x

Bikin Klub Lain Ketar-ketir, Kelicikan Chelsea Buat UEFA Segera Ubah Aturan FFP

Rabu, 25 Januari 2023 00:23 WIB
Penulis: Antonius Wahyu Indrajati | Editor:
Kontrak jangka panjang yang dilakukan Chelsea untuk para rekrutan barunya, ternyata membuat UEFA memiliki rencana mengganti aturan Financial Fair Play (FFP). Foto: REUTERS-Andrew Couldridge

INDOSPORT.COM – Kontrak jangka panjang yang dilakukan Chelsea untuk para rekrutan barunya, ternyata membuat UEFA memiliki rencana mengganti aturan Financial Fair Play (FFP).

Sejak era pemilik baru Todd Boehly dan Clearlake Capital, Chelsea tampil secara brutal dalam mendatangkan pemain anyar.

Pada musim 2022-2023, tim yang dikenal dengan julukan The Blues itu telah menghabiskan lebih dari 400 juta pounds (sekitar Rp7 triliun) untuk mendatangkan 14 pemain termasuk peminjaman Joao Felix.

Kendati demikian, transfer pada musim dingin berjalan tidak seperti pada sebelumnya. Selain mendatangkan pemain dengan usia muda, kontrak yang diberikan juga di luar nalar.

Usut punya usut, kontrak panjang yang diberikan Chelsea kepada para rekrutan anyar dilakukan agar bisa memanfaatkan celah dari peraturan UEFA terkait Financial Fair Play (FFP).

Baca Juga

Baru-baru ini, mereka sukses membajak Mykhaylo Mudryk dari Arsenal meskipun harus memecahkan rekor pembelian di musim panas dengan biaya sekitar 88,5 juta pounds (setara Rp1,6 triliun).

Mudryk telah sepakat untuk bergabung ke Stamford Bridge dengan kontrak selama delapan setengah tahun yang luar biasa dan memecahkan rekor.

Baca Juga

Kendati demikian, kedatangan penyerang sayap kiri 22 tahun itu tetap tak membuat Chelsea terkena sanksi pelanggaran FFP dan masih memungkinkan untuk mendatangkan pemain lainnya.

Rupanya, kontrak jangka panjang yang diberikan kepada Mudryk sebagai salah satu cara Chelsea untuk mengamortisasi biaya pengeluaran.

Alhasil, Chelsea hanya akan mengeluarkan biasa sekitar 10 juta pounds di setiap musim karena mereka mengamortisasi biaya kepindahan Mykhaylo Mudryk selama kontraknya.

Baca Juga

1. UEFA Berencana Ubah Aturan FFP

Todd Boehly, pemilik Chelsea. Foto: REUTERS/Matthew Childs

Melansir laporan dari Standard, disampaikan bahwa badan pengatur sepak bola Eropa, UEFA, sekarang berencana untuk menerapkan batas lima tahun kepada rekrutan anyar.

Hal tersebut berarti, setiap klub yang ingin mendatangkan pemain baru hanya diperbolehkan memberikan kontrak paling lama lima tahun dengan biaya transfer yang dapat disebarkan selama kontrak.

Meskipun Chelsea masih bisa memberikan kontrak jangka panjang karena peraturan Inggris, tetapi mereka biaya yang harus dibayar tetap dalam lima tahun pertama.

Keputusan ini dipertimbangkan oleh UEFA karena pemilik baru Chelsea telah menemukan celah dalam peraturan FFP yang sebelumnya tidak terlihat.

Kendati demikian, hal tersebut bukan berarti klub asal London Barat itu bisa terbebas dari aturan FFP sebelum UEFA mengubahnya.

Baca Juga

Alasannya karena The Blues saat ini berada dalam pemantauan pengeluaran klub dan berisiko kehilangan pendapatan besar karena terlempar jauh dari kualifikasi Liga Champions.

Sementara itu, Chelsea bukanlah satu-satu klub yang pernah memanfaatkan celah dari aturan FFP meskipun tidak sesering mereka.

Baca Juga

Kepindahan Joao Felix dari Benfica ke Atletico Madrid pada musim panas Juli 2019 lalu disepakati dengan kontrak selama tujuh tahun.

Tapi, apa yang dilakukan oleh Chelsea secara kontan telah membuat UEFA bergerak dan mempertimbangkan untuk mengubah peraturan FFP.

Sebelum perubahan peraturan itu benar-benar diterapkan oleh UEFA, Chelsea dilaporkan akan segera mengakhiri bursa transfer musim dingin ini dengan mendatangkan pemain lain seperti, Enzo Fernandez hingga Malo Gusto.

Baca Juga

Sumber: Standard

Bursa TransferChelseaUEFAFinancial Fair PlayTodd BoehlyMykhaylo Mudryk

Berita Terkini