Gegara Indonesia Batal Gelar Piala Dunia U-20, Warganet Ancam Golput Berjamaah di 2024
INDOSPORT.COM - Piala Dunia U-20 resmi batal dilaksanakan di Indonesia. Peristiwa ini membuat sebagian pecinta sepakbola Tanah Air kecewa dan mengancam Golput di Pemilu 2024.
Pernyataan pembatalan gelaran Piala Dunia U-20 di Indonesia ini terpajang di laman resmi Federasi Sepakbola Internasional FIFA, Rabu (29/3/23) malam WIB.
Sejatinya isu pembalakan ini muncul saat FIFA membatalkan drawing Piala Dunia U-20 di Denpasar, Bali, 31 Maret mendatang.
Pembatalan tersebut erat dikaitkan dengan gelombang penolakan terhadap timnas Israel yang juga menjadi peserta. Diketahui, mereka jadi runner up Grup B Piala Eropa U-19 2022.
Setelah itu, Medical Emergency Rescue Committee (MER-C) melalui jumpa pers Juni 2022 lalu, menolak kedatangan Timnas Israel. Sejak saat itu, satu per satu kelompok masyarakat mulai menyerukan penolakan.
Polemik tersebut semakin memanas setelah Gubernur Bali, I Wayan Koster menyurati Menpora pada (14/3/23), yang menyatakan pihaknya menolak Israel bermain di Bali.
Hal senada juga diungkapkan oleh Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo. Ia menolak Timnas Israel bermain di Solo secara blak-blakan. Kedua kepala daerah tersebut menggunakan ideologi Bung Karno sebagai landasan penolakan.
Bola liar ini akhirnya membuat Presiden Jokowi sampai turun tangan, RI 1 menyatakan bahwa keikutsertaan Timnas Israel di Piala Dunia U-20, tak mempengaruhi dukungan Indonesia terhadap Palestina.
Jokowi pun mengutus Ketua Umum PSSI, Erick Thohir untuk segera menemui petinggi FIFA dan mencari solusi terbaik dalam mencari kata mufakat.
Erick lantas terbang ke Qatar untuk bertemu Gianni Infantino selaku Presiden FIFA pada Selasa, (28/3/23) kemarin. Sayang perjuangan untuk mempertahankan status Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 sia-sia.
1. Ancaman Golput di Pemilu 2024
FIFA akhirnya memutuskan untuk menghapus Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20. Dan tuan rumah baru akan segera diumumkan sesegera mungkin.
"Potensi sanksi terhadap PSSI juga dapat diputuskan pada tahap selanjutnya,” tulis FIFA melalui laman resminya.
Meski demikian, FIFA tetap berkomitmen untuk aktif membantu PSSI, bekerja sama erat dan dengan dukungan pemerintahan Jokowi, dalam proses transformasi sepakbola Indonesia.
Pihaknya akan terus hadir di Indonesia dalam beberapa bulan mendatang dan akan memberikan bantuan yang dibutuhkan PSSI.
Pertemuan baru antara Presiden FIFA dan Ketua Umum PSSI untuk pembahasan lebih lanjut akan dijadwalkan dalam waktu dekat.
Menanggapi keputusan tersebut, tak sedikit merasa kecewa karena gagal Piala Dunia U-20 ini dikait-kaitkan dengan kepentingan politik.
Reaksi ini terlihat di media sosial, khususnya Twitter. Banyak warganet yang mengancam akan melakukan aksi golput dalam pesta demokrasi di Pemilu 2024 mendatang.
Bahkan kata kunci "Golput" sudah di-tweet sebanyak 3.082 per Kamis (30/3/23) pukul 08.31 dan akan terus melambung.
"Akun yg nge-tweet kalo pembatalan IDN sbg tuan rumah WC U-20 bukan karena politisasi adalah buzzer Ganjar Pranowo. Hahaha, goodbye presidency. 2024 Golput," @DALim***
"Pak Ganjar, besok bulan Agustus ada atlet dr Israel datang ke Indonesia. Kira-kira kapan pak dilarang lagi? Jangan pilih-pilih dong seharusnya. Sorry pak saya hilang respect, mending golput di 2024," @BZsan****