Diprediksi Badai Kammuri Hantam Manila, Pertandingan SEA Games 2019 Ditunda

Senin, 2 Desember 2019 13:13 WIB
Editor: Cosmas Bayu Agung Sadhewo
© Wikipedia
Badai Kammuri mengancam Manila, sejumlah pertandingan di SEA Games 2019 terpaksa ditunda usai diprediksi badai akan melintas pada Senin (2/12/19) malam hingga keesokan harinya. Copyright: © Wikipedia
Badai Kammuri mengancam Manila, sejumlah pertandingan di SEA Games 2019 terpaksa ditunda usai diprediksi badai akan melintas pada Senin (2/12/19) malam hingga keesokan harinya.

INDOSPORT.COM – Badai Kammuri mengancam Manila, sejumlah pertandingan di SEA Games 2019 terpaksa ditunda usai diprediksi badai akan melintas pada Senin (2/12/19) malam hingga keesokan harinya.

SEA Games 2019 yang sudah berjalan beberapa hari di Manila, Filipina. Namun, prediksi Badai Kammuri yang akan melintasi wilayah Luzon, beberapa pertandingan terpaksa ditunda.

Chief de Mission Kontingen Indonesia, Harry Warganegara mengatakan hal tersebut. Sejumlah pertandingan outdoor yang digelar di Klaster Clark harus ditunda mulai hari Senin (2/12/19) hingga Selasa (3/12/19).

“Namanya badai ini kan force majeur, kita tidak bisa intervensi. Beberapa cabang olahraga ditunda terutama yang digelar di outdoor,” ujar Harry, dilansir dari laman Antaranews.

Ada beberapa kemungkinan untuk mengganti hari pertandingan yang tertunda. Kemungkinan pertama yaitu dengan penambahan hari, tetapi Harry mengatakan bahwa hal tersebut akan terjadi perubahan tiket dan dapat menambah biaya ekstra. Sementara itu, kemungkinan kedua dengan memadatkan jadwal sejumlah pertandingan yang tertunda.

“Tapi artinya sebelum tanggal 11 semuanya sudah selesai,” ujar Harry masih dari sumber yang sama.

Beberapa cabang olahraga sudah mulai ditunda mulai Senin (2/12/19), salah satunya olahraga layar yang digelar di Subic.

Sementara itu, Badai Kammuri diprediksi akan melintas di Bicol antara Senin sore hingga Selasa pagi dengan sekitar 30 area berada di bawah sinyal 1 dengan kekuatan angin sebesar 30-60kpj dan sinyal 2 dengan kecepatan angin mencapai 61-120kmj.

Penulis: Dhita Rahfiani