Mengenal Teknik Andalan Khabib yang Mengalahkan McGregor

INDOSPORT.COM – Khabib Nurmagomedov keluar sebagai juara dalam UFC 229. Ia sukses mengalahkan petarung terkenal UFC yaitu Conor McGregor. Ia sukses membuat McGregor menyerah dengan teknik kuncian leher yang dikenal dengan Rear Naked Choke.

Teknik ini sangat efektif menyerang leher lawan hingga membuat pita suara menjadi tersedak. Teknik ini awalnya berasal dari beladiri jiujitsu tapi semakin sekarang banyak variasi yang ditercipta dan dikombinasikan dengan teknik dari beladiri lain.

Banyak pegulat atau petarung yang sukses menggunakan teknik ini diatas ring untuk menjatuhkan para lawannya. Nama-nama besar seperti Anderson Silva dan Fedor Emelianenko pernah menggunakan ini untuk membuat menyerah dengan Submission.

Ada 2 versi yang ada di teknik ini. Yang pertama yaitu lengan penyerang melingkari leher lawan dan meraih bisep tangannya sendiri dengan lengan lainnya. Versi kedua, penyerang menjepit tangannya bersamaan setelah melingkari leher lawannya.

1. Variasi “Figure Four”

Ada juga yang disebut Figure Four. Teknik ini bisa disebut juga Blood Choke karena dapat membatasi aliran darah ke otak melalui arteri carotid. Efeknya adalah korban dapat mengalami ketidaksadaran sementara dalam beberapa detik.

Yang membedakan adalah ketika tangan kanan sudah mengitari leher lawan, tangan kanan tersebut lalu memegang tangan kiri. Tangan kiri bisa ditempatkan di belakang kepala lawan.

“Body Lock”

Selanjutnya adalah Body Lock. Teknik ini menggunakan kaki yang menjadi andalannya. Teknik ini digunakan oleh Petarung UFC yaitu Anderson Silva saat melawan Dan Henderson dan juga oleh Jim Miller ketika melawan Melvin Guillard.

Teknik ini ampuh untuk terus mendekatkan tubuh penyerang dengan bagian belakang lawan. Ketika sudah terkunci oleh body lock penyerang mampu untuk terus mengeksplorasi punggung dan kepala bagian belakang lawan.

Dan juga ketika sedang terkunci teknik ini juga dapat seperti kait yang bisa tetap menempel pada tubuh lawannya.

Caranya adalah salah satu kaki penyerang diletakkan di perut atau bagian bawah dada korban. Dan kaki yang lainnya mengunci dan memasukkan keatas tulang kering kakinya sendiri seperti membuat variasi “Figure Four” tetapi dengan menggunakan kaki.

2. “Sleeper Hold” dalam Gulat Profesional

Sleeper Hold dikenal dalam gulat professional oleh Evan Lewis pada tahun 1880-an. Lewis mendapatkan julukan “Strangler” untuk nama panggilan gulatnya dan salah satu pegulat yang sukses menggunakan Teknik ini.

Di Amerika Serikat bagian Tenggara, teknik ini juga dikenal dengan nama Charleston Choke.

Beberapa Beladiri Lainnya

Di dalam Judo, Rear Naked Choke disebut sebagai Hadaka-jime. Salah satu 36 teknik kodokan Judo di dalam daftar Shime-waza .

Hadaka Jime juga dikenal dengan nama Danzan Ryu dalam jiujitsu yang terdapat dalam daftar Shimete.

Sleeper Hold dalam gulat modern secara teknis berbeda dari Choke. Ini yang merupakan kompresi dari tenggorokan dan laryngeal prominence. Teknik ini pernah digunakan oleh Jim Londos pada 29 Juni 1931.

Meskipun gerakan asli Londos mungkin atau saja tidak terinspirasi oleh judo “hadake jime”, para pegulat professional dan pengguna rear naked choke ini sama sama mempunyai gaya yang sama ketika mengeksekusi.

Untuk diketahui, teknik rear naked choke ini jika digunakan secara tidak benar atau sembarangan dapat membuat lawan mendapatkan cedera serius, kerusakan otak hingga kematian. Contohnya saat menggunakan Blood choke.

Blood Choke dapat mengurangi suplai oksigen ke otak, jika digunakan secara sembarangan lawan bisa mati akibat tidak bisa bernapas. Sadari kondisi fisik lawan Anda ketika menggunakan teknik ini.

Dan sampai saat ini tidak ada korban jiwa yang dilaporkan mati karena tersedak di dalam olahraga judo.

Penulis: Abdullah Saputra