Lalu Muhammad Zohri Dapat Pesan Berkelas dari 'Pelari Tercepat di Asia Tenggara'

Sabtu, 8 September 2018 16:16 WIB
Editor: Cosmas Bayu Agung Sadhewo
© Getty Images
Suryo Agung Wibowo (tengah) saat tampil di Asian Games 2010. Copyright: © Getty Images
Suryo Agung Wibowo (tengah) saat tampil di Asian Games 2010.

INDOSPORT.COM - Lalu Muhammad Zohri muncul secara tiba-tiba ketika dirinya sukses menjadi yang tercepat di Kejuaraan Dunia Atletik Junior U-20 di Tampere, Finlandia, Rabu (12/07/18). Ia berhasil finis dengan catatan waktu 10.18 detik.

Nama Zohri selalu menjadi pembicaraan banyak orang baik di Indonesia maupun dunia. Semakin melambung saat ia juga turut tampil di ajang Asian Games 2018.

Zohri yang ikut di dua nomor lari, yakni 100 meter putra dan estafet 4x100m putra, juga meraih hasil yang sangat membanggakan.

Meski gagal sumbang medali di nomor lari 100m putra, namun ia berhasil melaju ke babak final dan finis dalam waktu 10.20 detik, yang merupakan catatan waktu terbaiknya di Asian Games 2018.

Selanjutnya di nomor 4x100m putra, bersama senior-seniornya seperti Muhammad Fadlin, Eko Rimbawan, dan Bayu Kertanegara, Zohri sukses menyumbangkan medali perak. Mereka finis dengan waktu selama 38.77 detik.

Hasil di dua kejuaraan yang diikuti Zohri tentu sangat membanggakan dan menggembirakan semuanya. Termasuk sprinter yang dijuluki dengan 'Manusia Tercepat di Asia Tenggara', yakni Suryo Agung Wibowo.

© Indosport.com
Zohri gagal sumbang medal di nomor lari 100 meter putra Copyright: Indosport.comZohri gagal sumbang medal di nomor lari 100 meter putra

Meski begitu, Suryo berharap agar Zohri saat ini jangan diberikan beban terdahulu. Zohri harus diberikan waktu agar bisa berkembang dengan baik.

Zohri, juara dunia junior beberapa waktu lalu di Tampere, Finlandia, bersama rekan-rekannya mampu mengalahkan pelari top China untuk meraih medali perak di nomor estafet 100 meter.

"Saya berharap, Zohri bisa tetap berada pada jalurnya, artinya dia jangan diberikan beban dengan harapan terlalu tinggi pada event berikut. Biarkah dia berproses sesuai dengan tingkatannya," kata Suryo seperti dikutip dari Antara.

Menurutnya, semua itu tidak ada yang instan dan butuh proses. Dengan usia yang masih muda, yaitu 18 tahun, Suryo percaya usia emas pelari asal Lombok itu ada di kisaran 25 tahun.

© INDOSPORT
Suryo Agung Wibowo di Asian Games 2010. Copyright: INDOSPORTSuryo Agung Wibowo di Asian Games 2010.

"Jangan dia dibebankan harus juara pada Olimpiade 2020 di Tokyo nanti misalnya. Semua harus berproses dan tidak bisa instan," katanya menambahkan.

Suryo Agung sendiri memang saat ini merupakan pemegang rekor nomor lari 100m di Indonesia dan juga Asia Tenggara.

Ia memecahkan rekornya saat di SEA Games 2009, Laos, dengan finis dengan catatan waktu 10.17 detik, yang mana hanya terpaut 0.1 detik dari Zohri ketika menjadi juara dunia junior.

Penulis: Dimas Ramadhan Wicaksana

Ikuti Terus Berita Sport dan Sepak Bola hanya di INDOSPORT