Asian Games 2018

FINA Tinjau Venue Akuatik Asian Games di Palembang

Senin, 9 Mei 2016 22:23 WIB
Kontributor: Muhammad Effendi | Editor: Joko Sedayu
© M Effendi/Indosport
Perwakilan induk olahraga renang dunia (FINA), Joaquim Pujol (kanan), saat datang ke Palembang. Copyright: © M Effendi/Indosport
Perwakilan induk olahraga renang dunia (FINA), Joaquim Pujol (kanan), saat datang ke Palembang.

Venue akuatik Jakabaring dianggap sudah memiliki standar internasional dan punya pengalaman menggelar sederet even internasional seperti SEA Games 2011, Islamic Solidarity Games 2013, dan Asian University Games 2014.

Perwakilan induk olahraga renang dunia (FINA), Joaquim Pujol, memberikan kesan positif dan menyatakan bahwa Palembang juga punya kesempatan untuk menggelar perlombaan cabor akuatik pada pesta olahraga terbesar di Asia pada 2018 mendatang.

"Saya belum bisa memberikan penilaian mendetail karena masih perlu melihat seluruh bagian venue. Setelah itu saya baru akan memberikan catatan mengenai apa saja yang mesti diperbaiki untuk Asian Games 2018 nanti," ujar pria yang juga menjabat sebagai manager venue FINA ini.


Joaquim Pujol mendapat penjelasan dari panitia lokal Asian Games 2018 di Jakabaring, Palembang.

Pujol yang berkebangsaan Spanyol ini pun mengatakan bahwa masih cukup waktu bagi Palembang untuk membenahi venue akutik di kawasan JSC sehingga layak untuk digunakan pada Asian Games 2018 nanti.

"Tapi kesan pertama saya terhadap venue ini sangat baik, semoga semua persiapan nanti bisa dikerjakan dengan baik," tegasnya.


Joaquim Pujol bersama Gubernur Sumatera Selatan, Alex Noerdin.

Hal yang sama juga disampaikan Sekretaris Jenderal Komite Olahraga Indonesia (KOI), Dody Iswandi. Menurutnya, peluang Palembang untuk menggelar pelaksanaan cabor akuatik sangatlah besar.

Apalagi hingga saat ini pembangunan atau renovasi venue akuatik di Jakarta belum dimulai dan dikhawatirkan tidak akan dapat diselesaikan tepat waktu.

"Karena itu maksud dari kunjungan ini adalah untuk mengantisipasi hal tersebut, jika terjadi masalah dengan venue di Jakarta maka Palembang sudah siap menggantikannya," ungkapnya.