x

Lanjutan Kompetisi Liga 1, PT LIB Pastikan Tetap Ada Kick-off Malam Hari

Rabu, 16 November 2022 19:40 WIB
Penulis: Zainal Hasan | Editor: Prio Hari Kristanto
Komisaris Utama PT LIB Juni Rachman (kedua kanan) didampingin Sekjen PSSI Yunus Nusi (kanan) dan Dirut Operasional LIB Sudjarno pada acara jumpa pers hasil pertemuan dengan petinggi klub terkait nasib Liga 1.

INDOSPORT.COM - Bila kompetisi Liga 1 2022-2023 kembali berjalan, PT LIB memastikan akan tetap memainkan laga malam hari. Namun jam pertandingan tidak akan terlalu larut malam.

Hal ini diutarakan oleh Komisaris Utama, PT Liga Indonesia Baru, Juni Rachman. Namun, Juni memang belum belum bisa menentukan jam berapa kick-off Liga 1 yang paling malam.

Permasalahan kick-off Liga 1 yang terlalu malam memang menjadi satu sorotan tajam. Bahkan malamnya jam kick-off Liga 1 disinyalir menjadi salah satu penyebab terjadinya tragedi di Stadion Kanjuruhan, Malang, 1 Oktober lalu.

Di mana saat itu pertandingan antara Arema FC melawan Persebaya kick-off pada pukul 20.00 WIB. Bahkan, ada beberapa laga yang memulai kick off pukul 20.30 WIB.

Malamnya jam kick-off pun mendapat banyak sorotan. Pascainsiden tersebut memang roda kompetisi Liga 1 2022-2023 dihentikan sementara.

Baca Juga

Namun bila nanti kembali dilanjutkan, PT LIB selaku operator pun menilai masih ada jam kick-off di malam hari.

"Liga 1 tetap main malam. Tapi tidak larut malam," kata Juni Rahman selepas RUPS Luar Biasa PT LIB di Jakarta.

"Karena di dunia manapun liga pasti main malam," kata mantan anggota Exco PSSI tersebut.

Baca Juga

Selain jam malam, Juni juga mengatakan untuk hak siar masih dipegang oleh Emtek grup. Karena memang hal ini terkait dengan kontrak kerja LIB.

"Broadcaster belum ada pergantian, karena itu masih kontrak," pungkas Juni Rahman.

Sebagai informasi, hingga saat ini sendiri belum diketahui kapan Liga 1 2022-2023 kembali bergulir. Dikabarkan Liga 1 paling ideal bergulir pada 2 Desember mendatang.

Baca Juga

1. PT LIB Tetapkan 16 Stadion Lolos Verifikasi Liga 1

Lapangan di Jakarta International Stadium (JIS) berukuran 105 x 68 meter dengan permukaan lapangan menggunakan rumput hibrida.

PT Liga Indonesia Baru Baru (PT LIB) mengumumkan sebanyak 16 stadion yang layak menggelar Liga 1. Hasil ini didapat setelah dilakukannya verifikasi pascatragedi di Stadion Kanjuruhan, Malang 1 Oktober lalu.

Dari 16 stadion yang lolos verifikasi PT LIB termasuk salah satunya adalah Jakarta International Stadium (JIS). Kabar ini diutarakan oleh Komisaris Utama PT Liga Indonesia Baru (LIB), Juni Rachman.

"Kurang lebih 16 stadion, termasuk JIS dan Indomilk Arena juga Stadion Utama Riau," ucap Juni Rachman

Juni menilai, Stadion-stadion yang lolos verifikasi dinilai memiliki fasilitas yang mumpuni. Namun memang bagi Juni dari stadion tersebut ada beberapa yang memang masih jarang digunakan. Seperti JIS dan Stadion Utama Riau.

"Lalu untuk Stadion Utama Riau, di sana pernah digelar Kualifikasi Piala Asia U-22 tahun 2013. Sudah digunakan juga oleh PSPS di Liga 2," ujar Juni.

Baca Juga

Selain JIS dan Stadion Riau, stadion lain yang dianggap layak oleh LIB adalah enam stadion Piala Dunia U-20 2023 yakni Stadion Utama Gelora Bung Karno (Jakarta), Stadion Jakabaring (Palembang), Stadion Si Jalak Harupat (Bandung), Stadion Manahan (Solo), Stadion Gelora Bung Tomo (Surabaya) dan Stadion Kapten I Wayan Dipta (Gianyar, Bali).

Kemudian ada pula Stadion Batakan (Balikpapan) dan Stadion Jatidiri (Semarang). Memang dengan adanya stadion-stadion ini bisa menjalankan Liga 1 dengan konsep home and away.

Baca Juga

Namun Juni menegaskan semua tergantung izin dan akan ada beberapa stadion yang kembali dilakukan verifikasi.

"Tergantung izin saja kalau konsep home-away. Kalau memang nanti diverifikasi mungkin ada beberapa stadion seperti stadion Pare-pare atau mana dan saya belum pernah ke sana jadi saya belum berani menyatakan itu tidak boleh," katanya.

Sebagai informasi, memang hingga saat ini PT LIB belum berani menjabarkan terkait konsep Liga 1 nantinya. Apakah akan kembali menggunakan konsep home-away atau menggunakan sistem bubble. Semua masih menunggu rekomendasi dari beberapa pihak.

Baca Juga
Liga IndonesiaLiga 1PT Liga Indonesia Baru (PT LIB)Berita Liga 1

Berita Terkini