Profil Jamal Musiala, Hampir Bela Inggris hingga Perpanjang Napas Jerman di Piala Dunia 2022
INDOSPORT.COM – Berikut profil dari wonderkid Timnas Jerman, Jamal Musiala, yang ternyata pernah hampir membela Inggris sebelum jadi penyelamat Der Panzer di Piala Dunia 2022.
Jamal Musiala menjadi salah satu pemain muda yang diprediksi akan menyita perhatian di gelaran Piala Dunia 2022 ini bersama Timnas Jerman.
Hal ini menyusul penampilan impresifnya pada musim ini bersama klubnya, Bayern Munchen. Pemain berusia 19 tahun itu top skor dan top assist Die Roten dengan 12 gol dan 10 assist-nya.
Penampilan gemilang itu lantas membuat Musiala diprediksi menjadi andalan Timnas Jerman di Piala Dunia 2022, meski usianya masih belia.
Prediksi itu pun berbuah kenyataan, terutama saat Timnas Jerman menghadapi partai hidup dan mati melawan tim unggulan lainnya, Spanyol, pada Matchday ke-2 grup E, Senin (28/11/22).
Dalam laga tersebut, Jerman hampir tersingkir dari Piala Dunia 2022 usai Spanyol mampu unggul atas Der Panzer lewat gol Alvaro Morata pada menit ke-62.
Beruntung bagi Jerman, Musiala mampu muncul menjadi pembeda berkat assist-nya yang berujung gol, usai Niclas Fullkrug mampu mencetak gol pada menit ke-82.
Assist Musiala itu pun seakan memperpanjang napas Jerman di Piala Dunia 2022 ini, setidaknya hingga laga penentuan di Matchday terakhir grup E kontra Kosta Rika, Jumat (02/12/22).
Gemilangnya penampilan Musiala pun seakan menjadi tamparan buat Timnas Inggris, yang mulai kekurangan pemain dengan kreativitas tinggi sepertinya.
Pasalnya, Jamal Musiala bisa saja membela Timnas Inggris ketimbang Timnas Jerman saat ini, jika Der Panzer dan Bayern Munchen tak agresif saat mendekatinya.
1. Dibina Chelsea, Dituai Bayern Munchen
Sejatinya, Jamal Musiala adalah pemain asli milik Jerman. Ia lahir di Stuttgart pada 26 Februari 2003 silam dari ayah yang berasal dari Nigeria dan ibu yang merupakan warga asli Jerman, tapi berdarah Polandia.
Sejak dini, Musiala telah menimba ilmu di klub lokal Jerman bernama TSV Lehnerz. Namun, orang tuanya memutuskan bermigrasi ke Inggris saat usianya menginjak tujuh tahun.
Bakat sepak bolanya pun kemudian diasah bersama klub-klub Inggris. Klub pertama Musiala adalah Southampton di tahun pertamanya di tanah Ratu Elizabeth itu.
Pada tahun keduanya di Inggris, Musiala kemudian bergabung akademi top yakni Chelsea. Di sana ia menimba ilmu selama delapan tahun hingga 2019.
Selama tumbuh dan berkembang di Inggris, Musiala pun membela tim kelompok umur The Three Lions dari U-15 hingga U-21.
Musiala sempat sekali membela tim kelompok umur Jerman, yakni tim U-18 pada 2018 silam. Tapi ia memutuskan kembali membela panji Inggris.
Bisa dikatakan, Musiala pun tinggal melewati beberapa tahap lagi sebelum akhirnya menjadi penggawa Timnas senior Inggris.
Namun semua berubah di 2019 saat Musiala yang habis kontrak bersama Chelsea, dipinang Bayern Munchen pada musim panas.
Hanya butuh waktu setahun saja, Musiala pun berhasil melakoni debutnya bersama Bayern Munchen pada musim 2020/21.
Usai tampil reguler bersama Bayern Munchen, Musiala pun memutuskan mengabdi ke Timnas Jerman pada Februari 2021, di mana ia telah mencatatkan 19 caps sejak debutnya pada 25 Maret 2021.
2. Jamal Musiala Bikin Inggris Menyesal
Keputusan Jamal Musiala kembali ke Jerman dan bergabung Bayern Munchen menjadi berkah tersendiri bagi kariernya.
Namun di sisi lain, keputusan Musiala tersebut menjadi petaka dan sebuah kehilangan besar bagi Chelsea dan Timnas Inggris.
Bagaimana tidak, Musiala menunjukkan bahwa dirinya adalah gelandang serang bertalenta selama bermain bagi Bayern Munchen dan Timnas Jerman.
Bersama Bayern Munchen saja, Musiala yang debut di tahun 2020 atau di usia 17 tahun, telah mencatatkan 27 gol dan 17 assist dari 100 laga.
Sedangkan bersama Timnas Jerman, 19 caps yang telah ditorehkannya dibarengi dengan catatan 1 gol dan 3 assist di semua ajang yang dimainkan.
Penampilan apik itu berbanding terbalik dengan kondisi Chelsea, yang saat ini tak punya gelandang serang mumpuni sekelas Musiala.
Meski ada Mason Mount dan Conor Gallagher, yang tak lain senior Musiala di akademi Chelsea, keduanya tak bisa menyaingi catatan juniornya itu.
Bagi Timnas Inggris pun, kehilangan Musiala menjadi kehilangan terbesar, karena saat ini The Three Lions juga tak punya gelandang serang mumpuni, meski masih ada nama Phil Foden.
Pada akhirnya, keputusan Jamal Musiala membela Bayern Munchen dan Jerman di Piala Dunia 2022 akan tetap menjadi keputusan terbaiknya sekaligus penyesalan terbesar bagi Chelsea dan Timnas Inggris.