Birmingham Indoor Grand Prix

Nyatakan Pensiun, Pelari Muslim Asal Inggris Kembali Pecahkan Rekor

Minggu, 19 Februari 2017 16:42 WIB
Penulis: Rendy Gusti | Editor: Hendra Mujiraharja
© Roland Harrison/Action Plus via Getty Images
Pelari asal Inggris, Mo Farah. Copyright: © Roland Harrison/Action Plus via Getty Images
Pelari asal Inggris, Mo Farah.

Farah akhirnya menyatakan pensiun sebagai atlet lari jarak jauh pada event lari 5.000m di Birmingham Indoor Grand Prix, Sabtu (18/02/17) kemarin. Namun, pada event terakhirnya tersebut, pria kelahiran Mogadishu, Somalia ini kembali memecahkan rekor Eropa.

Dalam event lari tersebut, Farah berhasil finish dengan catatan waktu 13 menit 09,16 detik, yang menjadi cacatan waktu tercepat dalam rekor lari indoor Eropa.

Atas torehan waktu yang ia dapatkan, atlet yang mendapat gelar kerajaan Inggris pada akhir tahun 2016 lalu tersebut, kembali memecahkan rekor yang pernah ia buat pada tahun 2011 silam di ajang yang sama. Pada tahun tersebut dia mencatatkan waktu 13 menit 10,60 detik.

Untuk bisa memecahkan rekor yang pernah ia buat, Mo Farah mendapatkan perlawanan ketat dari pelari asal Kenya, Albert Kibichii Rop. Pasalnya, pada dua lap terakhir dalam lomba lari 5.000 meter itu, terjadi duel panas di antara keduanya.

Terkait event lari terakhir yang ia lakukan, Mo Farah masih belum memercayai bahwa ini merupakan hari terakhir di mana dirinya menjadi seorang atlet. Ia juga sebelumnya tidak mengetahui bahwa telah memecahkan rekor lari 5.000 m indoor tercepat di Eropa.

"Ketika berada di Edinburgh saya tahu saya membutuhkan banyak latihan. Saya harus pergi dan meninggalkan keluarga saya untuk melakukan banyak latihan. Dan hasilnya tidak mengecewakan," ujar pria berusia 33 tahun tersebut setelah pertandingan, dilansir dari Sydney Morning Herald.

"Para penonton telah memberikan dukungan yang sangat baik dalam beberapa tahun terakhir, dan saya akan merindukan hal tersebut. Saya masih tidak percaya bahwa ini merupakan ajang lari terakhir saya," pungkasnya.