Liga Italia: Legenda Inter Milan Ungkap Momen Manis Bersama Romelu Lukaku
INDOSPORT.COM – Legenda Inter Milan, Dejan Stankovic ungkap momen manis bersama salah satu bomber Liga Italia (Serie A), Romelu Lukaku.
Momen itu diungkapkan oleh mantan gelandang Il Nerazzurri tersebut, setelah laga antara Inter Milan melawan Sampdoria di pekan ke-12 Liga Italia 2022/23.
Sebagaimana diketahui, Dejan Stankovic merupakan pria yang saat ini menangani Sampdoria. Dirinya diangkat sejak 6 Oktober 2022 lalu.
Selain itu, Dejan Stankovic adalah mantan rekan setim Simone Inzaghi, pelatih Inter Milan, saat masih bermain bersama di Lazio.
Kembali ke markas tim yang membesarkan namanya, Stadion Giuseppe Meazza, Stankovic harus menelan pil pahit setelah kalah 3-0, pada Minggu (30/10/22) dini hari.
Kendati demikian, dirinya malah mengungkap momen indahnya bersama Romelu Lukaku. Mengingat setelah laga Inter vs Sampdoria selesai, Stankovic dan Lukaku kedapat berbincang dengan intens.
Melansir dari Football Italia, Stankovic menjelaskan jika striker asal Belgia tersebut adalah orang yang memiliki kasih sayang dan hati emas.
“Dia memeluk anak-anak saya, kiper Filip dan juga Aleksandar yang berlatih sedikit dengan skuat senior,” jelas Dejan Stankovic.
“Dia membawa mereka di bawah sayap pelindungnya, melakukan pertukaran baju, dia memiliki hati emas dan saya berterima kasih padanya atas kasih sayang terhadap anak-anak saya.”
Bahkan, Dejan Stankovic juga berterima kasih atas hal yang dilakukan oleh pendukung Inter Milan kepada dirinya di Giuseppe Meazza.
1. Stankovic Dihormati oleh Pendukung Inter Milan
Meskipun bertindak sebagai lawan, namun pendukung Inter Milan tetap memberikan penghormatan terhadap Dejan Stankovic di Giuseppe Meazza.
Pasalnya, pria berpaspor Serbia tersebut merupakan salah satu pilar penting bagi Il Nerazzurri dari tahun 2004 hingga 2013 silam.
Membela klub yang berjuluk La Beneamata tersebut, Stankovic mampu menyumbangkan Treble Winner bersama dengan Inter.
Sehingga, meski kalah 3 gol tanpa balas dari mantan timnya, pria berusia 44 tahun tersebut merasa sangat bahagia.
Bahkan, dirinya menganggap bahwa momen kembalinya ke Stadion Giuseppe Meazza adalah hal yang sangat spesial baginya.
“Masa lalu saya di Inter sangat spektakuler, saya berterima kasih kepada para penggemar atas sambutan dan spanduk mereka,” ujar Stankovic dikutip dari Football Italia.
“Selama pertandingan, tidak ada teman, ini adalah pertempuran, tetapi sebelum itu pikiran saya semua pada tim dan penggemar saya sendiri.”
Selain itu, Dejan Stankovic juga membeberkan kelemahan timnya adalah dari skema set play. Hal tersebut juga mampu dimanfaatkan dengan baik oleh Inter Milan.
“Tim saya hidup sampai akhir, kami tidak pernah menyerah dan ini adalah hal yang saya ambil dari malam ini, bahwa kami berjuang sampai akhir dan tidak ingin kalah,” tambahnya.
“Tidak ada yang suka kekalahan, tapi saya mengambil elemen positifnya. Kami bisa melakukannya dengan lebih baik, tetapi juga bisa melakukan yang lebih buruk,” pungkas Dejan Stankovic.
Sumber: Football Italia