Apa Kabar Maurice Cheeks? 'Raja Pencuri' di NBA yang Jadi Legenda 76ers
INDOSPORT.COM - Maurice Edward Cheeks merupakan legenda NBA yang dikenal dengan kehebatan steal-nya. Bagaimana kabarnya kini.
Nama Maurice Cheeks memulai karier di NBA pada tahun 1978. Saat itu, ia menjadi pilihan keseluruhan ke-36 oleh Philadelphia 76ers.
Selama kariernya di NBA, Cheeks bermain untuk lima tim berbeda yakni Philadelphia 76ers, San Antonio Spurs, New York Knicks, Atlanta Hawks, dan New Jersey Nets.
Musim-musim terbaik atau masa kejayaan Cheeks di NBA, yakni saat ia bermain untuk 76ers. Saat berseragam 76ers, Cheeks nyatanya bermain dalam empat kali NBA All-Star.
Selain itu, Cheeks berhasil membantu 76ers meraih juara pada NBA tahun 1983. Itu merupakan cincin satu-satunya Cheeks selama 15 tahun kariernya di NBA.
Setelah bermain selama kurang lebih 11 tahun bersama 76ers, Cheeks akhirnya ditukar dengan San Antonio Spurs. Sejak saat itu, Cheeks akhirnya gonta-ganti tim menghabiskan karier senjanya.
Cheeks bermain masing-masing satu musim untuk Spurs, Knicks, Hawks dan Nets. Hingga akhirnya ia menjadi agen bebas dan memutuskan pensiun pada 1993 saat usianya mencapai 36 tahun.
Meski kariernya tidak berakhir manis, Maurice Cheeks merupakan salah satu pebasket top. Ia dinobatkan menjadi Hall of Fame pada 2018 bersama legenda lainnya seperti Ray Allen, Steve Nash, Grant Hill, dan Jason Kidd.
Selama 15 tahun kariernya di NBA, Maurice Cheeks berhasil mencatatkan 12.195 poin, 7.392 assist, dan 2.310 steal.
1. Pencuri ulung di NBA
Bermain sebagai point guard, Cheeks bukan seorang skorer yang handal. Namun, ia memiliki pertahanan yang baik dan sangat lihai mencuri bola dari lawannya.
Buktin nyatanya, nama Maurice Cheeks masuk dalam daftar pembuat steals terbanyak di sejarah NBA. Cheeks ada di urutan kelima dengan total steal 2.310.
Bahkan di tahun rookie-nya, Cheeks berhasil mencatatkan rata-rata steal 4,1 per game di NBA Playoff 1979. Catatan itu menjadi rekor untuk playoff kala itu.
Setelah Cheeks pensiun dari NBA, ia masih tak lepas dari basket. Mantan pemain yang populer dengan nomor 10 ini fokus berkarier untuk menjadi pelatih.
Awalnya Cheeks jadi pelatih di CBA, kemudian ia beralih ke NBA dengan menjadi asisten pelatih di Philadelphia 76ers dari 1994-2001.
Hingga akhirnya, Cheeks direkrut Portland Trail Blazers dan berhasil mengantarkannya ke babak playoff. Sayang Trail Blazers selalu kalah di babak pertama dan akhirnya Cheeks dipecat pada 2008.
Cheeks akhirnya kembali ke 76ers dan menjabat sebagai pelatih kepala. Hanya dua musim bertahan, Cheeks kemudian menjadi asisten pelatih di Oklahoma City Thunder.
Pada 2013, Cheeks sempat menjadi kepala pelatih lagi Detroit Pistons. Namun, ia akhirnya kembali lagi ke Thunder dengan jabatan asisten pelatih.