(FOTO) Inspiratif, Baseball Jadi Cara Tunanetra di Kuba Bersenang-senang

Jumat, 26 Mei 2017 17:03 WIB
Editor: Ivan Reinhard Manurung
© REUTERS/Stringer
Baseball menjadi olahraga yang dilakukan oleh sejumlah orang buta di Kuba. Copyright: © REUTERS/Stringer
Baseball menjadi olahraga yang dilakukan oleh sejumlah orang buta di Kuba.

Mata adalah jendela dunia. Melalui mata, seseorang dapat melihat berbagai keindahan-keindahan yang diciptakan Tuhan dalam dunia ini. Secara tidak langsung, mata menjadi salah satu indera dalam tubuh manusia yang digunakan untuk menikmati segala karunia Tuhan.

Lalu, bagaimana bila karunia untuk melihat melalui mata tersebut tidak lagi dimiliki, entah sejak lahir atau karena sebab-sebab lainnya seperti kecelakaan? Apakah itu berarti orang itu tidak lagi dapat bersenang-senang menikmati karunia Sang Pencipta?

Rupanya hal tersebut tidak dirasakan oleh sejumlah masyarakat yang tinggal di Kuba. Meski tidak lagi bisa melihat, orang-orang tunanetra di negara yang beribu kota di Havana tersebut masih dapat menikmati hidup dengan melakukan olahraga baseball.

Ya, olahraga yang menggunakan sebuah tongkat pemukul dan bola seukuran genggaman tangan itu menjadi salah satu hiburan tersendiri bagi penyandang tunanetra di Kuba.

Berbeda dari olahraga baseball pada umumnya, baseball untuk orang-orang tunanetra ini menggunakan peralatan dan peraturan yang sedikit membantu kondisi para pesertanya.

© REUTERS/Stringer
Baseball Copyright: REUTERS/StringerSejumlah orang buta di Kuba menghabiskan waktunya dengan bermain baseball.

Bola yang digunakan memiliki bel pada bagian dalamnya, sehingga ketika dilempar akan mengeluarkan bunyi dan membuat pihak pemukul bisa mengetahui arah bola.

Selain itu, di setiap base akan ada seseorang yang bertepuk tangan untuk menjadi penanda bagi peserta harus berlari ke arah mana saat berhasil memukul bola.

Zapata, salah satu peserta baseball untuk orang tunanetra mengaku bersyukur karena dapat ambil bagian dari olahraga unik tersebut.

© REUTERS/Stringer
Baseball Copyright: REUTERS/StringerBola baseball khusus untuk orang buta.

"Ketika Anda kehilangan penglihatan, tahun-tahun pertama adalah masa yang sulit. Namun, ketika Anda mendapat kesempatan seperti ini, dunia Anda menjadi tidak lagi terhenti," ujar pria berusia 41 tahun itu seperti dikutip dari Reuters.