Modal Rekor Pertemuan Apik, 2 Hal yang Harus Diwaspadai Prancis dari Denmark

INDOSPORT.COM – Jelang matchday kedua Grup D Piala Dunia 2022 antara Prancis vs Denmark, ada dua hal yang harus diwaspadai armada Didier Deschamps dari lawan. Apakah itu?

Matchday kedua Piala Dunia 2022 Grup D akan bergulir pada akhir pekan ini, Sabtu (26/11/22) yang salah satunya akan mempertemukan Prancis vs Denmark.

Prancis sendiri tengah dalam tren positif setelah pada pertandingan pertama lalu berhasil melumat Australia dengan skor telak, 4-1.

Empat gol yang disarangkan Prancis datang dari Adrien Rabiot, Olivier Giroud, dan Kylian Mbappe. Sedangkan satu gol Australia saat itu datang dari Craig Goodwin.

Kemenangan tersebut membuat Prancis saat ini duduk di peringkat teratas klasemen Grup D Piala Dunia 2022, terpaut dua poin dari Tunisia dan Denmark yang berada di bawahnya.

Kini, Prancis akan menghadapi Denmark pada laga kedua fase grup nanti. Denmark sendiri datang dengan catatan yang kurang baik setelah sebelumnya ditahan imbang Tunisia.

Denmark yang sejatinya diunggulkan dan akan meraih kemenangan tak diduga hanya mampu bermain imbang dengan skor 0-0.

Melihat hasil tersebut, Prancis sepertinya akan merasa sedikit diuntungkan karena mereka memiliki tingkat kepercayaan diri yang lebih baik dari laga pertama Piala Dunia 2022.

Kendati begitu, armada Didier Deschamps sejatinya tidak boleh meremehkan kesebelasan yang mendapat julukan “Tim Dinamit” tersebut.

Bahkan, Prancis setidaknya harus mewaspadai dua hal yang dapat membuat langkah mereka dihalangi oleh Denmark. Apa sajakah itu? Berikut ulasannya.

1. Rekor Pertemuan Apik atas Prancis

Prancis sejatinya bukan baru pertama kali melawan Denmark. Kedua kubu tercatat sudah beberapa kali beradu duel di atas lapangan hijau.

Prancis yang diunggulkan dalam laga melawan Denmark di fase grup Piala Dunia 2022 nanti sepertinya tak boleh sembarangann memandang sang lawan.

Meski dalam laga pertamanya Denmark hanya mampu bermain imbang dengan tim non-unggulan, Tunisia, armada Didier Deschamps harus mengingat kembali catatan perlawanan mereka terhadap “Tim Dinamit” ini.

Denmark saat berjumpa tim berjuluk Les Bleus ini memiliki catatan apik, terlebih lagi pertemuan yang berlangsung dalam tiga tahun terakhir.

Sejak pertemuan tiga tahun terakhir mereka, yakni pada 2018, Denmark secara mengejutkan tidak pernah kalah atas peraih dua kali trofi Piala Dunia tersebut.

Dalam periode tiga tahun tersebut, Denmark setidaknya telah berhasil mengalahkan Prancis sebanyak dua kali ditambah satu kali hasil imbang. Dua kemenangan tersebut terjadi saat bertemu di ajang UEFA Nations League 2022.

Pada laga pertama yang berlangsung di Prancis, Les Bleus harus takluk dengan skor 2-1 dari Denmark. Sedangkan, pada pertemuan kedua, Prancis kembali kalah dengan skor 2-0.

Kemudian, satu hasil imbang Denmark vs Prancis terjadi saat kedua tim bertemu di Piala Dunia 2018.

Catatan apik tersebut setidaknya harus menjadi sorotan penting bagi Didier Deschamps jika timnya tak ingin bersusah-payah di fase grup.

2. Christian Eriksen Siap Tampil Beringas

Kegagalan tim nasional Denmark meraup tiga poin penuh di pertandingan perdana Piala Dunia 2022 sejatinya akan membuat mereka akan meledak dalam laga melawan Prancis nanti.

Semangat yang bakal ditimbulkan oleh pasukan Kasper Hjulmand tersebut dipastikan akan melebihi apa yang mereka tunjukkan di laga pertama.

Perasaan ingin menembus babak 16 besar adalah salah satu alasan mengapa Denmark akan benar-benar meledak dalam pertandingan nanti.

Prancis setidaknya harus mewaspadai salah satu sosok yang menjadi otak dari permainan Denmark nanti malam. Ya, dia adalah Christian Eriksen

Christian Eriksen bakal menjadi ancaman serius yang tak boleh diabaikan oleh para pemain Les Bleus di semua lini.

Pemain kelahiran 14 Februari 1992 telah membuktikan bahwa dirinya saat ini menjadi salah satu gelandang yang begitu menakutkan dalam menyuplai bola-bola ke area depan timnya.

Bersama Denmark, Eriksen nantinya akan menjadi komando yang mengorkestrasi permainan Tim Dinamit. Setidaknya dia akan selalu aktif dalam menyuplai bola ke Andreas Skov Olsen dan Kasper Dolberg yang berada di lini depan.