Lika-liku 20 Tahun James Milner di Liga Inggris: Dulu Remaja Polos, Kini Disegani

INDOSPORT.COM - James Milner sebentar lagi akan mencapai milestone hebat sepanjang kariernya, yakni 20 tahun berkecimpung di kancah Liga Inggris (Premier League).

Di usia yang sekarang sudah menginjak 36 tahun, pemain Liverpool ini masih menunjukkan eksistensi yang luar biasa sebagai pemain senior.

Rasa-rasanya, baru kemarin ia menginjakkan kaki untuk pertama kalinya di Liga Inggris, dengan wajah yang lugu dan polos, dalam balutan seragam Leeds United.

Pada 10 November 2002, James Milner memainkan laga perdananya menghadapi West Ham United. Masuk sebagai pengganti Jason Wilcox, ia hanya berada di lapangan selama kurang lebih enam menit.

James Milner mengawali perjalanannya di Liga Inggris dengan cukup baik. Debut di laga kontra The Hammers, ia menasbihkan diri sebagai pemain termuda kedua dalam sejarah kompetisi.

Usianya saat itu masih 16 tahun 309 hari.

Bukan hanya itu, ia juga menjadi pencetak gol termuda saat berusia 16 tahun 356 hari, memecahkan rekor Wayne Rooney.

Akan tetapi, predikat tersebut tidak lama disandang oleh James Milner, lantaran berpindah tangan ke James Vaughan (Everton) pada tahun 2005.

Meski begitu, raihannya sebagai salah satu bakat muda terbaik Liga Inggris di era awal milenium baru, akan selalu dikenang sepanjang masa.

Bahkan sampai saat ini di Liverpool, saat usianya sudah 36 tahun, James Milner masih betah di Liga Inggris dan cukup dihormati serta disegani oleh rekan-rekan setimnya - begitu pula para penggemar.

1. Sudah Berpengalaman di Liga Inggris

Selama berkarier di Liga Inggris, James Milner sudah membela sederet klub nyaris di seluruh level. Ia bahkan pernah singgah ke Swindon Town, yang kini bermain di kompetisi kasta keempat, League Two.

Saat itu, ia dipinjamkan Leeds United pada tahun 2003 untuk mengumpulkan pengalaman dan menit bermain yang lebih banyak.

Tidak lama, ia hanya berada di sana selama satu bulan.

James Milner mengisi masa remajanya sebagai pemain muda hingga berseragam Newcastle United. Di klub ini, ia sempat terlempar ke Aston Villa akibat kedatangan Nolberto Solano dari Boca Juniors.

Pada 2010, James Milner hengkang ke Manchester City dan mulai memenangkan banyak gelar: Liga Inggris, Piala Liga, Piala FA, dan Community Shield.

Yang lebih mengesankan lagi, ia jadi saksi hidup keberhasilan Manchester City juara Liga Inggris untuk pertama kalinya sejak 44 tahun.

Setelah kurang lebih lima tahun berseragam The Citizens, pemain serbabisa kelahiran Leeds ini pindah ke Liverpool pada 2015 dengan status free transfer.

Sudah menasbihkan namanya sebagai salah satu pemain paling dihormati dan disegani di Liga Inggris, James Milner kembali meraup kesuksesan bersama The Reds asuhan Jurgen Klopp.

Tidak dapat dipungkiri, bahwa James Milner adalah salah satu pemain yang mampu menjaga diri, kondisi, serta eksistensinya dengan baik meski sudah tidak berusia muda.

Hal inilah yang kemudian membuatnya bisa bertahan lama di kompetisi sekeras Liga Inggris hingga sekarang. Ia juga masih bermain bersama tim papan atas, Liverpool, meski kariernya sudah menuju senja.

2. James Milner Sosok Pemain Spesial

Selama menjadi pesepak bola di Liga Inggris, James Milner sudah sering menunjukkan kelebihannya sebagai pemain serbabisa.

Ia dapat ditempatkan di mana saja sesuai keinginan pelatih maupun manajer. Hal ini sekilas mungkin menguntungkan baginya, namun tidak jarang juga membawa kerugian.

Meskipun bisa dipasang di banyak posisi, ada kemungkinan ia dengan mudah pula disingkirkan dari skuad ketika tidak dibutuhkan.

Akan tetapi, James Milner tetap pemain yang spesial. Bahkan, Manuel Pellegrini sempat menyebut mantan anak asuhnya ini sosok berhati lapang, cerdas, dan punya mental yang bagus.

Seolah memastikan diri sebagai salah satu pesepak bola paling senior dan disegani di Liga Inggris, James Milner telah bermain untuk 22 manajer, 6 klub, dan mewakili Timnas Inggris di 61 pertandingan.

Mengenang momen debutnya di Leeds United 20 tahun lalu, James Milner sempat tidak percaya saat melihat foto dirinya yang dulu masih remaja - dengan wajah yang masih ABG, bahkan belum genap 17 tahun.

“Saya yakin saat itu penggemar Leeds pasti membatin, ‘Demi apa, siapa bocah ini? Aku tidak pernah mendengar namanya!’” ujarnya berseloroh, sebagaimana diwartakan Daily Mail.

Kini, dua dekade kemudian, ia masih di sini, di Liga Inggris, sebagai salah satu figur pemimpin di skuad Liverpool besutan Jurgen Klopp.

Bersama Jordan Henderson, ia bahu-membahu mengarahkan rekan-rekannya agar bisa tampil solid di lapangan dan kompak di ruang ganti.

Kontrak James Milner akan kedaluwarsa di Liverpool pada musim panas 2023. Entah langkah apa yang bakal ia ambil kelak, namun dedikasinya selama 20 tahun di Liga Inggris tentu patut diapresiasi.

Sumber: Daily Mail