Pecatur Cilik Indonesia Ikuti Turnamen Tertua di Malaysia

Kamis, 27 April 2017 20:32 WIB
Editor: Ivan Reinhard Manurung
© e
Aditya Bagus Arfan, pecatur cilik asal Indonesia. Copyright: © e
Aditya Bagus Arfan, pecatur cilik asal Indonesia.

Mulai Kamis (27/04/17) ini hingga Senin (01/05/17) mendatang tengah berlangsung sebuah kejuaraan catur internasional bertajuk Selangor Open and Challenger 2017 di Kuala Lumpur, Malaysia.

Kejuaraan tersebut tercatat sebagai turnamen catur tertua di Malaysia dan telah memasuki edisi ke-44. Sebanyak 150 pecatur yang berasal dari berbagai belahan dunia turut ikut ambil bagian dalam turnamen tersebut.

Salah satu peserta dalam turnamen tersebut adalah pecatur cilik berbakat asal Indonesia, yakni Aditya Bagus Arfan. Ya, bocah yang masih berusia sembilan tahun tersebut tidak ingin ketinggalan untuk mengharumkan Merah Putih di kancah internasional.

Tidak tanggung-tanggung, di hari pertama turnamen tersebut, Adit langsung ditantang oleh pecatur yang jauh lebih tua dari dirinya, yakni Chan Soon Lim dari Malaysia.

© Eka Prasaja
Aditya Bagus Arfan Copyright: Eka PrasajaAditya Bagus Arfan di babak pertama langsung menghadapi lawan yang jauh lebih tua darinya.

"Adit masuk kategori challenger. Dalam kategori itu, peserta yang bertanding tidak dibedakan dari segi umur," ujar ayah Aditya, Eka Prasaja saat dihubungi langsung oleh awak INDOSPORT.

"Di turnamen Selangor Open and Challenger 2017 ini, Adit akan melalui sembilan babak. Setiap babaknya bisa memakan waktu tiga sampai empat jam," tambah Eka menjelaskan.

Keikutsertaan Aditya dalam turnamen ini sendiri bukannya tanpa persiapan. Sebulan sebelum bertanding, Eka menjelaskan anaknya telah berlatih dengan seorang Grand Master asal Skotlandia.

"Semingu sebelum bertanding Adit mengikuti pelatihan bersama GM Jacob Aagaard dari Skotlandia. Sebulan sebelumnya Adit juga ikut turnamen catur Taspen Open, dan beberapa pecatur senior mampu dikalahkannya," pungkas Eka.

© Eka Prasaja
Aditya Bagus Arfan Copyright: Eka PrasajaPecatur asal India menyempatkan diri untuk berfoto bersama Adit.

Kehadiran Adit dalam turnamen itu sendiri cukup menarik perhatian. Terbukti, beberapa pecatur dari negara lain yang menjadi peserta beberapa kali meminta untuk bisa berfoto bersama Adit.