Hal itu diutarakan pelatih kepala biliar Indonesia, Robby Suarly. Dia memastikan pelatnas kali ini akan menerapkan sistem promosi dan degradasi, di mana nanti hanya pebiliar terbaik yang bertolak ke Singapura.
"Untuk saat ini sudah ada 10 atlet yang mengikuti pelatnas, tapi mereka masih keluar masuk, memang ini masih sistem promosi dan degradasi," ucap Robby kepada INDOSPORT.
Dari 10 pebiliar pelatnas kali ini, Robby mengatakan merupakan kombinasi wajah lama dan baru. Robby yang juga mantan atlet biliar andalan Indonesia itu mengatakan, "Memang ada wajah baru, sementara yang SEA Games Myanmar lalu hanya lima orang dan muka baru setengahnya," papar dia kemudian. Lima orang pemain anyar jadi nuansa baru pelatnas biliar kali ini.
Dua hal yang jadi dasar Robby merekrut pebiliar-pebiliar baru. "Yang lama dicoret karena ada beberapa faktor, pertama ada bagian (di mana beberapa pebiliar) yang memang tak bisa mengikuti dari sekarang. Tapi, mereka bisa masuk lagi nanti. Namun, ada juga yang tak bisa mengikuti program kita dan prestasi juga mengecewakan dan terpaksa kami coret," beber pria berciri khas rambut kuncir itu.
Untuk alasan pertama, Robby menjelaskan, hal itu terjadi pada atlet yang belum bisa mengikuti pelatnas dalam waktu dekat. Seperti contoh, pebiliar putri andalan Indonesia, Angel Magdalena Ticoalu. Pebiliar yang kerap disapa Angel itu saat ini belum bisa mengikuti kegiatan pelatnas. Pasalnya, peraih emas SEA Games Myanmar 2013 itu meminta cuti untuk melangsungkan pernikahan. Posisi Angel saat ini digantikan dua pebiliar putri lain, Amanda Rahayu dan Fatrah Masum.
"Untuk Angel memang cuti nikah kemarin, tapi dia akan tetap bergabung nanti. Hal ini juga sudah saya koordirnasikan dengan KONI dia sudah commit akan tetap bergabung dengan kami nanti," tutup Robby.