Prestasi olahraga Indonesia memang dapat dikatakan tengah terpuruk belakang ini. Berbagai prestasi gagal diraih oleh Indonesia di kancah nasional maupun dunia.
Tentu hasil ini membuat sebagian orang merasa gemas. Tak terkecuali bagi Ryan Gozali. Sebagai anak bangsa tentu Ryan ingin sekali mengembalikan kejayan olahraga Indonesia.
Ryan yang kali ini menjadi Chief Executive Officer (CEO) Liga Mahasiswa. Dia berharap melalui Liga Mahasiswa Indonesia dapat mendapatkan atlet terbaik yang dapat mengahrumkan nama bangsa.
"Saya heran Indonesia memiliki populasi sebanyak 240 juta jiwa. Seharusnya Indonesia bisa memilki orang-orang yang genius dalam bidang olahraga," ucap ia.
Padahal sebelum terjun ke dalam bidang olahraga dengan membentuk Liga Mahasiswa, dapat dikatakan Ryan sudah mendapatkan apa yang dia inginkan.
Ryan sebelumnya menjabat sebagai product manager di perusahaan yang bergerak di bidang bio teknologi di Amerika Serikat.
Namun ada hal yang membuat dirinya seakan terpanggil untuk banting setir dari kehidupan sehari-harinya.
"Saya dulu pernah mimpi yang berulang-ulang, ya mungkin sedikit lucu. Ceritanya saya di Stadion menyaksikan pertandingan menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia di Stadion. Indonesia lawan Brasil di Piala Dunia," cerita ia.
"Saya juga seakan merasakan stagnan dengan kegiatan sehari-hari, bangun pagi berangkat kantor. Sampai di kantor langsung depan komputer. Lama-lama bosan juga. Akhirnya saya memutuskan banting setir," tambah ia.
Hal itu tentu bukan hal yang mudah. Terlebih bagi pria 31 tahun ini sempat mendapat tantangan dari keluarganya.
"Tentu keluarga pertama mempertanyakan, sudah enak-enak tinggal bisnis terusin punya keluaraga. Tapi saya tetap berani dan ambil resiko," jelas ia.
Kini usaha pria pecinta Manchester United ini seakan perlahan menemui jalan terang. Melalui Lima dia berharap Indonesia nantinya akan kembali disegani sebab bagi ia Olahraga dapat membuat bangga Indonesia di mata dunia.
"Melalui Lima kita membentuk atlet yang benar-benar siap. Jadi semoga nantinya bila tak berhasil menjadi atlet, mereka bisa berkarya lainnya karena memiliki modal pendidikan," ucap dia.
"Saya juga yakin karena olahraga merupakan salah satu hal yang bisa membuat Indonesia bangga di kancah luar negeri," tandas ia.