Satlak Prima Dibubarkan, Taufik Hidayat: Blunder dan Salah Arah!

Senin, 9 Oktober 2017 14:57 WIB
Penulis: Lanjar Wiratri | Editor: Arum Kusuma Dewi
© Zainal Hasan/Indosport.com
Taufik Hidayat. Copyright: © Zainal Hasan/Indosport.com
Taufik Hidayat.

Pembubaran Satlak Prima membuat Kemenpora kini mengandalkan peran aktif pengurus induk cabang olahraga (cabor) unggulan proyeksi Asian Games untuk mengurus kebutuhan dan persiapan atlet. Termasuk di dalamnya memberikan tanggung jawab bagi pengurus cabor sebagai pengguna anggaran prestasi.

Menanggapi pembubaran Satlak Prima, mantan pebulutangkis tunggal putra andalan Indonesia, Taufik Hidayat, pun angkat bicara. Taufik yang kini juga menjabat sebagai Staf Khusus (Stafsus) Kemenpora menyayangkan pembubaran Satlak Prima, apalagi jelang penyelenggaraan Asian Games yang tinggal menyisakan waktu beberapa bulan lagi.

Sebelumnya, Presiden Jokowi memerintahkan pembubaran Satlak Prima demi memotong alur birokrasi anggaran Asian Games 2018. Kebijakan ini dengan tujuan agar jarak antara pengambil keputusan dan pelaksanaan Asian Games 2018 lebih pendek. 

“Untuk diketahui pula, Satlak Prima tidak pernah mengurusi soal masalah keuangan dan distribusi penyaluran dana bagi pelatnas,” ujar Taufik Hidayat dalam rilis resmi yang diterima INDOSPORT, Senin (09/10/17).

“Segala urusan uang dan penyaluran dana bagi kebutuhan pelatnas, semua birokrasi dan KPA-nya ada di Kemenpora. Jadi menurut saya, pembubaran Satlak Prima ini blunder dan salah arah!” tambah peraih medali emas Olimpiade Athena 2004 tersebut.

© Instagram/INDOSPORT
Legenda pebulutangkis Indonesia, Taufik Hidayat. Copyright: Instagram/INDOSPORTLegenda pebulutangkis Indonesia, Taufik Hidayat.

Taufik dengan tegas menyebut tidak ada dampak berarti untuk perubahan olahraga Indonesia ke arah yang lebih baik dengan pembubaran Satlak Prima. Meski niatan di awal bagus, untuk memangkas birokrasi pencairan dana cabor, namun nyatanya pemerintah malah melibatkan Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) untuk ‘menggantikan’ peran Satlak Prima.

Taufik Hidayat pun berharap agar tak ada unsur politis di balik pembubaran Satlak Prima. Pria kelahiran 10 Agustus 1981 itu menilai jika tak semestinya masalah politik tak dicampuradukkan dengan pembinaan olahraga.

© Herry Ibrahim/INDOSPORT
Satlak Prima Anton Subowo, Ketua Satlak Prima Achmad Sutjipto, Wakil Ketua IV Lukman Niode Copyright: Herry Ibrahim/INDOSPORTSatlak Prima Anton Subowo, Ketua Satlak Prima Achmad Sutjipto, Wakil Ketua IV Lukman Niode

“Sebaiknya, para pemangku kepentingan duduk bersama. Kita duduk bareng untuk mencari terobosan terbaik dan sekaligus mencari solusi agar penampilan atlet-atlet Indonesia bisa tampil optimal dalam Asian Games 2018,” ungkap Taufik.

“Yang tidak kalah penting, jangan bawa persoalan pembinaan olahraga ke dalam ranah politik!” tutupnya.