Rencana Liar Khamzat Chimaev, Libatkan Jagoan Rasis Sekaligus Penakluk Israel Adesanya
INDOSPORT.COM - Petarung kelas welter, Khamzat Chimaev, mengumbar rencana mengerikanya tahun depan dengan melibatkan sosok Colby Covington dan Alex Pereira.
Khamzat Chimaev kembali meneruskan langkah tak terkalahkannya usai tampil di bulan September lalu menghadapi Kevin Holland dalam gelaran UFC 279.
Jagoan berjuluk Borz alias Serigala ini berhasil menang atas Kevin Holland kembali dengan cara impresif yakni cekikan di ronde pertama.
Meski meraih kemenangan, namun laga tersebut masih menyisakan sedikit kekecewaan untuk penggemar MMA lantaran Khamzat Chimaev gagal memenuhi syarat berat badan divisi kelas welter.
Akibatnya jadwal semula Khamzat Chimaev bentrok dengan jagoan yang akrab dijuluki sebagai gangster UFC, Nate Diaz berakhir gagal dan akhirnya berganti melawan Kevin Holland.
Gagal memenuhi syarat berat badan di divisi kelas welter, banyak pihak terutama presiden UFC, Dana White bergurau menyatakan Khamzat Chimaev bakal pindah ke kelas menengah untuk duel selanjutnya.
Namun berbanding terbalik dengan pernyataan tersebut, pihak UFC justru berniat untuk mempertemukan Khamzat Chimaev menghadapi jagoan yang dikenal dengan ujaran rasialisnya, Colby Covington di divisi kelas welter.
Rencananya, Khamzat Chimaev akan melakukan bentrok dengan Colby Covington pada awal tahun depan, tetapi untuk kepastian tanggalnya belum diumumkan secara resmi oleh UFC.
Menariknya, rencana tersebut tampaknya akan sedikit mengalami perubahan setelah divisi kelas menengah UFC mengalami keributan setelah gelaran UFC 281 di Madison Square Garden telah berakhir.
Keributan tersebut terjadi karena Israel Adesanya sebagai juara bertahan telah takluk di tangan Alex Pereira untuk ketiga kalinya dan terpaksa harus kehilangan sabuk juara kelas menengah UFC.
1. Bidik Alex Pereira Sekaligus Colby Covington
Melirik dari hasil pertarungan tersebut, Khamzat Chimaev tampaknya bertekad untuk kembali berkompetisi di dua kelas yang berbeda yakni kelas welter dan menengah.
Sebab, Khamzat Chimaev tertarik menjalani duel laga perebutan titel juara menghadapi Alex Pereira di divisi kelas menengah UFC.
Jika keinginan Chimaev tersebut bisa terwujud, bentrok dengan Colby Covington bisa terlaksana di Maret supaya bisa bertarung melawan Alex Pereira pada Januari.
"Sebelumnya, saya berpikir jika Kamaru Usman memenangkan pertarungannya, selanjutnya saya akan melawannya," ujar Khamzat Chimaev kepada ESPN.
"Tetapi dia kalah dan saya sekarang berpikir jika Israel Adesanya memenangkan pertarungannya, siapa yang akan dia lawan? Hanya ada aku."
"Dan dia kalah juga. Sekarang (Pereira dan Adesanya) menginginkan duel ulang di bulan Maret. Saya tidak tahu apa yang akan mereka lakukan. Jadi saya berbicara kepada Sean Shelby dan Dana, saya siap melawan Pereira di Brasil."
"Langsung setelah duel tersebut, di bulan Maret, jika Colby menginginkan pertarungan itu, saya akan membawa sabuk juara saya dan turun menuju kelas welter dan melawan Colby."
Sayangnya rencana Khamzat Chimaev menantang Alex Pereira belum mendapatkan kejelasan meski pihak UFC tertarik untuk menghelat duel tersebut.
Pihak UFC justru meminta Khamzat Chimaev untuk fokus dengan duel melawan Colby Covington terlebih dulu sebelum duel melawan Alex Pereira di kelas menengah.
"Sean Shelby, saya berbicara dengannya (soal Pereira) dan dia awalnya mengatakan, 'Ya, mari kita lakukan'. Kemudian saya tidak tahu apa yang terjadi. Dia mengatakan, 'Ok saudaraku, mari kita fokus Colby terlebih dahulu.' Jadi mungkin Colby, untuk saya itu tak masalah."
"Colby tidak berbicara mengenai duel atau tentang saya, jadi Anda tahu apa yang dilakukan Colby ketika dia melawan seseorang, dia tidak berhenti berbicara, jadi saya tidak tahu. Mari kita lihat," pungkas Chimaev.
Sumber: BJPENN, ESPN