x

Liga 1: Buntut Tragedi Kanjuruhan, Persis Tuntut Reformasi Sepak Bola Indonesia

Sabtu, 8 Oktober 2022 09:25 WIB
Penulis: Nofik Lukman Hakim | Editor: Indra Citra Sena
Logo klub Liga 1, Persis Solo.

INDOSPORT.COM - Persis Solo merilis pernyataan sikap terkait Tragedi Kanjuruhan. Laskar Sambernyawa membuat empat tuntutan, salah satunya reformasi kepengurusan sepak bola Indonesia.

Persis Solo ikut bersedih dengan terjadinya Tragedi Kanjuruhan usai laga Arema FC melawan Persebaya Surabaya, Sabtu (1/10/22). Bencana tersebut menewaskan 129 suporter dan dua anggota Polri.

Baca Juga

Tragedi itu bukan hanya terbesar dalam sejarah sepak bola Indonesia. Bahkan, jumlah korban yang tewas menduduki peringkat kedua sepanjang sejarah sepak bola dunia.

Maka dari itu, Persis Solo membuat pernyataan tegas. Mereka membuat empat tuntutan resmi agar segera dipenuhi sebelum Liga 1 2022-2023 digulirkan lagi.

Baca Juga

"Kami memanjatkan doa untuk korban dan keluarga yang ditinggalkan, agar diberi kekuatan dan ketabahan untuk melewati peristiwa duka ini," bunyi pernyataan pembuka Persis Solo, Jumat (7/10/22).

1. Tuntut Reformasi SOP

Reformasi Standard Operating Procedure (SOP) pengamanan pertandingan Liga 1 2022-2023 menjadi tuntutan pertama Persis Solo.

Baca Juga

Kejadian di Stadion Kanjuruhan yang menewaskan 131 orang jelas menjadi keharusan untuk mengevaluasi SOP pertandingan Liga 1 untuk ke depannya.

"Adanya forum lintas klub, panpel, dan aparat berwenang yang diinisiasi operator liga (PT LIB) dan federasi (PSSI), untuk membahas reformasi standar operasional keamanan di dalam dan di luar stadion," tulis Persis Solo pada poin pertama.


1. 2. Proses Hukum

Kerusuhan suporter usai laga Arema FC vs Persebaya pada Liga 1 pekan ke-11 di Stadion Kanjuruhan, Malang, Sabtu (01/10/22) malam.

Ada banyak keluarga yang berduka atas Tragedi Kanjuruhan. Persis Solo pun meminta bahwa proses penyelidikan kasus ini dituntaskan sebelum Liga 1 dimulai lagi.

"Adanya pihak yang harus bertanggung jawab atas insiden di Kanjuruhan, serta diproses hukum secara transparan dan seadil-adilnya," tuntutan kedua Persis Solo.

Sejauh ini, Polri telah menetapkan enam tersangka dalam kasus Tragedi Kanjuruhan. Salah satu tersangka adalah Direktur Utama PT LIB, Akhmad Hadian Lukita.

Baca Juga

3. Menolak Terlalu Malam

Persis Solo juga menolak pertandingan yang digelar terlalu malam. Musim ini, beberapa pertandingan Liga 1 baru dimulai pukul 20.30 WIB atau 21.30 WITA.

Bahkan, laga Arema FC melawan Persebaya sejatinya ingin diubah oleh Panpel Arema FC, dari mulanya malam menjadi sore hari. Namun hal itu ditolak Direktur PT LIB, Akhmad Hadian Lukita.

Baca Juga

"Peniadaan jam kick-off yang terlalu malam, agar meminimalisir kejadian yang tidak diinginkan," tulis Persis Solo pada poin ketiga. 

"Federasi, operator, dan official broadcast harus mempertimbangkan rekomendasi dari klub yang berkoordinasi dengan panitia pelaksana dan aparat setempat."


2. 4. Reformasi Kepengurusan

Perwakilan suporter Persis Solo saat berpose bersama suporter Arema FC dalam acara tujuh harian Tragedi Kanjuruhan, Jumat (7/10/22). Foto: Dok. DPP Pasoepati

Poin empat ini menjadi yang paling menarik. Meski tak menyebut nama federasi "PSSI" dalam tuntutan tersebut, namun tampaknya Persis Solo mengarah pada perombakan, salah satunya di PSSI.

"Adanya reformasi sistematik dalam kepengurusan ekosistem sepak bola Indonesia sebagai bentuk respons atas insiden di Stadion Kanjuruhan, sekaligus bertujuan mengevaluasi secara menyeluruh, demi masa depan yang lebih baik," tulis Persis Solo dalam poin empat.

Sejauh ini, tak ada satupun pengurus PSSI yang menjadi tersangka atas Tragedi Kanjuruhan. Bahkan, tak ada satupun pengurus PSSI yang mundur sebagai bentuk pertanggung jawaban.

Mosi Tidak Percaya

Yang perlu digaris bawahi, Persis Solo meminta agar empat tuntutan itu menjadi pertimbangan dalam melanjutkan kompetisi Liga 1 2022-2023.

"Jika tuntutan tersebut urung bisa dipenuhi, Persis mengajukan mosi tidak percaya sebagai pernyataan sikap klub," tegas Persis Solo.

Tuntutan Persis Solo ini mendapat respons positif dari segenap suporter setianya. Inilah momentum untuk memperbaiki sepak bola Indonesia secara menyeluruh.

PSSIPersis SoloLiga IndonesiaLiga 1PT Liga Indonesia Baru (PT LIB)Bola IndonesiaBerita Liga 1Akhmad Hadian LukitaLiga 1 2022-2023One FootballTragedi Kanjuruhan

Berita Terkini