x

Profil Tim IBL 2018/19: Pelita Jaya

Kamis, 22 November 2018 13:47 WIB
Penulis: Nadia Riska Nurlutfianti | Editor: Arum Kusuma Dewi
Profil Pelita Jaya

INDOSPORT.COM – Turnamen Indonesian Basketball League (IBL) 2018/19 akan segera digelar pada 30 November 2018 di kota Semarang dan diikuti oleh 10 tim peserta yang ikut berkompetisi.

Salah satu tim yang paling berpotensial ialah Pelita Jaya, yang merupakan juara IBL 2017. Mereka berhasil menyabet juara turnamen bergengsi bola basket Indonesia setelah mengalahkan Satria Muda Pertamina Jakarta dengan skor 72-62 pada kedudukan 2-1.

Kemenangan tersebut membuat mereka berhasil mengakhiri puasa gelar yang harus dilalui selama lebih dari dua dekade atau tepatnya 26 tahun untuk menambah koleksi titel IBL mereka menjadi tiga trofi.

Baca Juga

Tim basket yang didirikan oleh keluarga Bakrie ini tercatat dua kali mengangkat trofi gelar juara yakni pada musim 1990 dan 1991. Kemenangannya pada musim lalu berkat resep khusus untuk memenangi pertarungan IBL yang berlangsung dengan sengit.

Pelita Jaya memang menjalani pramusim dengan tak sempurna setelah takluk dari Stapac Jakarta di final pramusim IBL 2018/19 dengan skor 56-62 pada laga yang berlangsung di Sritex Arena Solo, Minggu (21/10/18) lalu. Namun mereka optimistis dan siap bersaing di turnamen sesungguhnya.

Pada IBL musim ini, mereka telah mempersiapkan diri dengan memfokuskan diri untuk  mematangkan pola penyerangan serta membangun chemistry antar pemain.

Meski demikian, skuat besutan Johannis Winar terpaksa harus menemui kendala cedera di beberapa pemain kuncinya, seperti Ponsianus Nyoman Indrawan dan Xaverius Prawiro.

Seri pertama IBL musim 2018/2019 akan berlangsung pada 30 November hingga 2 Desember mendatang.


1. Roster

Xaverius Prawiro (kiri) sedang menguasai bola.

Menurut Johannis Winar selaku pelatih, Pelita Jaya (PJ) sendiri akan mengarungi musim 2018/19 dengan 15 roster yang terdiri dari dua pemain asing dan 13 pemain lokal. Satu di antaranya dari draft rookie.

"15 pemain sudah termasuk pemain asing. IBL musim ini memang setiap klub paling banyak mempunyai 17 pemain, kita tak bisa nambah lagi. Kita kemarin kan ambil dari draft rookie satu orang, Basith Ravi," ucap Johannis.

Berikut roster Pelita Jaya Musim 2018/19

Point Guard (PG): Andakara Prastawa Dhyaksa, M. Basith Ravi (rookie), Wayne Bradford Lyndon, Reggie William Mononimbar, Kore White dan Xavierus Prawiro.

Shooting Guard (SG): Respati Ragil Pamungkas, M. Kharis Agung Indarji, Reggie William Mononimbar, dan Xavierus Prawiro.

Small Forward (SF): Gabriel Batitusta, Alkristiani Chandra dan Amin Prihantono.

Power Forward (PF): Ponsianus Nyoman Indrawan, Govinda Julian Saputra.

Center (C): Adhi Pratama Prasetyo Putra

Pemain Bintang

Xaverius Prawiro yang menyabet penghargaan Most Valuable Player (MVP) atau pemain terbaik Liga Bola Basket Indonesia (IBL) Pertalite 2017/18 lalu dinilai masih menjadi pemain andalan Pelita Jaya.

Pemain yang biasa disapa Iyus itu mengalahkan kandidat MVP lainnya dari Satria Muda (SM) Pertamina Arki Dikania Wisnu dan Respati Ragil Pamungkas. Ia mencatat rata-rata 10,82 poin, 2,76 assist dan 2,18 rebound per game.

Baca Juga

Pemain Asing

Pelita Jaya akan diperkuat oleh dua pemain asingnya, Wayne Bradford Lyndon dan Kore White. Lyndon merupakan legiun asing yang berhasil dipertahankan. Sementara Kore merupakan pemain baru yang diboyong dari Stapac Jakarta pengganti Chester Jarell Giles.

Kore yang dianggap pemain cerdas dinilai bisa meningkatkan kualitas para pemain lokal dan membuat kemampuan tim semakin ‘hidup’. Ia dinilai sosok yang lebih komplet dan bervariasi dibandingkan dengan Giles yang hanya fokus di cara bertahan dan menutup serangan.

Mantan pemain Stapac itu juga pernah berseragam Timnas Indonesia dan direncanakan akan dinaturalisasi oleh pemerintah guna menyusul Jamarr Andre Johnson (Satria Muda) yang saat ini menjadi satu-satunya pemain naturalisasi.


2. Analisis Strategi

Aksi pebasket Indonesia, Andakara Prastawa (tengah) melewati hadangan dua pemain Korea.

Pelita Jaya dipastikan akan kembali menggunakan format best of three, di mana mereka melakukan gaya permainan menyerang untuk mengumpulkan poin demi poin untuk menutup kuarter dengan keunggulan.

Skuat asuhan Johannis Winar kemungkinan akan kembali memperlebar margin keunggulan dengan merapatkan pertahanan guna antisipasi jika rival menggunakan taktik full court press, sehingga Xavierus Prawiro dan kolega bisa menghancurkan strategi yang dicanangkan oleh lawan.

Baca Juga

Prediksi Pelita Jaya di IBL 2018/19

Hadirnya Kore White yang merupakan pemain kreatif di skuat Johannis dinilai mampu memperkuat tiga kombinasi pemain Respati Ragil, Wayne Bradford dan Adhi Prasetyo yang pada kemenangan musim lalu telah banyak membantu Pelita Jaya menjuarai IBL 2017.

Mereka memang telah kehilangan Daniel Welas namun, adanya Andakara Prastawa seolah tidak memberikan sedikit celah pun kepada rival.

Meski hanya diperkuat oleh 15 roster, namun jika Pelita Jaya mampu bermain solid dan mempermainkan ritme pertandingan dengan baik, maka mereka bisa menaklukkan tim mana pun dan kembali terus menghapus kutukan runner-up yang telah melekat dalam diri mereka.

Ikuti Terus Berita Olahraga Lainnya Hanya di INDOSPORT.COM

Indonesian Basketball League (IBL)IBLPelita Jaya Energi Mega Persada Jakarta

Berita Terkini