x

Seperti Neymar, 5 Pesepak Bola Ini Terjerat Kasus Berat

Selasa, 18 Oktober 2022 00:01 WIB
Penulis: Maria Valentine | Editor:
Neymar saat laga Ligue 1 Prancis antara Reims v Paris Saint-Germain

INDOSPORT.COM - Dunia sepak bola tidak hanya sekadar di dalam lapangan, tetapi juga di luar lapangan. Sejumlah pemainnya pernah terlibat kasus berat yang mencoreng namanya.

Kasus-kasus yang dimaksud adalah seputar kasus judi, suap menyuap, korupsi, pajak, hingga pengaturan skor.

Baca Juga

Atas tindakannya, para pemain yang terlibat dalam lingkaran setan ini akhirnya dijatuhi hukuman penjara maupun sanksi lainnya.

Seperti yang dilakukan Neymar Jr, bintang Paris Saint-Germain. Dia baru-baru ini menghadapi persidangan atas dugaan penyimpangan yang melibatkan kepindahannya ke Barcelona pada 2013.

Kasus ini melibatkan ayah Neymar, mantan presiden Barcelona Sandro Rosell, perwakilan Barcelona, dan perwakilan klub Santos.

Baca Juga

Meski tidak sampai dikenakan hukuman penjara, tetapi pihak yang terlibat dijatuhi kewajiban membayar denda.

Selain Neymar, berikut lima pesepak bola lainnya yang juga terlibat kasus berat.

Paolo Rossi

Pahlawan Italia di Piala Dunia 1982 ini rupanya pernah terlibat skandal judi. Paolo Rossi masuk dalam lingkaran hitam skandal Totonero.

Saat itu, Rossi jadi bagian dari skuad Perugia. Skandal taruhan ini melibatkan tuduhan terhadap 33 pemain dan tiga presiden klub.

Baca Juga

Akibatnya, Rossi dikenakan sanksi tiga tahun larangan beraktivitas di dunia sepak bola. Akan tetapi, ia mendapat keringanan dua tahun.

Sanksi itu pun akhirnya dicabut menjelang Piala Dunia 1982 dan Rossi mampu tampil baik dengan mengantarkan negaranya jadi jawara dalam edisi Piala Dunia tersebut.


1. Giuseppe Signori

Aksi Ander Herrera bersama Paris Saint-Germain (PSG)

Signori dan 15 orang lainnya pernah terlibat kasus pengaturan skor dan taruhan yang dijulukan sebagai Calcioscommesse. 

Pengaturan skor yang dilakukan oleh para mafia judi ini diterapkan di laga-laga Serie B dan juga Serie C Italia.

Baca Juga

Mereka pun ditangkap pada pada Juni 2011 dan telah ditahan oleh kepolisian kota Cremona usai melakukan penyelidikan enam bulan.

Putusan dari kasus ini adalah membuatnya dilarang beraktivitas sepak bola apapun selama lima tahun dan tentunya menodai citra sepak bola Italia.

Baca Juga

Ander Herrera

Herrera pernah terseret kasus pengaturan skor saat dirinya masih membela Real Zaragoza dan sedang melawan Levante pada Mei 2011 lalu.

Saat itu, para pemain Zaragoza melakukan suap kepada pemain-pemain Levante agar mengalah sehingga tim tuan rumah tidak terdegradasi di musim depan.

Baca Juga

Dana suap yang dikeluarkan juga tak main-main, yakni 965 ribu euro atau Rp14,6 miliar. Herrera diketahui juga turut menyumbang dalam dana itu.


2. Javier Mascherano

Javier Mascherano.

Mantan pemain Barcelona, Mascherano, dihukum satu tahun penjara akibat kasus penggelapan pajak senilai 1,5 juta euro di tahun 2011 dan 2012.

Namun sesuai aturan di Spanyol, hukuman penjara bisa digantikan dengan pembayaran denda, dengan catatan seseorang tidak punya riwayat kejahatan dan tidak pernah dikurung penjara lebih dari dua tahun.

Baca Juga

Maka dari itu, Mascherano menempuh jalur tersebut. Sebelumnya, dia sudah membayar nilai pajak plus denda awal sebesar 815 ribu euro.

Michel Platini

Di tahun 2011 saat Platini masih menjabat sebagai Presiden UEFA, dia dicurigai menerima suap dari Sepp Blatter, Presiden FIFA saat itu.

Kala itu, Blatter diduga ingin membeli suara dari Platini untuk kembali memenangi voting pemilihan Presiden FIFA.

Baca Juga

Namun, Blatter membantahnya dengan menyebut uang tersebut hanyalah sebatas gaji dan tanda terima kasihnya kepada Platini sebagai seorang kolega.

Pada akhirnya, Blatter memutuskan untuk mengundurkan diri dari jabatannya di tahun 2015 dan kemudian digantikan oleh tangan kanannya Platini, Gianni Infantino, pada 2016.

NeymarAnder HerreraMichel PlatiniPaolo RossiBola InternasionalTRIVIA

Berita Terkini