin fokus untuk mencari siapa pihak yang salah ataupun yang benar dalam Tragedi Kanjuruhan.

Tapi, pengelola klub merah marun Sulawesi Selatan ini meminta seluruh pelaku bal-balan Tanah Air menjadikan insiden tersebut sebagai pukulan telak untuk berbenah.

Baca Juga

“Kejadian kemarin sangat-sangat kami sayangkan dan bagi saya, tapi apa pun kejadiannya pasti selalu ada hikmah. Mudah-mudahan bisa memperbaiki sepak bola Indonesia ke depan,” tutur Sadikin Aksa, Minggu (2/10/22).

Lebih lanjut, Sadikin Aksa memilih untuk mengambil sisi positif dari Tragedi Kanjuruhan. Meski menjadi catatan kelam, ia optimistis bahwa sepak bola Indonesia akan berubah.

Terutama dari segi keamanan, bos PSM Makassar ini sangat mendambakan adanya sebuah perbaikan supaya tak terjadi lagi insiden serupa dalam pelaksanaan Liga 1 2022-2023 ke depannya.

Baca Juga

“Kalau melihat kerusuhan di beberapa negara dulu dan semenjak adanya kejadian kemarin, pasti ada dampak positif ke depan yang jauh lebih bagus,” ungkap Sadikin Aksa.

“Kami ambil positifnya sembari mengharapkan ada dampak bagus walaupun tetap menyayangkan. Semoga bisa menjadi catatan PSSI dan PT LIB untuk memperbaiki, terutama segi keamanan, agar setiap penonton merasa aman,” tandasnya.


1. Batal Lawan Barito

Kerusuhan suporter usai laga Arema FC vs Persebaya pada Liga 1 pekan ke-11 di Stadion Kanjuruhan, Malang, Sabtu (01/10/22) malam.

Ada pun duel PSM Makassar melawan Barito Putera yang notabene laga tunda pekan keenam Liga 1 2022-2023 telah resmi batal digelar untuk kedua kalinya sebagai imbas dari Tragedi Kanjuruhan.

Baca Juga

“Berdasarkan hasil dari match coordination meeting menyatakan bahwa laga yang digelar pada 3 Oktober resmi ditunda,” tulis Media Officer, Sulaiman Abdul Karim, di grup WhatsApp Pewarta PSM Makassar.

Baca Juga

Selain itu, dua laga sisa pekan ke-11 Liga 1 2022-2023 antara PSIS Semarang vs Bhayangkara FC dan big match Persib Bandung vs Persija Jakarta juga telah resmi ditunda.


2. Sejarah Kelam

Kerusuhan suporter usai laga Arema FC vs Persebaya pada Liga 1 pekan ke-11 di Stadion Kanjuruhan, Malang, Sabtu (01/10/22) malam.

Buntut dari Tragedi Kanjuruhan sendiri mengundang respons Presiden RI, Joko Widodo. Dia memerintahkan PSSI dan PT LIB agar menghentikan semua aktivitas sepak bola untuk sementara waktu.

Sekadar informasi, Tragedi Kanjuruhan menjadi kasus dengan korban jiwa terbesar kedua dalam sejarah sepak bola dunia setelah Tragedi Estadio Nacional Peru (328 meninggal).

Persebaya SurabayaPSM MakassarSadikin AksaLiga IndonesiaStadion KanjuruhanArema FCLiga 1Bola IndonesiaBerita Liga 1Liga 1 2022-2023One Football

Berita Terkini