x

Duka Indonesia usai Tragedi Kanjuruhan, Rahim Soekasah: Piala Dunia U-20 Dipindah Saja

Kamis, 13 Oktober 2022 21:29 WIB
Penulis: Martini | Editor: Isman Fadil
Timnas Indonesia U-20 di Kualifikasi Piala Asia U-20 di Stadion GBT. Foto: PSSI

INDOSPORT.COM - Duka Indonesia masih belum pulih paska Tragedi Kanjuruhan 1 Oktober 2022. Rahim Soekasah berharap tuan rumah Piala Dunia U-20 dialihkan saja.

Buntut Tragedi Kanjuruhan yang memakan 131 korban jiwa, Sabtu (1/10/22), pemerintah Indonesia lantas melobi FIFA agar tidak menjatuhkan sanksi pada Liga Indonesia.

Baca Juga

Lobi-lobi itu berhasil. Lewat komunikasi bersama Presiden Jokowi, FIFA mengaku akan mengirim timnya untuk berkantor di Indonesia guna membenahi sepak bola.

"FIFA bersama-sama dengan pemerintah akan membentuk tim transformasi sepak bola Indonesia dan FIFA akan berkantor di Indonesia selama proses-proses tersebut."

"Berdasarkan surat tersebut, alhamdulillah sepak bola Indonesia tidak dikenakan sanksi oleh FIFA," lanjut Presiden Jokowi lagi.

Baca Juga

Salah satu pegiat sepak bola nasional, Rahim Soekasah mengaku heran, mengapa justru Presiden Jokowi yang berkomunikasi ke FIFA, bukan PSSI selaku federasi. 

"Inilah yang aneh di negeri ini, sebetulnya yang harus melapor ke FIFA itu kan PSSI, anggota FIFA itu PSSI, bukan pemerintah Indonesia," ungkap Rahim Soekasah.

Menurut Rahim, Jokowi tidak menyebut PSSI dalam upaya transformasi sepak bola Indonesia, sudah menjadi sindiran halus.

Baca Juga

"Tapi mungkin Presiden kesal sama PSSI, karena tidak ada reaksi dari PSSI ke FIFA, jadi Presiden perintahkan Pak Erick Thohir untuk bicara langsung sama Presiden FIFA."

"Ketua Umum PSSI muncul dong, dia harus bicara sama masyarakat," tantang Rahim Soekasah, yang pernah mencalonkan diri menjadi Ketum PSSI, tetapi ia kalah suara.


1. Indonesia Berduka, Mau Gelar Pesta Olahraga?

Caketum PSSI Periode 2019-2024, Rahim Soekasah saat menyampaikan visi dan misi pada acara diskusi 'Mencari Ketum PSSI Ideal' di Wisma Kemenpora, Rabu (30/10/19).

Rahim Soekasah pernah mencalonkan diri dalam bursa pemilihan Ketua Umum PSSI periode 2019-2023. Namun, ia kalah suara dari Mochamad Iriawan alias Iwan Bule.

Ketika Tragedi Kanjuruhan terjadi, Rahim Soekasah juga mendesak PSSI untuk ikut bertanggung jawab, bahkan boleh jadi ada yang harus ditetapkan sebagai tersangka.

Baca Juga

Kemudian, mengingat sepak bola Indonesia tengah berduka, Rahim menyarankan agar tuan rumah Piala Dunia U-20 dipindahkan.

"Kalau saya boleh saran sebagai rakyat Indonesia yang mengabdi dua tahun di sepak bola, ini kan bukan musibah kecil, musibah besar, rakyat Indonesia berduka."

"Kalau saya dari pemerintah bisa berkirim surat kepada FIFA, dan menyatakan tolong U-20 World Cup dipindahkan ke tempat lain, karena Indonesia sedang berduka."

Baca Juga

Menurut Rahim Soekasah, Piala Dunia adalah pesta olahraga dunia, tetapi harus dilakukan di negara yang masih berduka, maka tidak etis terhadap keluarga korban.

"Bayangkan, World Cup itu pesta olahraga. Saya menyarankan saja kepada pemerintah Indonesia untuk berkirim surat ke FIFA, untuk memindahkan (tuan rumah)."

"Bukan kita belum siap, tapi kita sedang berduka," tambah Rahim Soekasah lagi.

Baca Juga

Sementara itu, alih-alih menunjuk seseorang untuk jadi tersangka, Rahim Soekasah ingin semua pihak fokus dalam upaya memperbaiki sepak bola Tanah Air.

"Kita nggak usah lah cari si A, si B, si C, semuanya nggak mau bertanggung jawab. Kita cari solusinya, apa yang diminta FIFA, dilakukan dengan penuh tanggung jawab."


2. Polri Tetapkan 6 Tersangka Tragedi Kanjuruhan

Kerusuhan suporter usai laga Arema FC vs Persebaya pada Liga 1 pekan ke-11 di Stadion Kanjuruhan, Malang, Sabtu (01/10/22) malam.

Kompetisi Liga 1 2022/2023 pekan ke-11 berubah menjadi tragedi. Hal ini berawal dari kekalahan Arema FC atas Persebaya Surabaya di Kanjuruhan, Sabtu (1/10/22).

Setidaknya ada 132 orang meninggal dunia setelah pertandingan, ada yang karena kehabisan nafas usai terpapar gas air mata, hingga terhimpit dan terjepit di pintu keluar.

Setelah melakukan penyelidikan, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo lewat tim pencari fakta independen merilis enam tersangka, pada Kamis (6/10/22) malam.

Enam tersangka itu adalah Direktur PT Liga Indonesia Baru (LIB) Akhmad Hadian Lukita, juga Ketua Panitia Pelaksana Pertandingan Arema FC Abdul Haris.

Lalu Security Officer Suko Sutrisno, Komandan Kompi III Brimob Polda Jatim AKP Hasdarman, Kabag Ops Polres Malang Wahyu SS, Kasat Samapta Polres Malang Ajun Kompol Bambang Sidik Achmadi.

Piala DuniaKanjuruhanPSSIPiala Dunia U-20Bola InternasionalStadion KanjuruhanRahim SoekasahPiala Dunia U-20 2023Tragedi Kanjuruhan

Berita Terkini