Bukan Pep Guardiola, Xavi Hernandez Ungkap Sosok Pelatih Panutannya

INDOSPORT.COM - Xavi Hernandez ternyata punya sosok pelatih senior yang menjadi panutannya dalam merintis karier kepelatihan, menariknya sosok itu bukanlah Pep Guardiola.

Pelatih Barcelona, Xavi Hernandes membuat pengakuan mengejutkan baru-baru ini. Jelang pertemuannya melawan Real Sociedad di lanjutan Copa del Rey, Kamis (26/01/23) dinihari WIB, dirinya memuju sosok pelatih lawan, Imanol Alguacil.

Xavi menyebut kalau Alguacil adalah salah satu sosok panutannya dalam kiprahnya sebagai pelatih. 

Pria berusia 43 tahun itu begitu terkesan dengan gaya permainan yang diusung Alguacil selama menukangi tim asal Basque tersebut.

Bukan tanpa alasan memang yang diutarakan oleh Xavi. Pasalnya, Alguacil dalam beberapa musim terakhir memang mampu mengubah Real Sociedad jadi salah satu tim yang bisa disegani di Liga Spanyol.

Musim ini saja, mereka mampu menembus tiga besar peringkat ke-3 dengan koleksi 38 poin dari 18 pertandingan.

Mereka hanya terpaut enam angka dari Barcelona di puncak klasemen. Artinya Real Sociedad masih berpeluang menjadi juara Liga Spanyol musim ini.

''Strategi yang dia terapkan begitu luar biasa. Dia adalah pelatih yang sudah teruji, yang sudah mempersembahkan sejumlah titel buat Sociedad.

"Buat saya, dia adalah contoh dan panutan dalam melakoni pekerjaan ini. Banyak hal yang saya suka dari permainan Sociedad.

"Mereka adalah tim hebat dan sebagian besar hal tersebut tidak lepas dari pengaruh Imanol,'' tutur eks pelatih Al Sadd tersebut dalam konferensi pers dilansir dari Marca.

1. Perjalanan Karier Imanol Alguacil

Imanol Alguacil sendiri mengawali karier kepelatihannya bersama Real Sociedad B atau tim juniornya sebagai asisten manajer pada tahun 2013. Lalu ia naik pangkat menjadi manajer tim muda Real Sociedad.

Hingga akhirnya ia diangka oleh manajemen menjadi manajer tim utama pada 2018. Semusim kemudian, ia mampu menghadirkan prestasi.

Torehan titel Copa del Rey pada akhir musim 2019/2020 mampu dipersembahkan Alguacil.

Di bawah kendali Alguacil, Sociedad dikenal sebagai tim yang ofensif dan berusaha mengendalikan permainan via penguasaan bola.

La Real cenderung berani tampil terbuka dan tidak ragu untuk bersaing dengan klub-klub yang dinilai jauh lebih besar. 

Selama tiga musim ditukangi Alguacil, pencapaian Sociedad tidak terlalu buruk.

Di pentas La Liga, La Real selalu mampu finis di enam besar.

Bahkan, pada musim ini, Sociedad berhasil menempati posisi ketiga klasemen semenetara La Liga.

Hingga La Liga telah menuntaskan jornada ke-18, La Real unggul tujuh poin dari Atletico Madrid, yang berada di peringkat keempat, dan hanya terpaut empat poin dari Real Madrid, yang duduk di posisi kedua.