PON Jabar 2016

Usai Juara di Korea Selatan, Ini Cara Security Sekaligus Atlet Multitalenta Hadapi PON 2016

Senin, 5 September 2016 12:18 WIB
Penulis: Petrus Manus Da' Yerimon | Editor: Ramadhan
 Copyright:

Nama Maxi Nahak mulai dikenal publik Tanah Air setelah ia mengharumkan nama Indonesia dengan menumbangkan petinju asal Korea Selatan, Eun Chang Lee.

Namun sejatinya, ia merupakan seorang atlet multitalenta yang menekuni tinju, wushu, dan muaythai.

Maxi yang kesehariannya bekerja sebagai kepala security di sebuah perusahaan swasta itu juga akan berpartisipasi di PON XIX Jawa Barat bulan ini di cabang olahraga wushu.

Untuk itu, ia menyatakan telah melakukan latihan intensif usai memenangkan kejuaraan tinju di Korea Selatan Juli lalu.


Maxi Nahak (tengah) bersama Chris John dan Daud Yordan

“Setelah dari Korea kemarin, mulai persiapan intensif untuk PON di cabang wushu di Serang, Banten. Sementara latihan fisik sama beban, serta teknik juga,” ujarnya saat dihubungi INDOSPORT.

Meski lahir dan besar di provinsi Nusa Tenggara Timur, nyatanya Maxi Nahak lebih memilih membela provinsi Banten di PON karena tanah kelahirannya belum berpastisipasi di cabang wushu.

Ia juga menilai bahwa semua lawan yang turun di PON bulan ini adalah pewushu terbaik dan patut diwaspadai. 

“Saya dari 2009 sudah di Tangerang dan juga di NTT belum ada cabang wushu di PON. Kalau untuk tinju, saya sudah masuk di level profesional jadi tidak bisa ikut PON yang memang hanya untuk amatir,” jelas petinju dari Sasando Boxing Camp itu.

“Kalau untuk lawan di PON, yang jelas semua yang masuk ke seleksi PON dan berhasil lolos itu menurut saya pasti terbaik dan mesti diwaspadai,” tutupnya.