x

Pedas! Jokowi Tak Libatkan PSSI dalam Proyek FIFA, Coach Justin: Mending Mundur

Minggu, 9 Oktober 2022 09:35 WIB
Penulis: Martini | Editor: Deodatus Kresna Murti Bayu Aji
Presiden Joko Widodo menerima Timnas Sepak Bola Amputasi Indonesia di Istana Negara, Rabu (21/09/22). Foto: BPMI Setpres/Kris

INDOSPORT.COM - Presiden Joko Widodo merilis bahwa pemerintah Indonesia akan bekerja sama dengan FIFA untuk perbaikan sepak bola nasional, tetapi ia tak menyebut PSSI.

Buntut Tragedi Kanjuruhan yang memakan 131 korban jiwa, Sabtu (1/10/22), pemerintah Indonesia lantas melobi FIFA agar tidak menjatuhkan sanksi pada Liga Indonesia.

Baca Juga

Lobi-lobi itu berhasil. Lewat komunikasi bersama Presiden Jokowi, FIFA mengaku akan mengirim timnya untuk berkantor di Indonesia dan membenahi sepak bola.

"FIFA bersama-sama dengan pemerintah akan membentuk tim transformasi sepak bola Indonesia dan FIFA akan berkantor di Indonesia selama proses-proses tersebut."

"Berdasarkan surat tersebut, alhamdulillah sepak bola Indonesia tidak dikenakan sanksi oleh FIFA," lanjut Presiden Jokowi lagi.

Baca Juga

Menariknya, dalam pernyataan itu, Jokowi sama sekali tidak menyebutkan PSSI dalam proyek transformasi sepak bola bersama FIFA.

Hal itu langsung mengundang tanda tanya bagi banyak pihak, termasuk pundit sepak bola, Justinus Lhaksana (Coach Justin).

"Ada satu hal yang bikin gue agak kaget, beliau (Jokowi) tidak mengucapkan satu kata pun tentang PSSI," ungkap Coach Justin.

Baca Juga

"Padahal kita tahu PSSI adalah badan yang ditunjuk oleh FIFA untuk mengelola sepak bola Indonesia," lanjut mantan pelatih Timnas Futsal Indonesia tersebut.

"Satu kata pun tentang PSSI tidak disebut, artinya kemungkinan besar PSSI tidak dilibatkan," analisis Coach Justin lagi.


1. Coach Justin: Ketum PSSI Mundur atau Turunkan Ego

Ketum PSSI, Mochamad Iriawan hadir pada latihan Timnas Indonesia sebagai persiapan FIFA Matchday menghadapi Curacao di Stadion Sidolig, Bandung, Kamis (22/09/22).

Banyak insan sepak bola yang menganggap pernyataan Presiden Joko Widodo adalah tamparan halus bagi PSSI, atas kinerja yang lalai dan menyebabkan Tragedi Kanjuruhan.

Alhasil, Coach Justin mengakui, andai ia menjadi Ketua Umum PSSI dan mendengar pernyataan Presiden Jokowi, maka ia akan memilih mundur dari jabatannya tersebut.

Baca Juga

"Ini bukan masalah benar atau salah, gue anggap tamparan moral kali ya, kalau pakai istilah netizen, sudah kena mental," ujarnya.

"Kalau gue, akan langsung mundur, karena dalam dunia kepengurusan itu masih ada yang namanya etika. Kalau elu sudah gak dilibatkan oleh RI 1, something wrong."

"Pak Presiden Jokowi ini kan tidak pernah ikut campur dengan sepak bola Indonesia, walaupun gue tau beliau kadang geregetan juga melihat sepak bola kita kayak apa."

Baca Juga

Namun, Coach Justin juga tidak serta merta menyalahkan PSSI dan memaksa Iwan Bule dkk untuk mundur. Ia justru meminta PSSI menyambut uluran tangan pemerintah.

"Gue harap PSSI bisa menyingkirkan egonya dan berkonsultasi lagi dengan pemerintah, mumpung kita dapat privilege."

"Ini adalah sebuah privilege, di mana FIFA datang langsung, kontak langsung dengan presiden dan mengirim sebuah tim yang akan membantu," tukas Coach Justin.

Baca Juga

Setelah melakukan penyelidikan, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo lewat tim pencari fakta independen merilis enam tersangka Tragedi Kanjuruhan, Kamis (6/10/22) malam.

Salah satu dari enam tersangka itu adalah Direktur PT Liga Indonesia Baru, Akhmad Hadian Lukita, dan Ketua Panitia Pelaksana Pertandingan Liga 1 Arema FC, Abdul Haris.


2. Jadi Tersangka, Dirut PT LIB Jalani Proses Hukum

Direktur Utama PT Liga Indonesia Baru (LIB), Akhmad Hadian Lukita. Foto: Arif Rahman/Indosport.com

Direktur Utama PT Liga Indonesia Baru (LIB) Akhmad Hadian Lukita kini resmi ditetapkan sebagai salah satu tersangka dalam Tragedi Kanjuruhan, Malang, 1 Oktober 2022.

Menurut Kapolri, dalam hal ini, PT LIB selaku operator pertandingan Liga 1 2022, tidak melakukan verifikasi terhadap Stadion Kanjuruhan pada tahun terakhir.

Mendengar namanya ditetapkan sebagai tersangka, Akhmad Hadian Lukita pasrah dan mengaku akan menjalani prosedur pemeriksaan kepolisian dengan baik.

"Kami akan menghormati proses hukum yang berlaku dan akan mengikuti tahap-tahap proses yang akan dilalui berikutnya," ucap Akhmad Hadian Lukita.

"Kami juga berharap peristiwa kemarin menjadi pelajaran berharga bagi semuanya," imbuhnya lagi.

FIFAKanjuruhanPSSIJoko WidodoJustinus LhaksanaJokowiLiga IndonesiaStadion KanjuruhanIwan BuleMochamad IriawanKetua Umum PSSICoach JustinTragedi Kanjuruhan

Berita Terkini