Tanpa 'Cabor Aneh', Indonesia Yakin Filipina Tak Juara Umum ASEAN Para Games

Kamis, 19 Desember 2019 17:37 WIB
Penulis: Prabowo | Editor: Herry Ibrahim
© ASEAN Para Games
Beberapa olahraga 'aneh' yang disodorkan Filipina untuk ASEAN Para Games 2020 sudah jauh-jauh hari ditolak peserta, termasuk Indonesia. Copyright: © ASEAN Para Games
Beberapa olahraga 'aneh' yang disodorkan Filipina untuk ASEAN Para Games 2020 sudah jauh-jauh hari ditolak peserta, termasuk Indonesia.

INDOSPORT.COM - Filipina keluar sebagai juara umum SEA Games 2019. Tuan rumah jadi yang terbaik usai meraih total 387 medali, terdiri dari 149 medali emas, 117 medali perak, dan 121 medali perunggu.

Hanya saja, keberhasilan Negara Lumbung Padi jadi juara umum juga meninggalkan beberapa kontroversi. Termasuk dipertandingkan cabor tradisional yang tidak masuk dalam Olimpiade.

Arnis misalnya. Cabor itu merupakan seni bela diri Filipina dengan menggunakan pedang dan tombak. Dari 20 emas yang diperebutkan, 14 diantaranya berhasil diambil tuan rumah.

Lalu obstacle race atau halang rintang yang memadukan latihan dasar militer. Filipina membawa pulang seluruh medali emas yang berjumlah enam keping.

Namun Wasekjen NPC, Rima Ferdianto memastikan kondisi itu tak akan terjadi di ajang ASEAN Para Games yang bakal berlangsung, 18-25 Januari mendatang. Beberapa olahraga 'aneh' yang disodorkan Filipina sudah jauh-jauh hari ditolak peserta, termasuk Indonesia.

"Seperti dansa kursi roda dan three-point shot yang sempat diusulkan mereka ditolak semua. Masak iya three-point shot jadi medal event. Pokoknya cabor aneh-aneh sudah ditolak," kata Rima saat berbincang dengan INDOSPORT di Solo, Kamis (19/12/19).

"Dansa juga berbagai nomor kalau dipertandingkan potensi emas hilang banyak. Mereka (Filipina) sudah mengkalkulasi semua potensi dan hanya target empat besar," tambah dia.

Rima menambahkan, Thailand masih menjadi rival berat di multievent olahraga difabel terbesar di Asia Tenggara. Selain itu, Singapura dan Malaysia juga menjadi kekuatan yang harus diwaspadai.

"Kita analisa (Indonesia) mendapat 100 emas. Kalau Thailand di angka 89 emas," ucap Rima.