Super League Triathlon di Bali, Atlet Muda Indonesia Bidik Prestasi Tinggi

Kamis, 20 Februari 2020 23:55 WIB
Penulis: Zainal Hasan | Editor: Indra Citra Sena
© Super League Triathlon (SLT)
Super League Triathlon (SLT) telah menjawab panggilan dari arena yang berkembang di Indonesia dan akan kembali ke Bali pada 3-5 April mendatang. Copyright: © Super League Triathlon (SLT)
Super League Triathlon (SLT) telah menjawab panggilan dari arena yang berkembang di Indonesia dan akan kembali ke Bali pada 3-5 April mendatang.

INDOSPORT.COM - Super League Triathlon (SLT) telah menjawab panggilan dari arena yang berkembang di Indonesia dan akan kembali ke Bali pada 3-5 April mendatang. Asihta Aulia Azzahra menjadi daya tarik terbesar dalam kompetisi ini.

Pada usia 18 tahun, Asihta mengukir prestasi sebagai atlet triatlon Indonesia pertama yang bersaing di Piala Dunia 2019. Ia membuat debut SLT-nya tahun lalu bersama dengan enam atlet Indonesia lain.

“Saya bahkan tidak mendapat kesempatan untuk menggunakan sepeda saya tahun lalu, setelah saya tersingkir dengan cepat. Tujuan saya tahun ini adalah untuk berenang, bersepeda, dan berlari,” kata Asihta.

“Saya akan senang menjadi wanita Indonesia pertama yang lolos ke seri Championship. Ini sangat berarti bagi saya, terutama jika saya bisa melakukannya di kandang saya sendiri. Ini akan menantang, tapi saya suka tantangan," cetusnya.

BCA Super League Triathlon Bali 2020 akan berfokus pada kategori Triple Mix dan Eliminator. Dikenal sebagai ‘Master of Versatility’, Triple Mix merupakan perusak dalam urutan tradisional berenang, bersepeda, dan berlari. 

Triathletes harus mengendalikan tubuh mereka dalam kategori yang menyiksa ini, dan jatuh 90 detik lebih cepat akan berakhir pada eliminasi.

Format balapan Triple Mix terbagi tiga tahap, yaitu renang (300 meter), sepeda (4 km) dan lari (1,6 km). Tahap 1 dimulai dengan berenang, diikuti oleh sepeda dan selesai dengan lari, sedangkan Tahap 2 dimulai dengan lari, diikuti oleh sepeda dan berenang. 

Urutan yang di acak tersebut akan selesai dalam tiga tahapan yang akan dimulai dengan bersepeda, diikuti dengan berenang, dan berlari. Triathletes diberikan istirahat 6-10 menit dalam setiap tahapannya, di mana waktu istirahat tersebut berdasarkan waktu kedatangan atlet pertama.

Triathlon kembali ke akarnya dengan Eliminator, yang notabene format pertama di Super League. Dijuluki Master Of Tenacity, memberi tekanan tinggi karena setiap atlet harus bertarung dengan semua elemen dan menyelesaikan tangga untuk menghindari eliminasi.

Tiga tahap Eliminator terdiri dari berenang 300 meter bersepeda empat km dan lari 1,6 kilometer. Istirahat enam menit diberikan di antara setiap tahapan.

BCA Super League Triathlon Bali adalah bukti dari in-road triathlon yang akan membentuk bangsa dengan populasi hampir 300 juta. Selain keuntungan ekonomi yang besar, klub triathlon menjamur di seluruh Indonesia dan menarik orang-orang dari berbagai latar belakang.

Akan ada banyak pemula yang ingin mendorong batas fisik mereka, namun menuntut medan berbukit di Bali pada bulan April ini, dan SLT dapat membuktikan momen yang mendefinisikan kehidupan para peserta.

Super League Triathlon memulai lima seri 2020 Qualifier Series di Bali (3-5 April) yang berlanjut ke Salinas, Ekuador (24-26 April), Tempe, Arizona (22-24 Mei), Poznan, Polandia (27-28 Juni), dan berakhir di Ottawa, Kanada (4-5 Juli).