ISG 2017

'Hasil Indonesia di ISG Harus Lebih Baik di SEA Games dan Asian Games'

Selasa, 30 Mei 2017 21:15 WIB
Editor: Arum Kusuma Dewi
© Muhammad Effendi/INDOSPORT
Surahmat dan Sriwahyuni berhasil menyumbang medali emas dalam ajang Islamic Solidarity Games (ISG) di Azerbaijan. Copyright: © Muhammad Effendi/INDOSPORT
Surahmat dan Sriwahyuni berhasil menyumbang medali emas dalam ajang Islamic Solidarity Games (ISG) di Azerbaijan.

Sesmenpora Gatot S Dewa Broto menilai capaian prestasi di ISG 2017 merupakan batu loncatan untuk menuju SEA Games Malaysia Agustus mendatang dan Asian Games 2018 di Jakarta dan Palembang. Ia menilai kegagalan Kontingen Indonesia di ISG 2017 bukan semata-mata karena faktor tuan rumah.

"Kami memahami persoalan yang ada berdasarkan laporan ini capaian itu masih dalam koridor untuk menuju Asian Games 2018 dan SEA Games 2017, kenapa tidak bisa juara umum ya itu juga identik dengan faktor tuan rumah tapi bukan berarti jadi juara umum harus tuan rumah karena di Asian Games 2018 kita hanya mampu menarget di peringkat 8 atau 10 besar," ujarnya dalam rapat evaluasi di Kantor Kemenpora, Selasa (30/05/17) sore.

© Info Kemenpora
Sesmenpora, Gatot S Dewa Broto saat memimpin rapat laporan hasil evaluasi Islamic Solidarity Games (ISG) 2017 Baku, Azerbaijan di Kantor Kemenpora. Copyright: Info KemenporaSesmenpora, Gatot S Dewa Broto saat memimpin rapat laporan hasil evaluasi Islamic Solidarity Games (ISG) 2017 Baku, Azerbaijan di Kantor Kemenpora.

Menurutnya, hasil kontingen Indonesia di ISG 2017 dapat dijadikan ajang pemanasan menghadapi SEA Games dan Asian Games dan masih on the right track

"Lawan berbeda sekali misalnya di renang, kemudian adanya beberapa nomor yang tidak dipertandingkan seperti wushu dan yang terpenting bahwa secara psikologis ada durasi waktu untuk atlet, jadi kalau dihabiskan waktunya di ISG (selisih 3 bulan dengan SEA Games) maka PIC atlet itu akan turun untuk itu lebih baik ISG ini sebagai pemanasan yang terukur dan di SEA Games juga harus dijaga PIC-nya guna menghadapi Asian Games 2018," tambahnya.

Sebagai info, kontingen Indonesia menempati posisi ke-8 dengan koleksi 6 medali emas, 29 medali perak, dan 23 medali perunggu (total 58 medali) pada kompetisi antar negara-negara Islam di dunia yang berlangsung 12 hingga 22 Mei 2017 lalu itu.