x

Blunder Buat PSIS Kalah Telak di Markas Barito Putera, Gilbert Agius Angkat Bicara

Senin, 27 Maret 2023 11:09 WIB
Penulis: Nofik Lukman Hakim | Editor: Nugrahenny Putri Untari
Mantan penyerang Timnas Malta, Gilbert Agius, yang saat ini melatih PSIS Semarang.

INDOSPORT.COM - Pelatih PSIS Semarang, Gilbert Agius, menegaskan berdiri bersama pemain usai dikalahkan Barito Putera 0-3 di laga tunda Liga 1 Indonesia 2022/2023, Minggu (26/3/23). Ia tak mau menyalahkan Meru Kimura dkk.

Kekalahan telak yang terjadi di Stadion Demang Lehman, Banjarmasin, benar-benar diluar dugaan. PSIS sejatinya tak bermain buruk pada awal pertandingan.

Keberadaan Meru Kimura dengan Brandon Scheunemann, dengan back up Taufik Hidayat dan Bayu Fiqri awalnya bisa mengatasi serangan Barito Putera.

Riyan Ardiansyah juga cukup rajin membantu pertahanan ketika ada counter attack. Kecepatan pemain eks PPLM Indonesia itu bisa meredam Mike Ott dkk.

Namun, satu kesalahan fatal kemudian dilakukan Meru Kimura menit ke-29. Eks Bali United U-18 gagal menghalau bola di kotak terlarang.

Baca Juga

Bola sepakannya justru melintir dan jatuh ke kaki penyerang Barito Putera, Eksel Runtukahu. Dengan cekatan penyerang berambut pirang ini menjebol gawang PSIS yang dikawal Aldhila Ray Redondo.

Bunder lagi-lagi dibuat pertahanan PSIS pada akhir babak pertama. Situasi itu kemudian mampu dimanfaatkan Gustavo Tocantins untuk menggandakan keunggulan.

Baca Juga

Barito Putera kemudian menutup laga dengan gol Rizky Pora menit ke-85. Kekalahan telak ini menjadi yang kelima secara beruntun didapat PSIS.

Gilbert Agius dalam sesi jumpa pers mengungkapkan permintaan maaf karena timnya gagal menang lagi. Ia ogah menyalahkan pemain atas hasil buruk ini.

"Saya benar-benar meminta maaf atas hasil ini. Saya di sini bersama para pemain, untuk bagaimana kita akan terus mempersiapkan diri pada pertandingan-pertandingan selanjutnya," kata Gilbert Agius.

Baca Juga

1. Soal Kekauatan Tim Lawan Barito Putera

Mantan penyerang Timnas Malta, Gilbert Agius, yang saat ini melatih PSIS Semarang.

Dalam laga ini, pilihan lini belakang memang sangat terbatas. Tak ada nama Alfeandra Dewangga, Wahyu Prasetyo dan Fredyan Wahyu Sugiantoro.

Maka, hanya ada nama-nama yang baru musim ini bermain di kasta tertinggi, seperti Meru dan Brandon.

Ketika Meru ditarik keluar menit ke-61, penggantinya pun juga tak kalah muda, yakni Damas Damar Jati.

Begitu pula dengan lini depan yang bermain tanpa Taisei Marukawa, Vitinho hingga Carlos Fortes. Makanya, setiap serangan PSIS tak begitu mengancam Barito Putera.

Gilbert Agius memastikan bahwa kesalahan bisa saja terjadi di setiap pertandingan. Hal ini tak hanya berlaku bagi PSIS Semarang, namun juga klub-klub di belahan dunia lainnya.

Baca Juga

"Inilah sepak bola. Di dunia manapun pasti bisa membikin kesalahan. Pada laga ini, kita membawa beberapa pemain muda. Kita akan melindungi mereka, karena mereka butuh pendampingan mental supaya menjadi lebih baik," ucapnya.

Kekalahan bukan sekadar kekalahan kelima beruntun, namun menjadi delapan pertandingan tanpa meraih kemenangan di Liga 1 2022/2023.

Baca Juga

Kekalahan ini membuat PSIS Semarang gagal mendekati tim tetangga, Persis Solo, di klasemen sementara Liga 1 2022-2023.

Pasanlnya, tim Mahesa Jenar harus puas berada di peringkat ke-13 dengan 35 poin dari 30 pertandingan, sedangkan Persis Solo ada di 10 besar.

Barito Putera naik ke peringkat 15, menggeser Dewa United, dengan koleksi 34 poin dari 31 pertandingan.

Baca Juga
Barito PuteraPSIS SemarangLiga IndonesiaLiga 1Bola IndonesiaBerita Liga 1Liga 1 2022-2023Gilbert Agius

Berita Terkini