x

Mengungkap Sumber Kekayaan Petinju Tyson Fury yang Terus Menanjak

Selasa, 1 Maret 2022 16:25 WIB
Editor: Juni Adi
Tyson Fury vs Wilder.

INDOSPORT.COM - Tyson Fury merupakan salah satu petinju terkaya di dunia saat ini. Lantas dari mana saja sumber kekayaan sang petinju kelas berat tersebut?

Dunia tinju internasional akan kembali dibuat gempar dengan adanya pertarungan seru awal tahun 2022 ini antara petinju kelas berat Tyson Fury vs Dillian Whyte pada 23 April 2022 mendatang di Stadion Wembley, Inggris.

Pada Oktober tahun lalu, Tyson Fury sukses mempertahankan gelar juara kelas berat WBC, usai kembali membantai rival beratnya, Deontay Wilder di duel trilogi.

Petinju berjuluk The Gypsy King mampu menang dengan cukup mudah, usai melayangkan satu hook kanan yang membuat The Bronzer Bomber akhirnya kalah KO di T-Mobile Arena, Las Vegas, Amerika Serikat.

Usai menundukan Deontay Wilder, Tyson Fury dipastikan akan kembali naik ring melawan Dillian Whyte untuk memperebutkan sabuk gelar juara WBC.

Duel ini menjadi impian bagi Dillian, karena ia sudah menunggu lama melawan petinju asal Inggris tersebut. Selain itu, pertarungan ini juga sangat ditunggu-tunggu publik Inggris.

Baca Juga
Baca Juga

"Tyson Fury pulang untuk bertarung di bawah lengkungan di Stadion Wembley adalah hadiah yang pas untu kelas berat nomor satu, setelah melewati due trilogi epiknya melawan Deontay Wilder," kata promotor Frank Warren.

"Fakta bahwa pertahanan wajib gelar WBC-nya datang melawan orang Inggris lain hanya menambah kesempatan," tuturnya.

"Mereka adalah dua karakter terbesar dalam olahraga Inggris dan keduanya biasanya memiliki banyak hal untuk dikatakan untuk diri mereka sendiri," lanjut Warren.

Di dunia tinju, Tyson Fury sendiri sudah cukup mentereng namanya. Banyak pihak yang menjagokan ia akan bisa membuat Dillian Whyte KO hanya dalam beberapa ronde.

Kejayaan Tyson Fury membuat dirinya banyak meraup pundi-pundi materi dari profesinya sebagai petinju. Dilansir dari Independent, kekayaan Tyson Fury menembus 100 juta poundsterling atau sekitar Rp1,9 triliun yang bersumber dari tinju dan gurita bisnisnya.

Seperti bisnis fashion, minuman berenergi hingga lelucon tentang penjualan lotion masturbasi. Dengan nominal kekayaan sebesar itu, ia saat ini menjadi salah satu petinju terkaya di dunia saat ini.

Adapun beberapa bisnisnya antara lain label Furocity miliknya telah mendarat di jaringan supermarket beku Islandi, diluncurkan dengan minuman energi dan juga makanan dan bir.

Pundi-pundi kekayaan Fury juga datang dari penjualan merchandise milikinya sendiri, berkolaborasi dengan fashion, dan sponsor pertarungan reguler.

Adapun beberapa bisnisnya antara lain label Furocity miliknya telah mendarat di jaringan supermarket beku Islandi, diluncurkan dengan minuman energi dan juga makanan dan bir.

Pundi-pundi kekayaan Fury juga datang dari penjualan merchandise milikinya sendiri, berkolaborasi dengan fashion, dan sponsor pertarungan reguler.

Dia juga menandatangani kesepakatan dengan MTK Global, sebuah perusahaan manajemen tinju yang didirikan oleh pengusaha kontroversia asal Irlandia, Daniel Kinahan.


1. Perjuangan Meraih Sukses dari Tyson Fury

Tyson Fury vs Wilder.

Jelang laga tersebut, sebuah cerita menyentuh diungkap oleh Tyson Fury, tentang perjuangannya meraih sukses.

Nama petinju berusia 32 tahun itu mulai mencuat saat dia merebut empat sabuk juara sekaligus (IBF, WBO, IBO, dan WBA) dari tangan petinju asal Ukraina, Wladimir Klitschko.

Namun prestasi tersebut membuat Fury jumawa hingga akhirnya tidak mampu mengontrol gaya hidupnya, yang membuat ia terpaksa vakum dari dunia tinju lantaran mengalami depresi karena penyalahgunaan obat-obatan.

Beberapa tahun berlalu, Tyson Fury akhir mampu bangkit dari keterpurukan. Ia pun mengenang masa kelam itu dan tidak menyangka bisa melewatinya.

Usai sembuh dari kasus obat-obatan, Fury mencoba kembali ke ring tinju pada tahun 2018. Namun ia mendapat cibiran, karena kondisi fisiknya dinilai kurang ideal sebagai petinju kelas berat.

Baca Juga
Baca Juga

"Mereka mengatakan bahwa saya tidak akan pernah bisa melakukannya, mereka bilang saya tidak akan pernah punya dedikasi lagi," kata Tyson Fury, dilansir dari BoxingScene.

"Mereka kembali menulis tentang saya saat bermasalah dengan kesehatan mental, tetapi itu semua tidak pernah membuat saya jatuh," kata Fury lagi.

Hingga akhirnya, setelah melewati semua ujian itu, Tyson Fury mampu berada di tempat seharusnya setelah memberi kekalahan perdana bagi Deontay Wilder.

Pria asal Inggris itu berhasil merebut sabuk juara dunia kelas berat WBC, usai menumbangkan Wilder pada duel rematch yang berlangsung di MGM Grand Garden Arena, Las Vegas, Amerika Serikat pada Februari 2020 lalu.

Fury merebut sabuk juara dari tangan Wilder setelah mengalahkan sang lawan melalui TKO pada ronde ketujuh. 

Tak hanya mencatatkan namanya sebagai kampiun WBC, kemenangan tersebut juga berhasil mempertahankan rekor tak terkalahkannya. 

Hasil itu pun seakan menjawab semua pertanyaan publik setelah hasil imbang yang diraih kedua petinju tersebut pada pertemuan pertama pada Desember 2018.

"Kemudian mereka menghapus saya karena Wilder akan menjadi lebih baik untuk yang kedua kalinya, dan mereka tidak percaya pada apa yang akan saya lakukan, saya tidak bisa memecahkan telur, dan saya tidak berguna," ucap Fury. 

"Namun, saya di sini hari ini, seorang yang berdiri sendiri di kelas berat, menjadi superstar terdepan dalam divisi ini," tutup Tyson Fury.

Tyson FuryTinjuBerita TinjuDillian Whyte

Berita Terkini