Miftahul Jannah Ogah Buka Hijab, Menpora Beri Tuntutan Ini

Selasa, 9 Oktober 2018 20:23 WIB
Penulis: Tiyo Bayu Nugroho | Editor: Lanjar Wiratri
© Tiyo Bayu Nugroho/Indosport.com
Menpora Imam Nahrawi akhirnya buka suara terhadap polemik atlet Blind Judo disabilitas Indonesia Miftahul Jannah yang enggan melepas hijab saat bertanding di Asian Para Games 2018. Copyright: © Tiyo Bayu Nugroho/Indosport.com
Menpora Imam Nahrawi akhirnya buka suara terhadap polemik atlet Blind Judo disabilitas Indonesia Miftahul Jannah yang enggan melepas hijab saat bertanding di Asian Para Games 2018.

INDOSPORT.COM - Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Imam Nahrawi, akhirnya buka suara terhadap polemik atlet Blind Judo disabilitas Indonesia Miftahul Jannah yang enggan melepas hijab saat bertanding di Asian Para Games 2018.

Imam menerangkan kalau keinginan Miftahul Jannah yang tak mau melepas hijabnya ketika akan bertanding patut diapresiasi sekaligus disyukuri. 

"Semalam, pukul 23.00, ketemu Miftah. Saya sangat bangga dengan Miftah (tak lepas hijab). Dia akan terus berkomitmen jadi atlet," ujar Imam Nahrawi di GBK Arena, Senayan, Jakarta, Selasa (09/10/18).

© Tiyo Bayu Nugroho/Indosport.com
Menpora Imam Nahrawi akhirnya buka suara terhadap polemik atlet Blind Judo disabilitas Indonesia Miftahul Jannah yang enggan melepas hijab saat bertanding di Asian Para Games 2018. Copyright: Tiyo Bayu Nugroho/Indosport.comMenpora Imam Nahrawi akhirnya buka suara terhadap polemik atlet Blind Judo disabilitas Indonesia Miftahul Jannah yang enggan melepas hijab saat bertanding di Asian Para Games 2018.

Lebih lanjut, Imam Nahrawi akan menuntut ke komite judo internasional agar bisa mengubah regulasi. Regulasi judo seperti yang berlaku di Asian Para Games 2018 tersebut menurut ini masih bisa dilonggarkan agar atlet yang memegang teguh prinsipnya bisa bertanding.

"Jadi momentum untuk merekomendasikan pada Federasi Judo Internasional untuk mengubah poin-poin terutama poin 4 pasal 4. Harus ada kelonggaran bagi atlet muslimah untuk memakai penutup (hijab)," tambahnya.

Dirinya merekomendasikan hijab yang sekiranya berbahaya dan dapat menimbulkan cedera pada atlet didesain ulang. Penggunaan hijab dalam olahraga dapat dilakukan untuk beberapa cabang olahraga (cabor) renang, karate, hingga wushu.

"Judo harus membuat terobosan serupa. Desainer terbaik perlu mendesain itu agar momen ini tidak terulang di lain hari," tutup Imam.

Ikuti Terus Berita Olahraga dan Asian Para Games 2018 hanya di INDOSPORT