Jadi Langganan Timnas Indonesia, Nadeo Argawinata Singgung Sosok Luizinho Passos
INDOSPORT.COM - Nadeo Argawinata merupakan penjaga gawang andalan Bali United di kompetisi Liga 1 2022-2023, selain itu dia juga sering mendapat panggilan bergabung dengan Timnas Indonesia.
Perjalanan karier Nadeo sebagai seorang penjaga gawang, tidak lepas dari beberapa sosok pelatih yang membuat performanya mengalami peningkatan, diantaranya Luizinho Passos.
Sebelumnya, keduanya sempat berada dalam satu tim di Borneo FC, saat itu Passos menjadi pelatih penjaga gawang tim berjuluk Pesut Etam.
Menurut Nadeo, Passos bukan pelatih asing pertama yang melatihnya saat berkarier sebagai pesepakbola, pasalnya sebelum pelatih asal Brasil tersebut ada sosok lainnya yang sempat melatihnya.
"Sebenarnya, bukan coach Passos yang pertama melatih saya di Indonesia dalam kategori pelatih asing, sebelumnya ada pelatih dari Eropa Timur terlebih dahulu melatih saya sewaktu di tim sebelumnya (Borneo)," kata Nadeo.
Penjaga gawang berusia 25 tahun ini menilai, Passos merupakan sosok pelatih yang berkualitas dan memiliki karakter melatih yang berbeda dari yang lainnya.
"Coach Passos adalah orang yang sangat disiplin di lapangan dan orang yang serius ketika berkerja sangat berdedikasi, sangat bertanggung jawab dengan anak asuhnya, selain juga orang yang baik pastinya," ungkapnya.
Selain itu, Nadeo mengakui saat melatih Passos merupakan sosok pelatih yang keras dalam memberikan program latihan. Namun, dibalik itu Passos memiliki tujuan agar anak asuhnya menjadi penjaga gawang yang hebat.
"Setiap pelatih memiliki karakter masing-masing dan ya benar Passos seperti itu, tapi dengan seperti itu dia punya tujuan untuk yang baik kepada kiper-kiper yang dia latih," ujarnya.
Saat ini, keduanya sudah berada di klub yang berbeda, Nadeo memperkuat Bali United dan Passos menjadi pelatih penjaga gawang di tim Persib Bandung
1. Punya Peran Besar
Meski demikian, Nadeo tidak pernah melupakan Passos yang menjadi salah seorang paling berjasa dalam kariernya sebagai penjaga gawang, hingga akhirnya dia menjadi pemain yang sering mendapat panggilan bergabung dengan Timnas Indonesia. Pasalnya, saat masih berada di tim yang sama, Passos sering memberikan kepercayaan kepadanya untuk bermain, sehingga kemampuan dan pengalamannya terus bertambah.
"Oh sangat jelas iya, karena dia juga yang beri kesempatan saya bermain waktu itu dan percaya akan kemampuan saya," jelasnya.
Momen kebersamaan di Borneo FC, menurut Nadeo menjadi salah satu pengalaman yang tidak dapat dilupakan olehnya bersama Passos.
"Ketika bekerja sama di tim kami sebelumnya tentunya, bisa kembali ke Timnas salah satu contohnya," pungkasnya.
Sementara itu, Passos merasa senang, bisa membantu penjaga gawang meningkat kemampuannya, diantaranya saat masih di Borneo FC, sehingga saat ini mereka bisa menjadi andalan di timnya masing-masing.
"Semuanya mempunyai potensi yang luar biasa. Saya berusaha untuk menggali kemampuan terbaik dari masing-masing kiper ini dan mereka juga berusaha keras untuk mencapai tujuan," ungkap Passos.
"Saya senang ikut terlibat dalam peningkatan performa dari mereka. Gianluca bermain untuk Borneo, Ridho terpanggil beberapa kali oleh tim nasional di era kepelatihan Luis Milla. Dan Nadeo sekarang menjadi kiper nomor satu di Indonesia," jelasnya.
Passos, saat ini sudah berbeda tim dengan beberapa mantan anak asuhnya, meski begitu hubungan dan komunikasinya tetap terjaga. Selain itu, mereka tetap menghormatinya, pasalnya Passos turut berperan dalam karier mereka di sepak bola Indonesia.
"Saya selalu berbicara dengan mereka. Mereka masih tetap memberikan rasa hormat pada saya, karena saya membantu mereka untuk mencapai target mereka," ungkapnya.
"Saya selalu bicara bahwa di Borneo lah awal bagaimana dia bisa jadi kiper di tim nasional, begitu pulang untuk Ridho dan mereka tidak pernah melupakan kata-kata saya," jelasnya.