x

3 Berita Menghebohkan Jelang Piala Dunia 2022, Tragedi Kanjuruhan hingga Skandal Undian Liga Europa

Rabu, 16 November 2022 14:34 WIB
Editor: Juni Adi
Logo Piala Dunia 2022

INDOSPORT.COM - Piala Dunia 2022 akan segera bergulir beberapa hari lagi, tetapi euforianya dirasa kurang meriah lantaran tertutupi banyak pemberitaan besar di dunia sepak bola. Apa saja?

Kurang dari beberapa hari lagi publik sepak bola di dunia akan dimanjakan oleh tontonan menarik, turnamen empat tahunan yang ditunggu-tunggu yaitu Piala Dunia 2022.

Ajang itu akan diselenggarakan pada 20 November hingga 18 Desember 2022 mendatang di Qatar. Ini adalah kali kedua Piala Dunia digelar di kawasan Benua Asia.

Sebelumnya sudah pernah digelar di Asia saat Jepang dan Korea Selatan ditunjuk jadi tuan rumah pada edisi 2002 lalu atau 20 tahun silam.

Tak hanya itu, Piala Dunia 2022 Qatar juga mencatatkan sejarah baru yaitu dengan digelarnya pertama kali di musim panas untuk Asia, dan musim dingin di Eropa.

Biasanya FIFA selalu menggelar Piala Dunia di pertengahan tahun, saat kompetisi-kompetisi di Eropa berakhir rentang Juni hingga Juli.

Baca Juga

Kendati demikian tidak menghilangkan seru dan sengitnya persaingan turnamen sepak bola paling akbar ini. Negara-negara besar masih menjadi favorit juara.

Akan tetapi negara-negara kecil juga bukan berarti bisa dianggap remeh, mengingat mereka bisa saja tampil mengejutkan.

Baca Juga

Hal tersebut membuat gelaran Piala Dunia selalu menjadi menarik, berkat banyaknya kejutan yang terjadi.

Kendati demikian, euforia Piala Dunia 2022 dirasa oleh publik khususnya di Indonesia kurang begitu mengenai semua lapisan masyakarat. 

Kurangnya antusiasme publik kepada Piala Dunia 2022 ini juga tidak lepas dari waktu penyelenggaraan di pertengah musim, sehingga masih ada beberapa kompetisi Eropa yang masih berjalan beberapa waktu lalu.

Selain itu, euforia Piala Dunia 2022 ini juga tertutup dengan berita-berita besar jelang turnamen. Apa saja itu?

Baca Juga

1. Wawancara Kontroversial Cristiano Ronaldo

Cristiano Ronaldo, pemain Manchester United. Foto: REUTERS/Peter Powell

Publik sepak bola dunia baru-baru ini dibuat heboh oleh pernyataan Cristiano Ronaldo terkait situasi internal Manchester United.

Sebelumnya desas-desus konflik antara Ronaldo dengan manajemen Manchester United sudah tercium sejak beberapa musim lalu.

Namun puncaknya saat ini ketika ia membongkar aib klub saat melakukan wawancara dengan jurnalis kenamaan di Inggris, Piers Morgan Uncensored.

Dalam kesempatan itu Ronaldo mengklaim ada banyak pihak di dalam yang menginginkan dia hengkang dari Manchester United.

Mengetahui hal itu, ia merasa dikhianati. Sebab sebelum memutuskan kembali ke Old Trafford pada musim panas 2021 lalu, dirinya nyaris bergabung dengan Manchester City.

Baca Juga

"Saya merasa dikhianati. Saya merasa beberapa orang tidak menginginkan saya di Manchester United, tidak hanya tahun ini tetapi juga musim lalu," ujarnya dalam petikan wawancara di Piers Morgan Uncensored.

Cristiano Ronaldo sendiri didatangkan oleh Manchester United dari Juventus pada Agustus 2021 lalu dengan durasi kontrak dua tahun. 

Baca Juga

Setan Merah menikung Manchester City yang berusaha menggaet megabintang asal Portugal saat itu. Ia juga mengajak para penggemar untuk tidak mempercayai orang-orang manajemen klub.

"Saya rasa fans harus tahu yang sebenarnya. Saya menginginkan yang terbaik untuk klub dan inilah mengapa saya datang ke Manchester United," kata Ronaldo.

"Tetapi Anda memiliki beberapa hal di dalam [manajemen] yang tidak membantu kami mencapai level tertinggi seperti Manchester City, Liverpool, dan bahkan sekarang Arsenal.

"Klub dengan sumber daya seperti ini menurut saya harus menjadi yang terbaik dan sayangnya tidak," tutur Ronaldo.

Baca Juga

2. Skandal Undian Liga Europa

Para pemain Manchester United merayakan gol yang dicetak Christian Eriksen ke gawang Fulham, Senin (14/11/22) dini hari WIB REUTERS/David Klein

Beberapa waktu lalu, headline seluruh media masa di dunia adalah soal drawing atau undian babak 16 besar Liga Champions dan play-off Liga Europa.

Hasilnya ada satu hasil undian yang prosesnya dipertanyakan oleh publik yakni saat drawing play-off Liga Europa mempertemukan Manchester United vs Barcelona.

Banyak yang menduga prosesnya terdapat kecurangan, karena dalam undian bola runner-up di dalam tempat kaca, publik melihat tangan Deputi Secretary UEFA, Giorgio Marchetti dan juga legenda timnas Hungaria, Zoltan Gera, hanya memutar bola yang sudah dipegang lebih dahulu.

Kendati dipertanyakan oleh publik, hasil undian ini tidak berubah. Manchester United tetap bertemu Barcelona untuk memperebutkan tiket 16 besar Liga Europa.

Leg pertama akan digelar di Stadion Camp Nou pada 17 Februari 2023, dan leg kedua digelar pada 24 Februari 2023.

Babak playoff akan digelar dua leg pada bulan Februari 2023. Pemenang fase ini berhak atas tiket ke 16 besar Liga Europa 2022/2023 dan akan diundi dengan para jawara grup.
 


3. Tragedi Kanjuruhan

Simbol matinya keadilan.

Publik sepak bola dunia khususnya di Indonesia tengah berduka menyusul adanya tragedi maut di Stadion Kanjuruhan, Malang, pada Sabtu (01/10/22) malam WIB.

Insiden tragis itu terjadi usai pertandingan Liga 1 pekan ke-11 antara Arema FC vs Persebaya Surabaya. Laga bertajuk Derby Jawa Timur itu berakhir dengan skor 2-3 untuk kemenangan Bajul Ijo.

Hasil itu juga sekaligus memutus rekor buruk Persebaya yang dalam 23 tahun terakhir, tak pernah menang atas Arema FC di Malang.

Namun sayang, kekalahan ini tampaknya tidak diterima oleh oknum pendukung tuan rumah, Aremania.

Mereka pun langsung meluapkan kekecewaan, dengan melakukan protes turun ke lapangan.

Baca Juga

Tidak lama kemudian, pihak keamanan Polri dan TNI yang berjaga memerikan sikap tegas, agar para suporter kembali ke tribun untuk menghindari aksi anarkis.

Akan tetapi jumlah suporter yang turun justru semakin bertambah hingga sulit dikendalikan, sehingga aparat melepaskan tembakan gas air mata, guna mengendalikan massa.

Baca Juga

Sayangnya, gas air mata tidak hanya ditembakan ke lapangan untuk membubarkan massa yang turun, tapi juga di area tribun penonton.

Hal itu kemudian memicu kepanikan, dan membuat suporter berlarian ke arah pintu keluar.

Alhasil, terjadi penumpukan massa. Desak-desakkan pun tak terelakkan hingga jatuh banyak korban jiwa. Sejauh ini, korban tewas mencapai ratusan jiwa.

Baca Juga
Manchester UnitedCristiano RonaldoFIFAPiala DuniaLiga EuropaPiala Dunia 2022Tragedi KanjuruhanTrivia Piala Dunia 2022

Berita Terkini