Demi Regenerasi Atlet, Ini Usulan Pemprov DKI Terkait Pembangunan Venue Asian Games

Jumat, 7 Oktober 2016 20:13 WIB
Penulis: Petrus Manus Da' Yerimon | Editor: Dery Adhitya Putra
© Herry Ibrahim/INDOSPORT
Tedi Cahyono. Copyright: © Herry Ibrahim/INDOSPORT
Tedi Cahyono.

Sebagai tuan rumah Sea Games 2017, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mendapat tugas membangun dua venue, atau arena olahraga, yakni equestrian (arena berkuda) dan velodrome (arena balap sepeda).

Terkait pembangunan venue, Dispora DKI Jakarta mengusulkan agar arena dibangun berdekatan dengan institusi pendidikan. Hal itu bertujuan untuk membantu program-program milik pemerintah.

"Kita sebenarnya hanya kebagian membangun 2 venue, yaitu equestrian dan velodrome.  Sedangkan untuk GBK itu diserahkan pada Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR)," ucap Kepala Bagian Pembinaan dan Prestasi Dispora DKI Jakarta, Tedi Cahyono.


Desain Stadion Velodrome Rawamangun

"Menurut saya, ada baiknya jika pembangunan venue itu dipusatkan atau dekat dengan instansi pendidikan. Hal itu dapat membantu kita untuk mendukung dan menyukseskan program pemerintah, yaitu PPLP (Pusat Pembinaan dan Latihan Olahraga Pelajar) dan PPLM (Pusat Pembinaan dan Latihan Mahasiswa)." 

Selain membantu PPLP dan PPLM, kedekatan lokasi venue dengan institusi juga bertujuan agar arena yang baru tersebut tidak tergeletak secara sia-sia usai Asian Games berakhir.

"Saya meninta venue berdekatan dengan institusi pendidikan berdekatan agar tetap bisa digunakan setelah ajang Asian Games," lanjut Tedi.

"Harapan saya, dengan dekat ke instansi pendidikan nantinya fasilitas tersebut dapat digunakan. Ini juga akan membantu pembinaan usia dini, biar ada regenerasi," tutup Tedi.