Tips untuk Pelari Pemula ala Dedeh Erawati

Minggu, 27 Oktober 2019 18:56 WIB
Penulis: Shintya Maharani | Editor: Arum Kusuma Dewi
© Shintya Maharani/INDOSPORT
Atlet lari Indonesia, Dedeh Erawati di ajang Jakarta Marathon 2019 Copyright: © Shintya Maharani/INDOSPORT
Atlet lari Indonesia, Dedeh Erawati di ajang Jakarta Marathon 2019

INDOSPORT.COM - Semakin hari, acara dan turnamen untuk cabor olahraga lari marathon semakin marak diselenggarakan. Salah satunya yang terbaru adalah Electric Jakarta Marathon 2019.

Dampak positifnya, banyaknya turnamen lari bisa menjadi salah satu penyemangat untuk pelari, tidak terkecuali bagi para pemula. 

Namun dampak negatifnya, banyak pemula yang asal saja mengikuti turnamen tanpa memperhatikan hal-hal penting dan persiapan yang matang sebelumnya.

Ditemui oleh INDOSPORT usai mengikuti kategori 10K pada Electric Jakmar 2019, pelari senior nasional, Dedeh Erawati pun memberikan tips sederhana untuk pelari pemula agar tetap aman dan terhindar dari cedera.

Kepada INDOSPORT, Dedeh menuturkan selengkapnya.

"Lari memang salah satu olahraga yang kelihatannya mudah ya, tapi menurut saya tetap untuk pemula lari itu harus dilakukan secara bertahap," ujar Dedeh kepada INDOSPORT, Minggu (27/10/19).

"Karena apa? kalau badannya tidak terbiasa lari jauh nanti akan ada dampak buruk ke badannya," sambungnya.

Jika dilakukan secara gegabah, maka olahraga lari bukannya memberikan manfaat kesehatan justru menimbulkan efek celaka bagi anggota tubuh.

"Latihan itu penting, jadi harus latihan dulu. Pertama, latihan dulu jalan santai keliling Stadion GBK misalnya. Setelah itu, coba jogging setengah keliling terus latihan hingga bisa satu keliling," ujar Dedeh lengkap.

"Lalu, baru coba 5K, 10K, kalau sudah bisa baru Half Marathon, dan sampai bisa coba di Full Marathon," imbuhnya lagi.

Terakhir, dengan tegas Dedeh berpesan agar para pemula bahwa tidak ada olahraga yang bisa dilakukan secara instan melainkan harus secara bertahap.

"Semangat dan nekat itu tipis ya. Jadi pesanku, semangat boleh tapi jangan nekat! Badan jangan terlalu dipaksa, kalau sudah sakit ya berhenti."

"Karena kan kita olahraga untuk sehat dan senang. Jangan sampai habis olahraga malah terkena cedera," pungkasnya.